Apa Saja Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia?

tirto.id - Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tidak lepas dari peristiwa Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.

Perwakilan pemuda dari berbagai penjuru Nusantara, yang ketika masih berada di bawah penjajahan Belanda, berkumpul untuk menyepakati ikrar Sumpah Pemuda. Mereka bersumpah: bertumpah darah satu, tanah Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Momen yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober tersebut membuat kedudukan bahasa Indonesia semakin penting. Sejak itu pula fungsi bahasa Indonesia sebagai sebagai bahasa nasional dipraktikkan dan diakui oleh masyarakat Indonesia.

Walau begitu, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara baru diresmikan setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Deklarasi independensi tersebut sekaligus menandai terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sangat penting diketahui oleh masyarakat. Hal ini berkaitan dengan jati diri masing-masing warga negara sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Kedudukan bahasa Indonesia terwujud dalam ikrar Sumpah Pemuda 1928 dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).

Dalam Pasal 36 UUD 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sementara itu, melalui Sumpah Pemuda yang dibacakan di hari kedua Kongres Pemuda 2, para pemuda mengakui dan menjunjung tinggi bahasa persatuan: bahasa Indonesia.

Maka itu, bisa disimpulkan bahwa kedudukan bahasa Indonesia ada dua, yakni:

1. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (bahasa resmi)
2. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional (bahasa kebangsaan)

Fungsi Bahasa Indonesia dan Contohnya

Fungsi bahasa Indonesia bisa dijabarkan berdasarkan kedudukannya. Sebab, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan wujud dari identitas bangsa sehingga mesti dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini penjelasan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan fungsi bahasa nasional:

1. Fungsi bahasa nasional

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki arti penting yang memungkinkan semua orang saling terhubung. Seluruh rakyat Indonesia, yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa daerah, bisa bersatu dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional meliputi:

a. Lambang kebanggaan kebangsaan

Semua masyarakat Indonesia mesti bangga dengan negaranya. Salah satunya contoh penerapan fungsi ini adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu dapat dimaknai sebagai wujud kebanggaan bangsa Indonesia terhadap negaranya.

b. Lambang identitas nasional

Contoh penerapan fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional adalah ketika kita berkunjung ke negara lain. Salah satu cara menunjukkan identitas nasional kita adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia.

c. Alat penghubung antar-warga, daerah, dan budaya

Contoh fungsi bahasa Indonesia sebagai alat penghubung adalah ketika perantau yang berasal dari Sumatra berkumpul dengan orang dari Jawa. Kedua pihak memiliki bahasa daerah masing-masing. Namun, untuk bisa berkomunikasi dengan baik, mereka bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat penghubung.

d. Alat persatuan bangsa Indonesia

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memungkinkan warga negara bersatu untuk tujuan yang sama. Contoh penerapannya adalah ketika masyarakat yang berasal dari latar belakang budaya dan bahasa berbeda-beda berkumpul demi satu tujuan: menolak terorisme.

2. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, ada beberapa fungsi yang bisa dilihat. Berikut ini penjelasan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara:

a. Bahasa resmi kenegaraan

Contoh implementasi bahasa Indonesia di urusan kenegaraan bisa dilihat di dokumen peraturan perundang-undangan. Contoh lainnya adalah penyampaian pidato resmi presiden, wakil presiden, dan pejabat negara lain, di dalam maupun luar negeri, menggunakan bahasa Indonesia

b. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan

Contoh penerapan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan bisa dilihat di sekolah-sekolah. Guru dan murid mesti berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa Indonesia meskipun berasal dari latar belakang bahasa daerah yang berbeda-beda.

c. Bahasa perhubungan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan tingkat nasional

Semua penyelenggaraan proyek pembangunan dan perhubungan mesti dikomunikasikan dengan bahasa Indonesia. Contohnya, pengomunikasian rencana proyek pembangunan nasional jalan tol yang melibatkan pihak luar negeri.

d. Bahasa pengantar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

Contoh fungsi bahasa Indonesia sebagai pengantar dalam pengembangan ilmu pengetahuan bisa dilihat di jurnal-jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah, yang diterbitkan di Indonesia dan oleh warga negara Indonesia, mesti ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.