tirto.id - Bacaan ratib Al Haddad perlu diketahui oleh umat Islam karena memiliki nilai spiritual yang tinggi dan diyakini dapat memberikan ketenangan batin. Lantas apa itu bacaan ratib Al Haddad dan kapan waktu yang tepat untuk membacanya?
Ratib Al Haddad termasuk salah satu zikir yang dapat memperkuat keimanan sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Zikir ini pun tak hanya berisi puji-pujian kepada Allah SWT, tetapi juga mengandung doa, termasuk memohon pengampunan dosa.
Ratib Al Haddad disusun oleh Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, seorang ulama di abad ke-11 Hijriah yang juga menulis Kitab Risalatul Mu’awanah. Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad diketahui lahir pada 5 Shafar 1044 H (1624 M) di Yaman.
Meski kehilangan penglihatan akibat penyakit di usia 4 tahun, beliau terus menuntut ilmu dan berhasil menghafal Al-Quran di usia yang masih sangat muda. Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad akhirnya menjadi seorang ulama ternama, bahkan dianggap sebagai mujaddid atau pembaharu di abad 11.
Ratib Al Haddad adalah salah satu dari sekian banyak karya Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Sampai saat ini, bacaan zikir tersebut sering dilantunkan oleh umat Islam demi memohon rida dan berkah dari Allah SWT.
Bacaan Doa Ratib Al Haddad dengan Arab, Latin dan Artinya
Bacaan ratib Al Haddad adalah zikir yang berisi puji-pujian kepada Allah SWt, shalawat, serta berbagai doa. Doa-doa yang dipanjatkan dalam bacaan ini mencakup permohonan agar diberikan petunjuk, pertolongan, pengampunan dosa, hingga perlindungan di dunia dan akhirat.
Dilansir dari laman NU Online, berikut bacaan ratib Al Haddad lengkap Arab Latin dan artinya:
إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا وَشَفِيْعِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، الفاتحة
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ. اٰمِيْن
ila ḫadlrati sayyidinâ wa syafî`inâ wa nabiyyinâ wa maulânâ Muḫammadin shallallâhu `alaihi wa sallama, al-fâtihah.
Bismillâhir-raḫamânir-raḫaîm(i). Al-ḫamdulillâhi rabbil-`âlamîn(a). Arraḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn(i). Iyyâka na`budu wa iyyâka nasta`în(u). Ihdinash-shirâtal-mustqîm(a). Shirâtal-ladzîna an`amta `alaihim ghairil-maghdûbi `alaihim wa lâdl-dlâllîn(a). âmîn
Artinya: Al-Fatihah untuk tuan kami, pemberi syafaat kami, Nabi kami, dan majikan kami Nabi Muhammad SAW. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah.
Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugrahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kau kabulkan permohonan kami.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَــاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَــاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ، لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa‘u ‘indahû illâ bi'idznih, ya‘lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min ‘ilmihî illâ bimâ syâ', wasi‘a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-‘aliyyul-‘adhîm.
Âmanar-rasûlu bimâ unzila ilaihi min rabbihi wal-mu’minûn(a). kullun âmana billâhi wa malâ’ikatihi wa kutubihi wa rusulihi lâ nufarriqu baina aḫadin min rusulih(i). wa qâlû sami`nâ wa atha’nâ ghufrânaka rabbanâ wa ilaikal-mashîr(u).
Lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus`ahâ, lahâ mâ kasabat wa `alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu`âkhidznâ in nasînâ au akhṭa’nâ, rabbanâ wa lâ taḥmil `alainâ iṣran kamâ ḫamaltahụ 'alalladzina min qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ ṭâqata lanâ bih(i), wa`fu `annâ, waghfir lanâ, warḫamnâ, anta maulânâ fanṣurnâ `alal-qaumil-kâfirīn(a).
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.
Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.’ Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati.
Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan.
‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kau bebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kau bebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ.لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ×٣
Lâ ilâha illallâhu waḫdahu lâ syarîka lah(u). lahul-mulku wa lahul-ḫamdu yuḫyî wa yumîtu wa huwa `ala kulli syai’in qadîr(un). (3x)
Arti: Tidak ada Tuhan selain Allah dengan kesendirian-Nya. tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia sangat berkuasa atas segala sesuatu.
سُبْحَــانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ ×٣
Subḫânallâhi wal-ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar(u). 3x
Arti: Maha suci Allah,segala puji bagi Allah,Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ ×٣
Subḫânallâhi wa biḫamdihi subḫânallâhil-`adhîm(i). 3x
Arti: Maha Suci Allah segala puji khusus bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ×٣
Rabbanâghfir lanâ wa tub `alainâ innaka antat-tawwabur-raḫîm(u). 3x
Arti: Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ×٣
Allâhumma shalli `ala sayyidinâ Muḫammadin, allâhumma shalli `alaihi wa sallim. 3x
Arti: Ya Allah, limpahkanrahmat kepada tuan kami Muhammad, Ya Allah, limpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad.
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ×٣
A`ûdzu bikalimâtillâhit-tâmmâti min syarri mâ khalaq(a). 3x
Arti: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.
بِسْـمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُـرُّ مَعَ اسْـمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَـآءِ وَهُوَ السَّمِيْـعُ الْعَلِيْـمُ ×٣
Bismillâhil-ladzî lâ yadurru ma`asmihi syai’un fil-ardli wa lâ fis-samâ’i wa huwas-samî`ul-`alîm(u). 3x
Arti: Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada apa pun yang membersamai nama-Nya bisa memberikan bencana di bumi maupun di langit. Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.
رَضِيْنَا بِاللهِ رَبًّا وَبِالْإِسْـلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا ×٣
Radlînâ billâhi rabban wa bil-islâmi dînan wa bimuḫammadin nabiyyan wa rasûla(n). 3x
Arti: Kami ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi dan rasul.
بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْخَيْرُ وَالشَّـرُّ بِمَشِيْئَـةِ اللهِ ×٣
Bismillâhi wal-ḫamdulillâhi wal-khairu wasy-syarru bimasyî’atillâhi. 3x
Arti: Dengan nama Allah, segala pujian bagi-Nya, dan segala kebaikan dan kejahatan adalah kehendak Allah.
اٰمَنَّا بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ تُبْنَا إِلَى اللهِ بَاطِنًا وَظَاهِرًا ×٣
Âmannâ billâhi wal-yaumil-âkhiri tubnâ ilalllâhi bâthinan wa dhâhiran. 3x
Arti: Kami beriman kepada Allah dan hari akhir. Kami bertaubat kepada Allah batin dan lahir
يَا رَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا ×٣
Yâ rabbanâ wa`fu `annâ wamḫul-ladzî kâna minnâ. 3x
Arti: Ya Tuhan kami, maafkan kami dan hapuskanlah apa-apa (dosa) yang ada pada kami.
يَا ذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَمِتْنَا عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ ×٧
Yâ dzal-jalâli wal-ikrâmi amitnâ `ala dînil-islâmi. 7x
Arti: Wahai Tuhan, Dzat yang mempunyai sifat keagungan dan sifat pemurah, matikanlah kami dalam keadaan beragama Islam.
يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ، اِكْفِ شَرَّ الظَّالِمِيْـنَ ×٣
Yâ qawiyyu yâ matînu ikfi syarradh-dhâlimîn(a). 3x
Arti: Wahai Tuhan yang Maha Kuat lagi Maha Gagah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang yang zalim.
أَصْلَحَ اللهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ صَرَفَ اللهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ ×٣
Ashlahallâhul umûral-muslimîna sharafallâhu syarral-mu’dzîna. 3x
Arti: Semoga Allah memperbaiki urusan-urusan kaum muslimin dan menghindarkan mereka dari kejahatan orang-orang yang suka menyakiti.
يـَا عَلِيُّ يـَا كَبِيْرُ يـَا عَلِيْمُ يـَا قَدِيْرُ يـَا سَمِيْعُ يـَا بَصِيْرُ يـَا لَطِيْفُ يَـــا خَبِيْرُ ×٣
Yâ `aliyyu yâ kabîru yâ `alîmu yâ qadîru yâ samî`u yâ bashîru yâ lathîfu yâ khabîr(u). 3x
Arti: Wahai Tuhan yang Maha Mulia, lagi Maha Besar, Maha Mengetahui, Mahakuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Lemah Lembut lagi Maha Mengetahui.
يَا فَارِجَ الْهَمِّ يَا كَاشِفَ الْغَّمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ ×٣
Yâ farijal-hammi yâ kâsyifal-ghammi yâ man li`abdihi yaghfiru wa yarḫam(u). 3x
Arti: Wahai Dzat yang menyenangkan orang yang sedang galau, Wahai Dzat yang melapangkan kesedihan. Wahai Dzat yang mengampuni dan menyayangi hamba-Nya.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبَّ الْبَرَايَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنَ الْخَطَايَا ×٤
Astaghfirullâha rabbal-barâyâ astaghfirullahâ minal-khathâyâ. 4x
Arti: Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhannya semua makhluk. Aku memohon ampunan kepada Allah dari segala kesalahan.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ ×٥٠
Lâ ilâha illallâhu. 50x
Arti: Tidak ada Tuhan selain Allah
مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ
Muhammadun rasûlullâhi shallallâhu `alaihi wa âlihi wa sallama.
Arti: Muhammad utusan Allah, semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepadanya beserta keluarganya.
وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ أهْلِ بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمُهْتَدِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
Wa syarrafa wa karrama wa majjada wa `adhdhama radiyallâhu ta`ala `an ahli baitihil-muthahharîna wa ash-hâbihil-muhtadîna wat-tâbi`îna lahum bi ihsânin ila yaumid-dîn(i).
Arti: Semoga Allah memberi kemuliaan, kemurahan hati, keluhuran dan keagungan. Serta semoga Allah Ta'ala meridhoi keluarganya yang disucikan, para sahabat yang diberi petunjuk serta pengikut mereka dengan sikap baik sampai hari kiamat.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ، اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ، وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَـــــدٌ ×٣
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i). Qul huwallâhu ahad(un), Allâhush-shamad(u), lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad(un). 3x
Arti: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ، مِنْ شَرِّ مَـــا خَلَقَۙ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ، وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ، مَلِكِ النَّـــاسِۙ، اِلٰهِ النَّاسِۙ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ، الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّــاسِ
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i). Qul a`ûdzu birabbil-falaq(i), min syarri mâ khalaq(a), wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab(a), wa min syarrin-naffatsâti fil-`uqad(i), wa min syarri hâsidin idzâ hasad(a).
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i), Qul a`udhû bi rabbin-nâs, malikin-nâs, ilahin-nâs, min syarril-waswâsil khannâs, alladzi yuwaswisu fî shudûrin-nâs, minal-jinnati wan-nâs.
Arti: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.’
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’
اَلْفَاتِحَةُ إِلَى سَيِّدِنَا وَشَفِعِيْنَا رَسُوْلِ اللهِ ﷺ وَاٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَاتِهِ أَنَّ اللهَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَبَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، وَأَنَّ اللهَ يَجْعَلُنَا مِنْ حِزْبِهِمْ وَيَرْزُقُنَا مَحَبَّتَهُمْ وَيَتَوَفَّانَا عَلَى مِلَّتِهِمْ وَيَحْشُرُنَا فِيْ زُمْرَتِهِمْ فِيْ خَيْرٍ وَلُطْفٍ وَعَافِيَةٍ، اَلْفَاتِحَةُ
Al-fâtiḫata ilâ sayyidinâ wa wa syafi`înâ rasulillâhi shallallâhu 'alaihi wasallam wa âlihi wa ash-ḫâbihi wa azwâjihi wa dzurriyatihi anna-Llâha yu`lî darajâtihim fil jannati wa yanfa'unâ bi asrârihim wa anwârihi wa `ulûmihim wa barakâtihim fid diîni wad dun-yâ wal âkhirah, wa annallâha jaj'alunâ min ḫizbihim wa yarzuqunâ mahabbatahum wa yatawaffanâ `alâ millatihim wa yaḫsyurunâ fî zumratihim fî khairin wa luthfin wa 'âfiyatin, al-fâtiḫah
Arti: Al-Fatihah untuk ruh tuan kami, kekasih dan pemberi syafaat kami Rasulullah, Muhammad beserta keluarga, sahabat-sahabat, para istri, keturunan, dan ahli baitnya. Semoga Allah meninggikan derajat mereka di surga, memberikan manfaat kepada kami sebab rahasia-rahasia mereka, cahaya-cahaya mereka, ilmu-ilmu mereka, dan keberkahan-keberkahan mereka, baik dalam urusan agama, dunia, maupun di akhirat. Dan semoga Allah menjadikan kami termasuk menjadi kelompok mereka.
Semoga Allah menganugerahi kami bisa mencintai mereka, Allah mematikan kami sesuai agama mereka, Allah mengumpulkan kami bersama kelompok mereka dengan kebaikan, kelembutan, dan kesejahteraan. Al-Fatihah.
اَلْفَاتِحَةُ إِلَى سَيِّدِنَا الْمُهَاجِرِ إِلَى اللهِ أَحْمَدَ بْنِ عِيْسَى وَسَيِّدِنَا الْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ مُحَمَّدٍ ࣙ بْنِ عَلِيٍّ بَاعَلَوِيٍّ وَعَمِّهِ السَّيِّدِ عَلَوِيٍّ بَاعَلَوِيٍّ وَصَاحِبِ الرَّاتِبِ الْحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بِنْ عَلَوِيٍّ ࣙ بِنْ مُحَمَّدٍ ࣙ الْحَدَّادِ وَمَشَايِخِهِمْ وَتَلَامِيْذِهِمْ وَأُصُولِهِمْ وَفُرُوعِهِمْ وَجَمِيْعِ سَادَاتِنَا اٰلِ بَاعَلَوِيٍّ أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَبَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ وَالْاٰخِرَةِ، بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ
Al-fâtiḫatu ilâ sayydinâ al-muhâjir ilâ-Llâh aḫmada-bni ‘îsâ wa sayyidinâl faqîh al-muqaddami muḫammadin-ibni ‘aliyyin bâ ‘alawî wa shâḫibir râtib al-ḫabîb ‘abdillahi-bni ‘alawiyin-ibni muhammadin al-ḫaddâd wa masyâyikhihim wa talâmidzihim wa ushûlihim wa furû’ihim wa jamî‘I sâdâtinâ âli bâ‘alawîyyin annallâha yaghfiru lahum wa yarḫamuhum wa yu‘lî darajâtihim fil jannati wa yanfa‘unâ bi asrârihim wa anwârihim wa ‘ulûmihim wa barkâtihim fid dîni wad dunyâ wal âkhirah bi sirril fâtiḫah
Arti: Al-Fatihah untuk ruh tuan kami, al-Muhajir Ahmad bin Isa dan tuan kami ai-Faqih al-Muaaddam Muhammad bin Ali Ba 'Alawi dan pemannya Sayyid Alawi Ba 'Alawi dan pemilik Ratib Habib Abduliah bin Alawi al-Haddad bersama guru-guru mereka, murid-murid mereka, leluhur-nasab dan keturunan mereka beserta semua keluarga tuan kami dan keluarga Ba 'Alawi.
Semoga Allah mengampuni mereka, mengasihi mereka, dan meninggikan derajat mereka di surga,. Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita berkat rahasia-rahasia mereka, cahaya-cahaya mereka, ilmu-ilmu mereka, dan keberkahan-keberkahan mereka baik dalam urusan agama, dunia, maupun di akhirat, dengan rahasia al-Fatihah.
اَلْفَاتِحَةُ إِلَى أَرْوَاحِ الْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْأَئِمَّةِ الرَّاشِدِيْنَ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ وَالِدِيْنَا وَمشَايِخِنَا وَذَوِي الْحُقُوْقِ عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ. ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أَمْوَاتِ هٰذِهِ الْبَلْدَةِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَ يُسْكِنُهُمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَبَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ
Al-fâtiḫatu ilâ arwâḫil auliyâ’ wasy syuhadâ’ wash shâliḫîn wal aimmatir râsyidîn, tsumma ilâ arwâḫil wâlidîna wa masyâyikhinâ wa dzawil ḫuqûqi ‘alainâ wa ‘alaihim ajma‘în.
Tsumma ilâ arwâḫi amwâti hâdzihil baldari minal mu’minîna wal mu’minâti wal muslimîna wal muslimâti anna-Llâha yaghfiru lahum wa yarḫamuhu wa yuskinuhum fil jannati wa yanfa‘unâ bi asrârihim wa anwârihim wa ‘ulûmihim wa barakâtihim fid dîni wad dunyâ wal âkhirah, bisirrihim al-fâtihah.
Arti: Al-Fatihah untuk para wali, syuhada', orang-orang saleh, para imam yang memberi petunjuk. Kemudian kepada arwah orang-orang tua kita, guru-guru kita, orang-orang yang mempunyai hak atas kita, dan kepada mereka semuanya.
Kemudian kepada para ruh keluarga kita yang telah meninggal dunia dan semua orang Islam yang telah meninggal baik dari orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, muslim laki-laki dan perempuan.
Semoga Allah mengampuni mereka, mengasihi mereka, dan menempatkan mereka di surga. Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita berkat rahasia-rahasia mereka, cahaya-cahaya mereka, ilmu-ilmu mereka, dan keberkahan-keberkahan mereka baik dalam urusan agama, dunia, maupun di akhirat, dengan rahasia al-Fatihah.
اَلْفَاتِحَةُ بِالْقَبُوْلِ وَتَمَامِ كُلِّ سُؤْلٍ وَمَأْمُوْلٍ وَصَلَاحِ الشَّأْنِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ دَافِعَةً لِكُلِّ شَرٍّ جَالِبَةً لِكُلِّ خَيْرٍ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَمَشَايِخِنَا فِي الدِّيْنِ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَعَلَى نِيَّةِ أَنَّ اللهَ يُنَوِّرُ قُلُوْبَنَا وَقوَالِبَنَا مَعَ التُّقَى وَالْعَفَافِ وَالْغِنَى وَالْمَوْتِ عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ بِلَا مِحْنَةٍ وَلَا امْتِحَانٍ بِحَقِّ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ وَعَلَى كُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ وَإِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ، بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ
Al-fâtiḫatu bi qabûli wa tamâmi su’lin wa ma’mUlin wa shalâḫisy sya’ni dhâhiran wa bâthinan fid dunyâ wal âkhirati dâfi‘an li kulli syarrin jâlibatan li kulli khairin lanâ wa li wâlidînâ wa masyâyikhinâ fid dîni ma‘al luthfi wal ‘âfiyati wa ‘alâ biyyati anna-Llâha yunawwiru qulûbanâ wa qawâlibanâ ma‘attuqâ wal ‘afâfa wal ghinâ wal mauti ‘alâ dînil islâm wal îmâni bilâ miḫnatin wa lamtiḫânin bi ḫaqqi sayyidi waladi ‘adnâna wa ‘alâ kulli niyyatin shâliḫatin wa ilâ ḫadlratin nabiyyi muḫammadin shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wasallam, bisirril fâtiḫah.
Arti: Al-Fatihah dengan harapan diterimanya amal, sempurnanya semua permohonan dan cita-cita, kebaikan sikap baik luar maupun dalam di dunia dan akhirat; menolak semua keburukan, menarik semua kebaikan untuk kita, orang-orang tua kita, guru-guru kita, dalam urusan agarna, beserta dengan kelembutan, kesejahteraan, dan dengan niat semoga Allah menerangi hati-hati kita serta mendapatkan petunjuk takwa, terjaga dari keburukan, tidak membutuhkan selain Allah, mati dalam keadaan beragama Islam tanpa ada ujian yang berarti, melalui perantara Nabi Muhammad yang menjadi keturunan Adnan dan dengan setiap niat yang baik. Kepada Nabi Muhammad, melalui perantara rahasia al-Fatihah.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ رِضَـاكَ وَالْجَنَّـةَ، وَنَـعُوْذُ بِكَ مِنْ سَـخَطِكَ وَالنَّـارِ ×٣
Allâhumma innâ nas’aluka ridlâka wal-jannata wa na`udzûbika min sakhathika wan-nâr(i). (3x)
Arti: Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami mohon ridla dan surga-Mu dan kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka.
يَاعَالِمَ السِّرِّ مِنَّا لَاتَهْتِكِ السِّتْرَ عَنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَكُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا ×٣
Yâ `Alimas-sirri minnâ lâ tahtikis-sitra `annâ wa `âfinâ wa`fu `annâ wa kun lanâ haitsu kunnâ. (3x)
Arti: Wahai Dzat yang Maha Mengetahui segala rahasia kami, janganlah kiranya Engkau bongkar tirai rahasia kami (aib), berilah kami ‘afiat (kesejahteraan) dan maafkanlah kami dan lindungilah-tolonglah kami dimanapun kami berada.
يَا اَللهُ بِهَا يَا اَللهُ بِهَا يَا اَللهُ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ ×٣
Yâ Allâhu bihâ Yâ Allâhu bihâ Yâ Allâhu biḫusnil-khâtimah. (3x)
Arti: Ya Allah dengan penutup, ya Allah dengan penutup, ya Allah kami minta ditutup usia kami dengan husnul khatimah.
يَالَطِيْفًا لَمْ يَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلْ. إِنَّكَ لَطِيْفٌ لَمْ تَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ ×٣
Yâ lathîfan lam yazal ulthuf binâ fîmâ nazal, innaka lathîfun lam tazal, ulthuf binâwal-muslimîn(a). (3x)
Arti: Wahai Dzat yang Mahalembut yang tidak akan pernah hilang, bersikaplah lembut kepada kami atas apa saja yang turun kepada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Lembut tidak akan pernah bergeser sedikit pun. Berlemah-lembutlah kepada kami dan juga kaum muslimin sekalian.
بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i). Al-hamdulillâhi rabbil-âlamîna. ḫamdan yuwâfî wa yukâfi’u mazîdahu, yâ rabbanâ lakal-ḫamdu kamâ yanbaghî lijalâli wajhika wa `adhîmi sulthânika.
Arti: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Pujian yang menepati nikmat-nikmatnya dan mencukupi kelebihannya. Ya Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana yang layak untuk keagungan-Mu dan keagungan kerajaan-Mu.
سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى، وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ، وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى
Subḫânaka lâ nuḫshî tsanâ’an `alaika anta kamâ atsnaita `ala nafsika, falakal-ḫamdu ḫatta tardla, walakal-ḫamdu idza radlaita wa lakal-hamdu ba`dar-ridla.
Arti: Maha Suci Engkau. Kami tidak akan bisa menghitung pujaan bagi-Mu sebagaimana Engkau memuji Dzat-Mu sendiri. Hanya bagi-Mu segala puji sehingga Engkau akan meridhainya, hanya milik-Mu segala puji ketika Engkau sudah meridhainya, hanya milik-Mu segala puji setelah ridha.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي اْلاٰخِرِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ اْلأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim `ala sayyidinâ Muḫammadin fil-awwalîn(a). wa shalli wa sallim `ala sayyidinâ Muḫammadin fil-âkhirîn(a). wa shalli wa sallim `ala sayyidinâ Muḫammadin fî kulli waqtin wa ḫîni. wa shalli wa sallim `ala sayyidinâ Muḫammadin fil-malâ’il-a`la ila yaumid-dîni. wa shalli wa sallim `ala sayyidinâ Muḫammadin ḫatta taritsal-ardla wa man `alaihâ wa anta Khairul-wâritsîn(a).
Arti: Ya Allah, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad pada masa orang-orang yang awal, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad pada masa orang-orang yang akhir, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad pada segala macam keadaan.
Limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad sampai hari kiamat. limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad sampai Engkau mewariskan bumi dan siapa pun yang berada di atasnya. Engkau adalah Dzat yang Maha Pemberi Waris Terbaik.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَمْوَالَنَا وَأَهْلَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِيْ كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَذِيْ حَسَدٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi`uka adyânanâ wa anfusanâ wa amwâlanâ wa ahlanâ wa kulla syai’in a`thaitanâ.
Allâhummaj-`alnâ wa iyyâhum fî kanafika wa amânatika wa`iyâdzika min kulli syaithâni marîdin wa jabbârin `anîdin wa dzî `ainin wa dzi baghyin wa dzi ḫasadin wa min syarri kulli dzî syarrin innaka `ala kulli syai’in qadîr(u)
Arti: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon penjagaan-Mu dan kami mohon perlindungan kepada-Mu untuk menjaga agama-agama, pribadi, harta, keluarga dan semua benda yang Engkau berikan kepada kami.
Ya Allah, jadikanlah kami dan mereka supaya berada di dalam pengawasan-Mu, keamanan-Mu, perlindungan-Mu, dari setiap setan durhaka yang selalu menindas, dari penyakit ‘ain, langkah kudeta, orang-orang dengki dan tiap-tiap kejahatan yang dilakukan oleh pelakunya. Sungguh, Engkau di atas segala sesuatu sangat berkuasa.
اَللّٰهُمَّ حُطْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ فِي الْحَالِ وَالْمَاٰلِ، إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
وَصَلِّ اللّٰهُمَّ بِجَلَالِكَ وَجَمَالِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma ḫuthnâ bit-taqwa wal-istiqâmati wa a`idznâ min mûjibâtin-nadâmati fil-ḫâli wal-mâli innaka sami`ud-du`a(i).
Wa shalli Allâhumma bijalâlika wa jamâlika `ala sayyidinâ Muḫammadin wa `ala âlihi wa shaḫbihi ajma`în(a). warzuqnâ kamâlal-mutâba`ata lahu dhâhiran wa bâthinan yâ arḫamar-râḫimîn(a).
Bifadl-li subḫâna rabbika rabbil-`izzati `ammâ yashifûn(a). wa salâmun `alal-mursalîna wal-ḫamdulillâhi rabbil-`âlamîn(a).
Arti: Ya Allah, liputi kami dengan takwa dan istiqamah. Lindungi kami dari hal-hal yang bisa mengakibatkan penyesalan baik seketika maupun di kemudian hari. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar doa.
Limpahkan rahmat Ya Allah dengan keagungan dan keindahan-Mu untuk tuan kami, Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya semua. Berikan kami anugerah rezeki berupa kesempurnaan mengikuti Nabi secara lahir batin, Wahai Dzat yang paling mengasihi di antara para pengasih.
Dengan keutamaan Maha Suci Tuhanmu Tuhan yang Maha Mulia dari segala tuduhan yang mereka sifatkan. Kesejahteraan atas para Rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Keutamaan Bacaan Ratib Al Haddad
Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berzikir untuk mengingat Allah SWT. Bacaan ratib Al Haddad untuk apa? Membaca ratib Al Haddad bertujuan untuk memperkokoh keimanan sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bacaan ratib Al Haddad tentunya memiliki keutamaan tersendiri bagi siapa yang yang mengamalkannya.
Dikutip dari NU Jabar, berikut beberapa keutamaan membaca ratib Al Haddad:
- Dijaga oleh Allah SWT dari berbagai cobaan dan siksaan.
- Rumah akan dipenuhi dengan berkah, kekayaan, serta kebaikan.
- Seseorang yang membaca ratib Al Haddad setiap hari tidak akan terancam dengan racun, hewan buas, reptil, dan hewan-hewan lainnya.
- Allah akan memberikan pertolongan dalam mengucapkan kalimat syahadat di akhir hayat sehingga husnul khotimah.
Kapan Waktu yang Tepat Baca Ratib Al Haddad?
Berzikir adalah ibadah yang tidak terikat dengan waktu yang berarti dapat dilakukan kapan saja. Semakin banyak dan sering mengucapkan zikir, maka akan semakin baik.
Lalu, kapan waktu yg tepat baca Ratib Al Haddad? Pada dasarnya, bacaan ratib Al Haddad boleh dibaca kapan saja dan dianjurkan dibaca bersama-sama dalam sebuah majelis zikir.
Meski demikian, waktu paling sempurna untuk membaca ratib Al Haddad adalah setelah shalat Isya dan Subuh. Membaca satu kali dalam sehari juga sudah cukup.
Sementara pada bulan Ramadhan, ratib Al Haddad dianjurkan untuk dibaca sebelum shalat Isya. Tak hanya ratib Al Haddad, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir lain dan doa-doa baik karena Ramadhan menjadi salah satu bulan istimewa bagi seorang muslim.
Bacaan Ratib Al Haddad merupakan warisan spiritual yang kaya akan makna dan manfaat bagi seluruh umat Islam. Bacaan ini memiliki keutamaan yang dapat membawa ketenangan jiwa sekaligus mampu meningkatkan keimanan bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan istiqamah dan penuh keyakinan.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani