tirto.id - Membaca doa sebelum belajar dan sesudah belajar sebaiknya tidak dilewatkan oleh setiap penuntut ilmu. Apa saja pilihan doa untuk belajar yang dapat diamalkan?
Salah satu cara agar menuntut ilmu semakin berkah yaitu mengawali dan mengakhirinya dengan berdoa. Melalui lantunan doa, aktivitas belajar akan sekaligus bernilai ibadah dan memperoleh kebaikan.
Kebaikan yang bisa diperoleh yaitu pemahaman terhadap ilmu yang dipelajari. Allah subhanahu wa ta'ala adalah zat yang memiliki kuasa untuk memberikan pemahaman tersebut. Oleh sebab itu, doa mau belajar bisa menjadi sebab mudahnya seseorang dalam menerima dan memahami ilmu pengetahuan.
Bacaan Doa Sebelum Belajar
Berdoa sebelum dan setelah belajar perlu diajarkan semenjak usia masih dini. Menurut laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud, ajaran berdoa dapat menjadi bentuk perkembangan anak dalam aspek nilai agama dan moral.
Di sisi lain, bagi semua orang di usia berapa pun, mengucapkan doa sebelum belajar turut mengajarkan bahwa Allah sebagai pusat pengabulan doa terutama dalam hal memahamkan hamba-Nya terhadap ilmu.
Pilihan bacaan doa sebelum belajar antara lain sebagai berikut:
1. Membaca basmalah
Bacaan doa paling umum dalam Islam yang menjadikan amalan mubah menjadi ibadah yaitu kalimat basmalah. Bacaan basmalah yaitu:بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyanyang. "
2. Membaca surah Thaha ayat 114
Dalam surah Thaha ayat 114 terdapat penggalan kalimat yang dapat dijadikan doa untuk belajar. Doa ini sering pula diajarkan sejak anak-anak. Bacaan doa tersebut yaitu:رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا...
....Rabbi zidnii 'ilmaa.
Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”
Doa ini juga kerap ditambahkan dengan tambahan lafal lain sehingga menjadi:
ربِّي زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِي فَحْمًا.
"Rabbi zidnii 'ilmaa warzuqni fahma"
Artinya: "Wahai Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan dan berilah aku karunia untuk memahaminya"
Ibnu Hajar Asqalanidalam kitab Fathul Bari (1:1) menjelaskan ayat 114 dalam surah Thaha sebagai bentuk dalil tegas mengenai keutamaan ilmu.
Lebih rinci lagi, ilmu yang dimaksud pada ayat tersebut berkaitan dengan ilmu agama Islam. Allah pun tidak memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta tambahan apa pun selain ilmu.
3. Doa dalam kitab karya Imam Al Zarnuji
Doa sebelum belajar lainnya dapat pula menggunakan lafal yang termaktub dalam kitab Ta'liim al Muta'allim Thariiq al-Ta’allum karya Imam Al-Zarnuji. Lafalnya sebagai berikut:رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ .اَللَّهُمَّ اَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَاَكْرِمْنَا بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَةِ الْعِلْمِ وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَسَهِّلْ لَنَا اَبْوَابَ فَضْلِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
"Robbii zidnii ‘ilman, warzuqnii fahman, waj’alnii minash-shoolihiin. Allahumma akhrijna min dzulumatil wahmi wa akrimna bi nuuril fahmi waftah ‘alaina bima’rifatil ‘ilmi wa nawwir quluubana binuuri hidayatika kama nawwartas syamsa wal qomar wa sahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar rohimin."
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang saleh. Ya Allah, kabulkanlah doaku ini. Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka, muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami, terangilah hati kami dengan cahaya petunjuk-Mu sebagaimana Kau terangi matahari dan rembulan, dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, Wahai Dzat yang Paling Penyayang.”
4. Doa meminta ilmu yang bermanfaat
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan tuntunan doa agar diberikan ilmu yang bermanfaat. Lafal doa tersebut yaitu:ا للَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَزِدْنِي عِلْمًا
Allahummanfaghnii bimaa 'allamtanii, wa'allimnii maa yanfa'unii, wa zidnii 'ilmaa
“Ya Allah, berilah manfaat atas ilmu yang Engkau berikan kepadaku, ajarkanlah ilmu yang bermanfaat untukku, dan tambahkanlah ilmu untukku.” (HR. Tirmidzi no. 3599)
Bacaan Doa Sesudah Belajar
Doa sebelum belajar dan sesudah belajar ibarat satu paket permohonan pada Allah saat seseorang menuntut ilmu. Bacaan doa setelah belajar ada beberapa pilihan pula. Berikut lafal yang bisa digunakan:
1. Membaca hamdalah
Bacaan hamdalah dapat digunakan dalam banyak kondisi. Salah satunya, bacaan ini dapat diterapkan saat seseorang selesai belajar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.Hamdallah memiliki lafal sebagai berikut:
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
2. Doa agar ilmu yang sudah dipelajari tidak mudah lupa
Seseorang dapat pula menambahkan lafal doa lain setelah bacaan Hamdallah usai belajar. Lafal doa tersebut yaitu:اَللَّهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَمْتَنِيْهِ فَارْدُذْه اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِى اِلَيْهِ وَ لاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
"Allahumma innii istaudi’uka maa allamtaniihi fardudhu ilayya ‘inda haajati ilaihi walaa tansaniihi yaa robbal ‘aalamiin."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Kau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah Kau buat aku lupa padanya, wahai Tuhan yang memelihara alam.”
3. Doa setelah belajar di sebuah majelis
Jika kegiatan menuntut ilmu dilakukan pada sebuah majelis, ada tuntunan doa khusus bernama doa kafaratul majelis. Doa ini dibaca sesaat sebelum majelis selesai.Lafal doa kafaratul majelis adalah:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
Artinya: "Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu."
Doa kafaratul majelis tidak hanya dipakai setelah selesainya pengkajian ilmu saja. Penggunaannya dapat diterapkan pada majelis yang hanya sekadar obrolan biasa, namu diyakini di dalamnya ada perkataan yang sia-sia.
Doa ini menjadi sekaligus menjadi penebus atas kesalahan yang bisa jadi muncul selama majelis berlangsung. Hal ini bisa disengaja atau pun tidak.
Terkait doa kafaratul majelis, ada seseorang yang berkata pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu.” Beliau bersabda, “Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis.” (HR. Abu Daud, no. 4857; Ahmad, 4: 425. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
4. Meminta perlindungan dari ilmu yang tidak bermanfaat
Bacaan ini bisa diterapkan sebagai doa sebelum belajar dan sesudah belajar. Tidak ada pembatasan waktunya untuk dibaca di awal atau akhir saat menuntut ilmu. Bacaan doa untuk belajar dari hadis ini yaitu:اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بكَ مِن عِلْمٍ لا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لا يُسْتَجَابُ لَهَا
Allahumma innii a'uudzubika min 'ilmin laa yanfa'u, wa min qalbin laa yahsya'u, wa min nafsin la tasba'u, wa min da'watin laa yustajaabu lahaa.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak terkabulkan.” (HR. Muslim no. 2722)
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar