Menuju konten utama

Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Khutbah Jumat, Latin & Artinya

Berikut adalah contoh bacaan doa khutbah Jumat, baik doa pembuka khutbah Jumat hingga doa penutup khutbah Jumat. Simak selengkapnya pada artikel ini.

Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Khutbah Jumat, Latin & Artinya
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Bacaan doa pembuka dan doa penutup khutbah Jumat dapat dibaca dan diamalkan saat membawakan khutbah shalat Jumat.

Shalat Jumat merupakan ibadah wajib bagi kaum muslimin atau umat Islam laki-laki yang telah mukalaf dan tidak tengah beruzur syar’i seperti musafir hingga sakit parah.

Allah SWT berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,” (QS. Al-Jumuah [62]: 11).

Bacaan Doa Khutbah Jumat

Imam Syafi'i memberikan pandangannya mengenai khutbah Jumat, di mana ia menyatakan bahwa khutbah Jumat memiliki dua bagian, yakni bacaan khutbah Jumat pertama dan kedua.

Seperti terdapat dalam kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah, berikut adalah beberapa poin penting terkait dengan bacaan khutbah Jumat menurut Imam Syafi'i:

1. Niat Khutbah

Niat ini harus mengarah kepada kewajiban berkhutbah, dan niat tersebut sebaiknya dilakukan sebelum memulai pembicaraan.

2. Membaca Basmalah dan Hamdalah

Memulai khutbah adalah dengan membaca basmalah (بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ) yang artinya Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang" dan hamdalah (اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ), artinya: "Segala puji bagi Allah".

3. Mengingatkan tentang Takwa

Imam Syafi'i juga menyarankan agar khutbah Jumat memuat pengingat tentang takwa kepada Allah.

4. Menyampaikan Ilmu dan Hikmah

Penyampaikan ilmu dan hikmah ini termasuk menjelaskan tentang ajaran-ajaran agama, nasihat moral, atau pemahaman tentang kehidupan sehari-hari.

5. Doa dan Permohonan Kebaikan

Khutbah kedua atau doa penutup khutbah Jumat seringkali diakhiri dengan doa dan permohonan kebaikan untuk umat Muslim dan seluruh umat manusia

Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Khutbah Jumat, Latin & Artinya

Dalam pelaksanaan shalat Jumat, terdapat adanya khotbah atau pidato yang menguraikan ajaran agama terutama ketauhidan (bertakwa kepada Allah SWT). Khotbah diwasiatkan seorang khatib kepada dirinya serta seluruh Jamaah Salat Jumat.

Penyuaraan khotbah Jumat didahului dengan doa pembuka yang memuat pujian kepada Allah, bacaan salawat kepada Nabi Muhammad SAW wasiat untuk bertakwa, hingga membaca ayat Al-Qur’an selaras dengan tema. Doa juga kembali dilantunkan di akhir khotbah pertama dan khotbah kedua sebelum mendirikan Salat Jumat.

Berikut ini contoh doa khutbah Jumat, baik doa pembuka khutbah Jumat hingga doa penutup khutbah Jumat, serta bacaan khutbah Jumat lengkap Arab Latin dan artinya:

1. Doa Pembuka Khotbah

نَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ

قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم

(Tambahankan ayat yang berkaitan dengan tema khotbah)

Arab Latinnya:

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’du.

Artinya:

“Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, yang kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal-amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorang pun dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tak seorang pun mampu memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berikan rahmat, keselamatan serta barakah kepada Junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya semuanya. Amma ba'du".

2. Doa Khotbah Pertama

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Arab Latinnya:

Barakallahu lii wa lakum fill qur’aanil azhiim wa nafa’nii wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.

Artinya:

"Semoga Allah memberkati Al-Qur'an yang Agung untuk kita serta memberi manfaat bagi kita melalui ayat-ayat-Nya. Ya Allah ampunilah aku, dan ampunilah seluruh umat muslim atas setiap dosa-dosanya. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

3. Doa Khotbah Kedua

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

Arab Latinnya:

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati. Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina. Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Mahadekat, Dzat yang mengabulkan doa. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Dhita Koesno