Bacaan Labaikallah Humma Labaik Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan talbiah "Labaik allahuma labaik" menunjukkan ketauhidan, pengakuan atas keagungan Allah, hingga kepasrahan hamba. Berikut bacaan talbiah lengkap.

Cicik Novita

Terbit 27 May 2025 09:00 WIB

Ilustrasi jemaah haji melempar jumrah. Jemaah haji dan umrah disunahkan memperbanyak bacaan talbiah setelah dalam keadaan ihram. (Kementerian Media Saudi melalui AP)

tirto.id - "Labaikallah humma labaik" adalah kalimat talbiah yang dilantunkan jemaah haji dan umrah ketika berada di tanah suci. Bagaimana bacaan "Labaikallah humma labaik" lengkap dengan artinya?

"Labaikallah humma labaik" artinya kalimat yang menunjukkan pernyataan ketauhidan oleh hamba hanya kepada Allah. Bacaan talbiah mengagungkan kebesaran Allah dan wujud janji dari hamba-Nya untuk tidak mendekati syirik, berserah diri, serta meminta pertolongan Allah.

Setiap jemaah haji dan umrah disunahkan memperbanyak membaca talbiah selama tidak ada yang menghalanginya selama menjalankan ibadah. Talbiah dapat dibaca seperti pada saat datangnya malam dan siang, bertemu dengan jalan naik dan turun, berkumpul, naik kendaraan dan turunnya, usai menjalan salat, berada di dalam masjid, hingga berdiri atau duduk.

Pengertian Kalimat Talbiah "Labaikallah Humma Labbaik"

Talbiah artinya secara bahasa yaitu pemenuhan, jawaban, atau pengabulan atas panggilan dengan niat ikhlas. Pengertian menurut istilah dalam syariat Islam, talbiah adalah kalimat yang diucapkan untuk memenuhi panggilan Allah subhanahu wa ta'ala ketika sedang ihram dalam ibadah haji atau umrah.

Aktivitas memperbanyak bacaan talbiah pada saat ihram hukumnya sunah dalam ibadah haji dan umrah. Hukum sunah dianut oleh mazhab Syafi'i dan Hambali.

Imam Abu Hanifah berpendapat membaca talbiah bagian dari syarat sah ihrām. Adapun mazhab Maliki menyatakan hukum membaca talbiah ialah wajib.

Imam Abu Ishak Ibrahim bin Ali bin Yusuf Al-Fairuzzabadi Al-Syairazi dalam kitab Al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi’i (Damaskus: Dar al-Qalam, 1992) menyebutkan, lantunan kalimat talbiah dianjurkan sudah mulai dilantunkan sejak berniat dan keluar dari rumah dalam perjalanan menuju Masjidilharam di Makkah.

Imam Abi Ishak Ibrahim juga menyerukan agar membaca talbiah saat menghadapi kondisi perjalanan berat, seperti jalan menanjak atau menurun. Ketika menemui perjalanan demikian, kalimat talbiah lebih disunahkan untuk diucapkan daripada kalimat lainnya.

Jemaah haji atau umrah yang sudah melakukan ihram, disunahkan mengucap talbiah dengan suara dikeraskan bagi laki-laki. Bagi wanita, kalimat talbiah diucapkan secara pelan.

Doa talbiah dilantunkan jemaah usai mereka berniat ihram dari miqat. Pengertian miqat adalah suatu tempat yang sudah diputuskan menjadi batas awal untuk seorang muslim memulai ihram. Ketika kalimat talbiah mulai diucapkan, jemaah tersebut resmi memulai ritual peribadatan untuk haji atau umrah.

Khusus bagi jemaah haji, talbiah dibaca terus-menerus sampai selesai melontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijah. Setelah itu, kalimat talbiah diganti dengan takbir.

Bacaan "Labaikallah Humma Labaik" Lengkap

Bacaan talbiah memiliki makna menjawab panggilan Allah subhanahu wa ta'ala untuk melakukan ibadah haji ataupun umrah. Layaknya hamba yang menjawab patuh saat diperintah oleh Sang pencipta, isi bacaan talbiah sebagian besar menunjukkan pujian, ikrar ketaatan, hingga ketauhidan.

Berikut lafal talbiah haji dan umrah dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

1. Bacaan Labaikallah Humma Labaik Arab

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

2. Lirik Labaikallah Humma Labaik Latin

"Labbaika allahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. Laa syariikalak."

3. Arti Bacaan "Labaikallah Humma Labaik"

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

Bacaan Selawat setelah Talbiah

Doa setelah talbiah yaitu jemaah haji mengucapkan selawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu (7/260) mengatakan:

“Disunahkan, jika selesai membaca talbiah membaca selawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan memohon surga dan ridaNya kepada Allah Ta’ala serta berlindung kepadaNya dari neraka, kemudian hendaknya dia berdoa kepada Allah apa yang dia sukai.”

Selawat nabi memiliki bacaan sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

Allahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidina Muhammadin

Artinya: “Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Kapan Doa Talbiah Dibaca Ketika Umrah dan Haji?

Menurut buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama RI, membaca kalimat talbiah saat ibadah haji dan umrah dilakukan pada waktu berikut:

Talbiah mulai dibaca setelah niat ihram dari miqat saat menjalankan ibadah haji atau umrah.
Talbiah kemudian dibaca dalam rangkaian ibadah haji atau umrah berikutnya
Bagi jemaah haji, waktu berakhirnya membaca talbiah adalah ketika sudah selesai melontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijah. Setelah itu, bacaan talbiah diganti takbir.
Bagi jemaah umrah, waktu berakhirnya membaca talbiah adalah ketika sudah tiba waktunya akan memulai tawaf.