tirto.id - Tanda amal ibadah diterima Allah SWT sebenarnya sukar diukur. Putusan bahwa suatu ibadah diterima atau ditolak bukan kuasa manusia. Hanya Allah SWT yang berhak menentukan bahwa ibadah itu layak diterima di sisi-Nya.
Tujuan utama diciptakannya manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Adz-Dzariyat ayat 56. Kemudian, ibadah yang dilakukan pun harus tunduk pada syarat-syarat tertentu agar tidak tertolak.
Para ulama sudah mengatur terkait kriteria tertentu yang menentukan suatu ibadah diterima atau tidak oleh Allah SWT. Lantas, apa ciri-ciri amal ibadah diterima Allah SWT dan dalilnya?
Dalil tentang Ciri Ibadah yang Diterima Allah SWT
Mohammad Abul Hafidz, Dihliz Zuna'i, dan Munifatunnufus dalam Al-Quran Hadis (2014) menyebutkan bahwa ada kriteria yang harus dipenuhi seorang muslim agar suatu ibadah diridhoi Allah SWT.
Salah satunya adalah bahwa suatu ibadah harus dilakukan karena orang yang melakukannya rela dan ikhlas, bukan karena paksaan pihak luar. Tidak juga karena riya atau ingin dipuji orang lain.
Adapun dalil tentang ciri ibadah yang diterima Allah SWT tersebut sebagaimana tergambar dalam firman Allah SWT di surah Al-Bayyinah ayat 5:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan [ikhlas] kepada-Nya dalam [menjalankan] agama yang lurus…,” (Al-Bayyinah [98]: 5).
Berikutnya, ibadah yang dikerjakan tidak dibuat-buat sendiri, melainkan karena sudah dicontohkan Rasulullah SAW, sebagaimana tergambar dalam sabda beliau, yakni:
“Siapa yang mengada-ngada dalam unsur agama [tanpa dicontohkan], maka ibadahnya tertolak,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Yang terakhir, ibadah juga harus didasari dengan ilmu pengetahuan. Artinya, seorang muslim paham bahwa ibadah itu sesuai dengan syariat dan tata caranya diajarkan Islam.
Jangan sampai ibadah yang dilakukan karena taklid buta atau ikut-ikutan tanpa berdasarkan ilmu.
Tanda-Tanda Amal Ibadah Diterima Allah SWT
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa penerimaan dan penolakan suatu ibadah merupakan hak prerogatif Allah SWT.
Akan tetapi, sejak di dunia, sebenarnya sudah ada tanda-tanda diterimanya amal atau tanda-tanda tertentu yang menunjukkan bahwa suatu ibadah diterima Allah SWT.
Namun, jika pun tanda-tanda berikut tidak muncul, ibadah itu sudah mengikuti kriteria, seorang muslim harus yakin bahwa ia sudah mengikuti tuntunan yang benar.
Adapun tanda-tanda diterimanya amal ini disampaikan oleh Syekh Ibnu Atha'illah, seorang ulama dari mazhab Maliki, sebagaimana dikutip dari NU Online.
1. Bahagia dan Tenang
Di antara tanda amal ibadah diterima Allah SWT adalah munculnya kebahagiaan dan ketenangan, tidak khawatir dan sirnanya kesedihan pada sosok yang melakukannya.
Hal itu berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 62-64:
“Ketahuilah, para wali Allah tidak dihinggapi kekhawatiran dan kesedihan. Mereka yang beriman dan mereka itu bertakwa akan menerima kebahagiaan dalam kehidupan dunia dan akhirat …,” (QS. Yunus [10]: 62-64).
2. Merasa Cukup
Tanda amal ibadah diterima Allah SWT ialah merasa cukup atau qana'ah atas pemberian-Nya. Muslim merasa tenang dan tidak menggebu-gebu mencari harta duniawi (meskipun bisa jadi ia sudah kaya raya).
“Siapa saja beramal saleh laki-laki maupun perempuan sedangkan mereka itu orang beriman, maka kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik,” (QS. An-Nahl [16]: 97).
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis