tirto.id - Internet menjadi salah satu alat untuk media belajar karena menjadi gudang data dan informasi terbesar saat ini.
Internet adalah gudangnya informasi dan data. Apa pun jenisnya, tersedia hanya dengan menjelajah menggunakan jari di komputer, laptop, hingga gawai. Oleh sebab itu, penggunaan internet harus dilakukan secara bijak untuk tujuan yang baik.
Internet seperti dijelaskan dalam modul Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran Dasar (Kemendikbud, 2015) adalah sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam website. Pada tujuan pendidikan, internet adalah perpustakaan digital terbesar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
Internet membantu penuntut ilmu untuk memiliki kecakapan literasi teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini sudah selayaknya dioptimalkan dalam pembelajaran.
Saat ini terdapat sejumlah fitur dari internet yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam proses pembelajaran. Misalnya, search engine (mesin pencari), email (surat elektronik), mailing list, blog, website edukasi, grup obrolan, content management system (CMS), dan sebagainya. Termasuk, sekarang tersedia pula beragam aplikasi yang memungkinkan pembelajaran dilakukan dengan konferensi tatap muka secara daring memanfaatkan aplikasi tertentu, seperti Zoom atau Google Meet.
Mengenal berbagai fitur internet untuk pembelajaran sangat penting. Pasalnya, saat ini orang dituntut lebih aktif dalam mencari informasi. Selain itu, internet cukup bisa diandalkan dalam mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
1. Search Engine
Search engine adalah mesin pencari yang membantu pencarian data atau informasi apa pun lebih mudah. Dari alat ini bisa didapatkan data dokumen, foto, sampai video. Beberapa mesin pencari yang cukup populer saat ini adalah Google, Yahoo! hingga Bing.
Dalam dunia pendidikan, search engine memudahkan untuk mencari data atau informasi yang diperlukan dalam proses belajar. Kegiatan belajar menjadi lebih efisien.
2. Email
Email adalah sarana untuk berkirim pesan atau korespondensi antara satu orang dengan lainnya, kapan pun dan di mana pun. Dengan email, seseorang bisa mengirimkan pesan teks, foto, video, dan file apa pun dalam lampirannya. Email dapat dimanfaatkan dalam proses pemberian dan pengumpulan tugas pada tujuan pendidikan.
3. Mailing List (Milis)
Alat ini adalah pengembangan dari email. Melalui milis, sebuah pesan email dapat dikirim dari satu pihak dan langsung tersebar ke seluruh email yang bergabung di suatu grup milis. Misalnya, dalam pemberian tugas dari guru, tugas tersebut tidak perlu dikirim satu per satu ke alamat email siswa.
4. Blog
Blog adalah aplikasi web yang memungkinkan seseorang untuk mengunggah pemikirannya dalam bentuk artikel atau konten. Konten bisa berupa tulisan, atau mungkin ditambahkan dengan foto dan video. Dengan blog, seseorang dapat berbagi ilmu, pengalaman, atau informasi apa pun kepada pengguna internet lainnya.
5. Media Sosial
Situs media sosial saat ini berkembang pesat dengan berbagai ragamnya. Misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, Oorth, sampai TikTok memiliki pangsa penggunanya sendiri. Meski sering dikesankan sebagai situs pertemanan dan hiburan, media sosial memiliki efek positif ketika dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seperti pembuatan grup diskusi untuk tema-tema khusus.
6. Konferensi Online
Dikutip dari laman Kemdikbud, konferensi online menjadi sangat marak di masa pandemi COVID-19. Banyak pihak memanfaatkan aplikasi konferensi daring sebagai pengganti tatap muka dalam bersekolah atau pun seminar yang dihindari sepanjang masih ada pandemi.
Oleh sebab itu, proses belajar mengajar mulai dilakukan secara daring, misalnya, memakai aplikasi Zoom, Google Meet, dan sebagainya. Kegiatan transfer ilmu lainnya juga dilakukan secara daring dengan webinar (web seminar).
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis