Menuju konten utama

DPR Minta Prabowo Segera Isi Kursi Dubes AS yang Kosong

Puan Maharani meminta, Presiden Prabowo Subianto, untuk segera mengisi kursi Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) yang saat ini masih kosong.

DPR Minta Prabowo Segera Isi Kursi Dubes AS yang Kosong
Ketua DPR RI, Puan Maharani, usai menghadiri halal bihalal di rumah Ketua MPR, Ahmad Muzani, Rabu (2/4/2025). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta, Presiden Prabowo Subianto, untuk segera mengisi kursi Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) yang saat ini masih kosong. Puan mengingatkan kursi diplomatik yang ditinggalkan oleh Rosan Roeslani tersebut dinilai penting untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam berdiplomasi.

Puan menegaskan DPR akan menunggu laporan pengisian kursi kosong kursi Dubes AS tersebut.

"Sebaiknya untuk pos-pos yang masih kosong, pemerintah bisa segera menindaklanjutinya. Kami di DPR menunggu hal tersebut," kata Puan, usai menghadiri Halalbihalal di Kompleks Parlemen (14/4/2025).

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengungkapkan pihaknya telah menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Sugiono. Dalam pertemuan itu akan dibahas mengenai pagu indikatif dan definitif terkait kerja mitra dari Komisi I.

"Kami akan jadwalkan Kamis. Kami upayakan, kami ketemu semua mitra kami. Karena ini, kan, habis Lebaran, kami juga sudah harus bersiap. Ada pagu indikatif kalau di anggaran, harus pagu indikatif, kan, kemudian ada pagu sementara, dan itu baru pagu definitif atau alokasi, kan, sekarang," kata Utut.

Utut menjelaskan ada sejumlah etika diplomatik dalam pengiriman duta besar ke suatu negara. Dia memahami pengisian kursi duta besar memerlukan waktu yang cukup lama menyesuaikan dengan protokol negara yang bersangkutan.

"Biasanya kami kirim nota, nama, mereka melakukan persetujuan atau agreement, agreement begitu. Baru di sini bisa jalan. Kalau komisi I, tiap saat ketika surat dari Presiden hadir, tiba, surat dari Ketua DPR hadir, pasti segera kita jadwalkan," ucap Utut.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arif Havas Oegroseno, menegaskan kosongnya posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) tidak akan memengaruhi proses negosiasi tarif resiprokal yang baru dirilis Presiden AS, Donald Trump. Hal ini menjadi perbincangan mengingat Pemerintah Indonesia berencana menempuh jalur negosiasi usai Trump berencana menaikkan tarif impor jadi 32 persen untuk Indonesia.

Meski posisi Dubes Indonesia untuk AS telah hampir dua tahun kosong, Havas menegaskan bahwa negosiasi kali ini melibatkan langsung pejabat tingkat tinggi (high level) sehingga ketiadaan Dubes bukan suatu masalah.

"Kami, kan, kalau [situasi] begini udah [pejabat] high level, ya, biasanya, kan, high level-nya [turun langsung], kan, memang," kata Havas saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (7/4/2025).

Baca juga artikel terkait PUAN MAHARANI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama