tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menerima rombongan CEO Persebaya, Azrul Ananda, yang bersepeda selama tiga hari dari Surabaya ke Jakarta.
Pramono mengatakan Azrul merupakan kerabatnya sejak lama. Azrul pernah berjanji apabila pasangan Pramono-Rano bisa memenangkan kontestasi Pilkada 2024, maka ia akan bersepeda hingga Jakarta.
“Sambil bercanda dia bilang begini, ‘Mas kalau menang, saya mau sepedaan dari Surabaya ke Jakarta.’ Saya anggap waktu itu bercanda. Benar-benar bercanda,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4/2025).
Pramono mengaku sempat kaget ketika mengetahui bahwa Azrul benar-benar akan menepati janjinya tersebut. Sebab menurutnya, Azrul bukan warga Jakarta yang bisa memilih dirinya pada Pilkada 2024 lalu.
“Saya dalam hati saya kalau memang dia penuhi itu luar biasa. Karena enggak ada komitmen apa-apa. Dia juga milih juga enggak bisa, [dia] warga Surabaya. Nyoblos juga enggak bisa,” ungkap Pramono.
Sementara itu, Azrul menyebut ia sempat bernazar untuk bersepeda dari Surabaya ke Jakarta saat bertemu dengan Pramono pada saat keduanya menonton pertandingan basket bersama.
"Mas ini kalau [Anda] menang, wah saya gowes Surabaya ke Jakarta. Tapi dalam hati saya bilang, ini nyari waktunya yang susah. Tapi saya harus menepati itu. Karena orang komitmen, komitmen itu kan reputasi seseorang itu dari komitmen,” tutur Azrul di Balai Kota Jakarta, Senin.
Azrul menjelaskan perjalanan Surabaya-Jakarta sejauh kurang lebih 800 kilometer ia tempuh selama tiga hari. Ia berangkat dari Surabaya pada Jumat (14/4/2025) pagi.
“Saya berangkat Jumat pagi. Hari pertama Surabaya-Salatiga. 300 kilo. Dan kami unsupported ya. Jadi baju-baju saya bawa ke sepeda,” jelas Azrul.
Azrul dan rombongan kemudian tiba di Jakarta pada Minggu, setelah menempuh perjalanan terakhir dari Cirebon menuju Jakarta sejauh 245 kilometer.
“Kemudian hari Minggu dari Cirebon ke Jakarta 245 kilo. Jadi kami pilih kenapa Jumat, Sabtu, Minggu, supaya masuk Jakartanya hari Minggu. Jadi tidak terlalu padat lalu lintasnya,” ucapnya.
Azrul menyebut, ia berani untuk nazar bersepeda ke Jakarta karena ia percaya Pramono adalah sosok yang berkomitmen.
Putra dari mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, itu menyebut Pramono bisa berada dalam posisinya sekarang karena komitmennya yang tinggi dalam menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat.
“Semua yang kenal mas Pram dari lama, kenal beliau ini, enggak mungkin bisa seperti sekarang, kalau tidak punya komitmen, tidak bisa menjaga [hubungan] bersama semua orang begitu lama,” ucap Azrul.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Bayu Septianto