Menuju konten utama

5 Contoh Konektivitas Internet pada Jaringan Kabel dan Nirkabel

Pelajari lebih dalam konektivitas internet! Baca artikel ini untuk memahami perbedaan jaringan kabel dan nirkabel sekarang.

5 Contoh Konektivitas Internet pada Jaringan Kabel dan Nirkabel
Ilustrasi media sosial yang membutuhkan konektivitas internet. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Konektivitas internet terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan kabel dan jaringan nirkabel. WiFi menjadi contoh jaringan nirkabel yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, LAN termasuk jaringan kabel yang umum dipakai di lingkungan kantor atau sekolah.

WiFi adalah contoh jaringan kabel dan nirkabel yang bekerja dengan menggunakan gelombang radio untuk menghubungkan perangkat tanpa kabel. Teknologi ini awalnya dibuat untuk menyambungkan perangkat ke jaringan lokal, namun kini lebih banyak dipakai untuk mengakses internet. Pengguna bisa terhubung dengan cepat tanpa perlu memasang kabel fisik.

Berbeda dengan WiFi, LAN menggunakan kabel untuk menghubungkan komputer dalam satu area terbatas. Jaringan ini memungkinkan pengguna bertukar data antarperangkat dengan stabil dan cepat. Umumnya, LAN digunakan di gedung perkantoran, laboratorium, atau kampus karena koneksinya lebih aman dan andal.

Contoh Konektivitas Internet pada Jaringan Berkabel

Konektivitas internet melalui jaringan berkabel sering kali memakai kabel coaxial, kabel fiber optik, hingga kabel twistedpair.

Kabel-kabel itu dihubungkan ke jaringan kabel telepon atau televisi yang juga sekaligus terhubung dengan Internet Service Provider (ISP).

Contoh konektivitas internet pada jaringan berkabel adalah sebagai berikut:

1. Dial-up PSTN (Public Switched Telephone Network)

Dial-up PSTN menjadi cara mengoneksikan internet tempo dulu yang memanfaat jaringan telepon kabel rumah untuk mengakses internet.

Teknologi ini bekerja dengan melibatkan komputer, modem, dan jaringan kabel telepon. Kecepatan datanya rata-rata di antara 12-20 Kbps, dengan kecepatan maksimal 56 kbps.

2. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ASDL satu langkah lebih maju dari dial-up PSTN. Koneksi internet dilakukan dengan modem yang berbeda dari modem dial-up, dan bekerja pada frekuensi 34-1104 kHz. ASDL dapat pula digunakan untuk mengirim suara hingga faksimili.

3. LAN (Local Area Network)

LAN banyak diterapkan saat ini sebagai jaringan internet di perkantoran, sekolah, hingga warung internet.

Dalam sistem LAN, ada satu komputer yang digunakan sebagai server yang langsung terhubung ke internet melalui kabel telepon atau antena penerima khusus.

Lantas, komputer lainnya bisa ikut menggunakan internet dengan melakukan koneksi ke komputer server.

4. Cable Modem (Koneksi Internet Melalui TV Kabel)

Cable modem menggunakan kabel coaxial yang umumnya digunakan untuk siaran televisi kabel. Jenis koneksi ini menawarkan kecepatan tinggi dan stabil, dengan bandwidth yang dapat mencapai ratusan Mbps. Layanan ini populer di kawasan perkotaan dengan infrastruktur TV kabel yang luas.

5. FTTH (Fiber To The Home)

FTTH merupakan teknologi jaringan internet yang menggunakan kabel fiber optik langsung ke rumah pengguna. Kelebihannya terletak pada kecepatan transfer data yang sangat tinggi, stabil, dan tahan terhadap gangguan elektromagnetik. Teknologi ini banyak digunakan oleh ISP modern untuk layanan internet berkecepatan tinggi (broadband).

Contoh Konektivitas Internet pada Jaringan Nirkabel

Internet dapat dikoneksikan tanpa perlu menggunakan kabel. Mengutip buku Informatika Kelas X (2021) terbitan Kemdikbud, jaringan internet nirkabel bisa melayani kebutuhan jarak dekat hingga jarak jauh dengan memanfaatkan satelit.

Jaringan ini memanfaatkan berbagai jenis media transmisi seperti gelombang radio, gelombang mikro, hingga sinar inframerah.

Contoh konektivitas internet pada jaringan nirkabel adalah sebagai berikut:

1. GPRS (General Packet Radio Service)

GPRS menggunakan gelombang radio untuk menghantarkan komunikasi data hingga suara. GPRS dipakai di kebanyakan perangkat mobile, seperti ponsel GSM, sebagai fitur koneksi internet paling dasar.

Kendati kecepatan aksesnya tidak terlalu cepat, GPRS sudah mendukung transfer data berbentuk paket data untuk kebutuhan mengirim surel hingga berselancar di dunia maya.

2. WiFi

WiFi merupakan sistem standar untuk mengoneksikan internet via nirkabel dengan perangkat yang memanfaatkan frekuensi tinggi pada spektrum 2,4 GHz.

Hanya saja, pancaran WiFi terbatas pada area tertentu selama masih dapat dijangkau sinyal dari router. Semakin kuat sinyal WiFi diterima pada perangkat, akses internet juga lebih kencang.

3. Akses Satelit

Konektivitas internet melalui satelit memanfaatkan antena parabola sebagai alat komunikasi data antar-perangkat. Akses internet lewat satelit sangat cepat dan sepadan dengan tarif layanannya.

4. Bluetooth Tethering

Bluetooth memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa kabel melalui gelombang radio jarak pendek. Fitur Bluetooth tethering dapat digunakan untuk membagikan koneksi internet dari satu perangkat (misalnya ponsel) ke perangkat lain seperti laptop atau tablet.

Jangkauannya terbatas, tetapi praktis untuk kebutuhan koneksi sementara antarperangkat pribadi.

5. Hotspot Seluler (Mobile Hotspot)

Hotspot seluler adalah fitur pada ponsel pintar yang memungkinkan perangkat tersebut membagikan koneksi data selulernya (4G atau 5G) kepada perangkat lain melalui WiFi.

Dengan cara ini, ponsel berfungsi layaknya router mini yang menyediakan akses internet nirkabel di mana saja selama ada sinyal seluler.

Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Internet dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Internet

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono