tirto.id - Hadirnya internet tak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga negatif, meski penggunaannya bertujuan untuk memudahkan manusia dalam segala aspek kehidupan.
Internet adalah jaringan terluas dalam sistem teknologi informasi yang memungkinkan perangkat di seluruh dunia untuk saling terhubung. Atas luasnya jaringan internet, teknologi informasi ini senantiasa membawa dampak positif dan negatif kepada penggunanya.
Jaringan internet dapat diakses publik yang mengirimkan data menggunakan standar Protokol Internet (IP). Informasi yang tersebar di internet dapat diakses melalui jaringan World Wide Web (www) baik dalam bentuk teks, musik, foto, video, atau apa pun.
Dalam sistem operasionalnya, web dilayani oleh peramban seperti Chrome, Firefox, Opera, Safari, dan sebagainya. Mengutip dari The Guardian, Google menangani lebih dari 40.000 pencarian per detik dan memiliki 60 persen pasar peramban global melalui Chrome.
Terdapat hampir dua miliar situs web yang ada tapi kebanyakan tidak dikunjungi. Informasi yang bisa diakses melalui internet sangat banyak dan luas. Cara mengukur jumlah informasi dalam internet adalah sekitar lima exabytes sehari. Jumlah ini setara dengan 40.000 film berdurasi dua jam per detik.
Menurut situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) internet diartikan sebagai jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer. Penghubungan dua jaringan tersebut sifatnya terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.
Sementara itu, dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas IX Kemdikbud disebutkan bahwa internet adalah jaringan berjuta-juta komputer di seluruh dunia, dengan terhubung melalui protokol TCP/IP.
Sejarah Internet
Semula, internet adalah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui proyek ARPA (Advanced Research Project Agency). Kemudian, ARPA memutuskan untuk mengadakan riset tentang cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Menurut buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas IX yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 dan ditulis oleh Mashadi serta Arif Dwi Armawan, program riset ini dikenal dengan nama ARPANet.
Mereka menghubungkan beberapa komputer berbasis UNIX melalui saluran telepon dengan jarak yang jauh sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project Multics pada tahun 1965.
Kemudian, dalam proyek ini dirancang bagaimana bentuk jaringan, keandalan, dan berapa besar data atau informasi yang dapat dipindahkan dari komputer satu ke komputer lain.
Jaringan pertama yang dibangun menghubungkan empat tempat, yaitu University of California Los Angeles (UCLA), University of California Santa Barbara (UCSB), University of Utah, dan Stanford Research Institute (SRI).
Sampai tahun 1972 internet telah menghubungkan lebih dari 20 komputer. ARPANet menjadi backbone internetworking untuk institusi pendidikan, penelitian, industri, dan kontraktor terutama yang berkaitan dengan jaringan militer.
Dampak Positif dan Negatif Internet
Dikutip dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas IX yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 dan ditulis oleh Julianto Arif Setiadi dan Bahrul Ulum, terdapat banyak dampak positif serta dampak negatif yang muncul dari penggunaan internet.
Berikut merupakan dampak positif penggunaan internet:
- Memudahkan mendapatkan berbagai informasi.
- Memungkinkan komunikasi antar-pengguna di seluruh dunia yang tidak terbatas oleh geografis dan budaya.
- Mengendalikan pekerjaan dari jarak jauh.
- Menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, atau berita.
- Memungkinkan seseorang yang terkucil dari lingkungan masyarakat dapat berinteraksi kembali.
- Menyediakan sarana hiburan, pengembangan diri, dan berkreasi.
- Menyediakan wahana bisnis dalam dunia maya.
Berikut ialah beberapa dampak negatif dari penggunaan internet:
- Membuat pengguna terisolasi dari interaksi sosial secara langsung.
- Meningkatkan penyebaran virus komputer.
- Tidak ada yang menjamin keabsahan atau kebenaran informasi.
- Memudahkan seseorang untuk menyalin hasil karya orang lain.
- Memberikan kesempatan yang luas kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.
- Membahayakan keamanan informasi yang dimiliki oleh setiap orang, misalnya, pelaku bisnis dan pemerintah.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Ibnu Azis
Penyelaras: Ibnu Azis