Menuju konten utama

Dubes Indonesia untuk Amerika Kosong, Apa Tugas Duta Besar?

Duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat saat ini kosong di tengah gentingnya penerapan tarif dagang dari AS. Apa tugas dubes Indonesia untuk luar negeri?

Dubes Indonesia untuk Amerika Kosong, Apa Tugas Duta Besar?
Gedung kedubes Indonesia di Amerika. wikimedia/Josh Carolina

tirto.id - Hubungan dagang antara Amerika Serikat dengan Indonesia sedang memburuk. Kondisi ini memerlukan peran duta besar untuk memegang peran penting dalam proses negosiasi dan diplomasi dengan negara lain. Lantas, siapa duta besar Indonesia untuk Amerika saat ini?

Posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat saat ini sedang mengalami kekosongan di tengah situasi yang kurang berpihak pada Indonesia akibat penerapan tarif dagang oleh Amerika Serikat.

Tidak adanya perwakilan diplomatik di negara Amerika Serikat dari Indonesia tentu sangat memengaruhi upaya diplomasi dan negosiasi bagi kepentingan ekonomi Indonesia. Untuk memahami pentingnya peran seorang duta besar, mari kita pahami lebih lanjut mengenai tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan yang berlaku.

Tugas dan Fungsi Duta Besar untuk Luar Negeri

Berdasarkan Pasal 4 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) memiliki tugas utama mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara di negara penerima atau organisasi internasional.

Berikut ini merupakan tugas dan fungsi utama dari duta besar untuk luar negeri, simak selengkapnya:

  1. Melindungi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di negara penerima;
  2. Menjalin hubungan diplomatik dan meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang;
  3. menyampaikan informasi mengenai kondisi dan kebijakan negara penerima yang relevan bagi Indonesia; serta
  4. Mempromosikan budaya dan nilai-nilai Indonesia di kancah internasional.
Peran ini tentunya sangat krusial dalam rangka menjaga dan meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan negara lain, terutama dalam konteks diplomasi ekonomi dan politik.

Daftar Duta Besar Indonesia untuk Luar Negeri

Pada 24 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto telah melantik sebanyak 31 Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk berbagai negara dan organisasi internasional. Pelantikan ini merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antar berbagi negara dan organisasi internasional.

Berikut ini daftar nama duta besar yang dilantik Prabowo beserta penempatannya:

1. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria.

2. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan.

3. Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon.

4. Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana.

5. Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro.

6. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia.

7. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia.

8. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobago.

9. Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua.

10. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nations Environmental Programme (UNEP), dan United Nations Human Settlement Programme (UN-HABITAT).

11. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola.

12. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone.

13. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania.

14. Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, dan Republik Siprus.

15. Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea.

16. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah.

17. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan.

18. Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria, merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara.

19. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina.

20. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran, merangkap Turkmenistan.

21. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik, merangkap Republik Malawi.

22. Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria, merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan Republik Togo.

23. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada.

24. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba.

25. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Portugal.

26. Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania.

27. Arief Hidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia.

28. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Irak.

29. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko.

30. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar RI untuk Republik Chile.

31. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

Baca juga artikel terkait TARIF TRUMP atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Indyra Yasmin