tirto.id - Doa merupakan wujud penghambaan bagi umat Islam, di mana hamba akan selalu berada dalam keadaan yang tidak menguntungkan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Kemudian, doa adalah sarana untuk berkomunikasi kepada Allah SWT.
Berdoa juga merupakan wujud keyakinan bahwa tidak ada daya dan upaya yang dapat menolong manusia dari kecelakaan dan kenistaan di dunia serta akhirat kecuali hanya Allah SWT.
Selain itu, berdoa juga dapat diartikan sebagai sarana untuk meminta ridho terhadap apa yang dikerjakan oleh manusia selama di dunia, supaya memberikan dampak kebaikan di akhir.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ - ١٨٦
Artinya:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (Q.S Al Baqarah {2}:186)
Islam mengajarkan umatnya untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT dalam meminta kebaikan di dunia dan akhirat.
Selain itu, Allah SWT juga berjanji kepada umatnya akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan kepada-Nya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ - ٦٠
Artinya:
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat
Dalam agama Islam dikenal beberapa doa yang ditujukan untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat.
Dikutip dari bukuKumpulan Do’a Sehari-Hari oleh Kemenag (2013:36), salah satu doa yang dapat digunakan untuk mohon kebaikan dunia dan akhirat sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Arab Latin:
Allahumma ashlih.li dini alladzi huwa ‘ishmatu amri wa ashlih li dun-yaya allati fiha ma ‘asyi, wa ashlih li akhirati allati fiha ma’adi waj’allil hayata ziyadatan li fi kulli khairin, waj ‘alil mauta rahatan li min kulli syarrin.
Artinya:
“Ya Allah, perbaikilah urusan agamaku yang menjadi pegangan bagi setiap urusanku, Perbaikilah duniaku yang ke sanalah aku akan kembali. Jadikanlah hidupku ini sebagai tambahan kesempatan untuk untuk memperbanyak amal kebajikan, dan jadikanlah kematian sebagai tempat peristirahatan dari setiap kejahatan.
Kemudian, juga terdapat doa yang termaktub di dalam Al Qur’an. Adapun umat Islam kerap menyebut doa tersebut sebagai doa sapu jagat sebagai berikut:
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ - ٢٠١
Arab Latin:
Wa min-hum may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār.
Artinya:
“Dan di antara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”
Sementara itu, merujuk kepada lamanPerpustakaan IAIN Tulungagung, terdapat doa untuk keselamatan dunia dan akhirat yang tercakup dalam sebuah hadis dari Ibnu Majah riwayat Aisyah RA sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا
Arab Latin:
Allohumma Inni As-Aluka Minal Khoiri Kullihi ‘Aajilih Wa Aajilih, Maa ‘Alimtu Minhu Wa Maa Lam A’lam. Wa A’udzu Bika Minasy Syarri Kullihi ‘Aajilih Wa Aajilih Maa ‘Alimtu Minhu Wa Maa Lam A’lam. Allohumma Inni As-Aluka Min Khoiri Maa Sa-Alaka ‘Abduka Wa Nabiyyuk Muhammadun Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Wa A’udzu Bika Min Syarri Maa ‘Aadza Bihi ‘Abduka Wa Nabiyyuk. Allohumma Inni As-Alukal Jannah Wa Maa Qorroba Ilaihaa Min Qoulin Aw ‘Amal. Wa ‘Audzu Bika Minan Naari Wa Maa Qorroba Ilaihaa Min Qoulin Aw ‘Amal. Wa As-Aluka An Taj’ala Kulla Qodhoo-In Qodhoitahu Lii Khoiroo.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku”. (HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).
Terdapat juga doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan terkandung di dalam sebuah hadis Imam Nawawi.
Dikutip dari lamanNU Online, adapun doa memohon keselamatan dunia dan akhirat tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي
Arab Latin:
Allâhummaghfirlî, warhamnî, wa ‘âfinî, warzuqnî.
Artinya:
“Tuhanku, ampunilah dosaku, berikan rahmat-Mu untukku, afiyatkan aku, dan berikan anugerah-Mu untukku.”
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno