tirto.id - Tahukah Anda siapa nama-nama istri Nabi Muhammad SAW? Sebagai pemimpin umat, pernikahan Rasulullah SAW tidak hanya berbasis cinta, tetapi juga sarat misi sosial, politik, dan agama untuk menyatukan suku, melindungi janda, serta memperkuat dakwah.
Secara total, ada berapa istri Nabi Muhammad SAW? Nabi Muhammad SAW menikahi 11 wanita yang dijuluki Ummahatul Mu'minin yang artinya ibu orang beriman. Istri-istri Nabi Muhammad SAW berasal dari latar belakang beragam, mulai dari saudagar kaya raya seperti Khadijah binti Khuwailid, budak yang dimerdekakan seperti Mariah al-Qibtiyah, hingga putri pemimpin suku seperti Safiyyah bint Huyay.
Meski berbeda status, masing-masing memiliki keistimewaan unik. Contohnya, Aisyah binti Abu Bakar yang cerdas dan ahli ilmu hadis, atau Zainab binti Khuzaimah yang dijuluki "Ibu Orang Miskin" karena kedermawanannya.
Adapun urutan istri Nabi Muhammad pun mencerminkan dinamika hidup beliau, dari pernikahan pertama di usia 25 tahun dengan Khadijah hingga pernikahan terakhir dengan Maimunah binti Harits.
Simak daftar lengkap nama-nama istri Nabi Muhammad SAW berikut sifat-sifat istri Nabi Muhammad yang menginspirasi, serta peran mereka dalam membangun peradaban Islam!
Nama-Nama Istri Nabi Muhammad SAW serta Keutamaan Sifatnya
Siapa nama istri Nabi Muhammad SAW dan apa saja keistimewaan mereka? Istri-istri Nabi Muhammad SAW atau Ummahatul Mu'minin bukan hanya pendamping hidup Rasulullah, tetapi juga sosok yang berperan besar dalam sejarah Islam.
Meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari bangsawan, janda pejuang, hingga mantan budak, namun semuanya diikat oleh kesalehan, keteguhan, dan kontribusi mereka bagi dakwah Islam.
Setiap istri Nabi memiliki karakter unik dan keutamaan yang diabadikan dalam Al-Quran maupun hadis sahih. Berikut nama-nama istri Nabi Muhammad SAW beserta sifat-sifat istri Nabi Muhammad yang patut diteladani.
1. Khadijah binti Khuwailid
Siapa nama istri Nabi Muhammad SAW yang pertama kali mendampingi beliau dalam dakwah Islam? Salah satunya adalah Khadijah binti Khuwailid.Sebagai istri Nabi Muhammad SAW yang pertama, Khadijah binti Khuwailid memiliki keutamaan yang luar biasa dalam sejarah Islam. Ia merupakan sosok yang sangat mendukung perjuangan dakwah Islam sejak awal.
Khadijah adalah orang pertama yang memeluk Islam dan mendukung penuh Rasulullah SAW setelah wahyu pertama turun. Ia memberikan kekuatan emosional dan materiil yang besar kepada Nabi dalam masa-masa awal kenabian.
Selain itu, Khadijah juga dikenal dengan kedermawanannya, menggunakan kekayaannya untuk kepentingan dakwah Islam, dan sering membantu orang miskin serta yatim piatu. Dalam hal keimanan, Khadijah memiliki keyakinan yang sangat kuat terhadap kenabian Rasulullah SAW, tanpa sedikit pun ragu.
Nabi Muhammad SAW pun sangat memujinya, bahkan setelah wafatnya Khadijah, beliau terus mengenang dan menyebutnya sebagai wanita terbaik sepanjang masa.
Dari pernikahannya dengan Rasulullah SAW, Khadijah memiliki dua anak laki-laki, yaitu Al-Qasim dan Abdullah, serta beberapa anak perempuan, yakni Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulthum, dan Fatimah, yang kelak menjadi sosok penting dalam sejarah Islam.
2. Saudah binti Zam’ah
Dalam nama-nama istri Nabi Muhammad SAW, Saudah binti Zam’ah menempati posisi istimewa. Ia menikah dengan Rasulullah setelah wafatnya Khadijah, di masa-masa sulit dakwah Islam.Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Saudah dikenal karena kebaikan hatinya dan rasa humornya yang khas, sering kali membuat Nabi tersenyum.
Ia menunjukkan pengorbanan besar dengan memberikan giliran malamnya kepada Aisyah demi menyenangkan Rasulullah. Kehadirannya menjadi simbol kehangatan dan kedamaian dalam rumah tangga Nabi.
3. Aisyah binti Abu Bakar
Siapa nama istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai periwayat hadits terbanyak? Ialah Aisyah binti Abu Bakar.Dalam daftar nama-nama istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah menonjol karena kecerdasannya yang luar biasa. Ia menjadi rujukan penting dalam berbagai persoalan agama setelah wafatnya Nabi.
Sebagai istri Nabi Muhammad SAW yang paling muda, Aisyah memiliki hubungan istimewa dengan beliau, sering berdiskusi dan belajar langsung dari Rasulullah.
Nabi pernah memuji Aisyah, "Keutamaan Aisyah atas wanita lainnya seperti keutamaan tsarid atas makanan lainnya." (HR. Bukhari).
4. Hafsah binti Umar
Dalam nama-nama istri Nabi Muhammad SAW, Hafsah binti Umar dikenal karena perannya yang penting dalam menjaga mushaf Al-Qur'an pertama setelah Rasulullah wafat.
Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Hafsah menunjukkan kesalehan dan keteguhan iman, rajin berpuasa, dan mendirikan shalat malam. Tak hanya itu, Hafsah juga dikenal pandai baca tulis. Tak heran mushaf Al-Quran pertama disimpan di rumahnya.
Selain itu, Hafsah adalah putri Umar bin Khattab, yang mewarisi sifat tegas dan keberanian dari ayahnya, namun tetap lembut hati dalam mendampingi Rasulullah SAW.
5. Zainab binti Khuzaimah
Siapa nama istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai Ummul Masakin? Dia adalah Zainab binti Khuzaimah.Sebagai salah satu istri Nabi Muhammad SAW, Zainab memiliki keutamaan berupa kemurahan hati yang luar biasa. Ia selalu mengutamakan membantu kaum fakir dan miskin, sehingga diberi julukan Ibu bagi orang-orang miskin.
Meskipun pernikahannya dengan Rasulullah hanya berlangsung beberapa bulan sebelum wafatnya, Zainab dikenang sebagai teladan tentang kedermawanan dalam Islam.
6. Ummu Salamah (Hindun binti Abi Umayyah)
Dalam daftar nama-nama istri Nabi Muhammad SAW, Ummu Salamah adalah salah satu wanita cerdas yang sering dimintai pendapat oleh Rasulullah SAW.Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Ummu Salamah menunjukkan keteguhan iman, terutama ketika harus hijrah ke Habasyah meskipun berpisah dari keluarganya.
Ia juga memberikan saran strategis kepada Nabi saat Perjanjian Hudaibiyah, yang menunjukkan kebijaksanaannya. Ummu Salamah adalah contoh nyata dari wanita Muslim yang teguh, sabar, dan berwawasan luas.
7. Zainab binti Jahsy
Siapa nama istri Nabi Muhammad SAW yang disebutkan dalam Al-Qur'an? Salah satunya adalah Zainab binti Jahsy.Dalam QS. Al-Ahzab: 37, pernikahan Zainab dengan Rasulullah diperintahkan langsung oleh Allah.
وَاِذْ تَقُوْلُ لِلَّذِيْٓ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاَنْعَمْتَ عَلَيْهِ اَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللّٰهَ وَتُخْفِيْ فِيْ نَفْسِكَ مَا اللّٰهُ مُبْدِيْهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشٰىهُ فَلَمَّا قَضٰى زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًازَوَّجْنٰكَهَا لِكَيْ لَا يَكُوْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ حَرَجٌ فِيْٓ اَزْوَاجِ اَدْعِيَاۤىِٕهِمْ اِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا وَكَانَ اَمْرُ اللّٰهِ مَفْعُوْلًا
Artinya: "(Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, “Pertahankan istrimu dan bertakwalah kepada Allah,” sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak untuk engkau takuti. Maka, ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila mereka telah menyelesaikan keperluan terhadap istri-istrinya. Ketetapan Allah itu pasti terjadi." (QS. Al-Ahzab: 37)
Ayat ini bertujuan untuk menghapus tradisi jahiliah yang keliru, yaitu menyamakan anak angkat dengan anak kandung, sehingga membuka jalan untuk membedakan hak dan kedudukan mereka secara jelas dalam Islam.
Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Zainab dikenal karena kedermawanannya, sering membantu kaum miskin, serta ketaatan yang luar biasa kepada Allah dan Rasul-Nya.
8. Juwayriyyah binti Al-Harith
Juwayriyyah adalah salah satu nama-nama istri Nabi Muhammad SAW yang memiliki dampak besar pada hubungan antar suku.Pernikahannya dengan Nabi membawa perdamaian dan pembebasan bagi banyak tawanan perang Bani Musthaliq.
Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Juwayriyyah menunjukkan ketekunan dalam beribadah, sering berzikir sepanjang hari, dan memberikan contoh tentang bagaimana seorang Muslimah mencintai Allah dengan sepenuh hati.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Dia adalah wanita yang banyak membawa berkah bagi kaumnya." (HR. Abu Dawud).
9. Ummu Habibah (Ramlah binti Abu Sufyan)
Siapa nama istri Nabi Muhammad SAW yang merupakan putri dari pemimpin Quraisy? Dia adalah Ummu Habibah, putri Abu Sufyan, musuh Nabi Muhammad SAW.Meskipun berasal dari keluarga yang awalnya menentang Islam, Ummu Habibah tetap teguh memeluk agama Allah. Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Ummu Habibah menunjukkan keberanian luar biasa dengan berhijrah ke Habasyah dan menghadapi tekanan dari keluarganya.
Pernikahannya dengan Rasulullah menjadi simbol toleransi dan keberanian dalam memegang prinsip agama.
10. Safiyyah binti Huyayy
Safiyyah binti Huyayy adalah salah satu nama-nama istri Nabi Muhammad SAW yang berasal dari keturunan Yahudi Bani Israil. Ia adalah putri pemimpin Yahudi Bani Nadhir yang masuk Islam setelah ditawan.Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Safiyyah menunjukkan keutamaan berupa kelembutan hati dan kesabaran yang besar. Ia juga dikenal dengan sifatnya yang pemaaf dan cerdas. Meskipun awalnya menghadapi kesalahpahaman dari beberapa istri Nabi lainnya, Rasulullah selalu membelanya dan menghormatinya.
Dalam salah satu hadis riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa, "Safiyyah adalah putri seorang nabi (Huyay bin Akthtab), istri seorang nabi (Muhammad), dan pamannya pun seorang nabi (Harun)"
Safiyyah adalah contoh bagaimana Islam menjunjung tinggi persaudaraan lintas etnis dan budaya.
11. Maimunah binti Al-Harith
Maimunah adalah istri terakhir Nabi Muhammad SAW yang memiliki rasa kasih sayang besar terhadap keluarga Nabi. Pernikahannya terjadi saat Umratul Qadha, simbol rekonsiliasi dengan Quraisy.Beliau menunjukkan keteladanan dalam sikap rendah hati dan ketaatan pada agama, serta selalu berusaha menyenangkan hati Rasulullah.
Demikianlah nama-nama istri Nabi Muhammad SAW beserta sifat-sifat istri Nabi Muhammad yang mulia, seperti kesetiaan, kecerdasan, dan kedermawanan. Menunjukkan betapa perempuan memiliki peran sentral dalam sejarah Islam. Mereka bukan hanya pendamping hidup Rasulullah, tetapi juga pilar peradaban yang menginspirasi generasi muslim hingga kini.
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani