tirto.id - Perkembangan teknologi informasi sangat pesat, bahkan internet kini seolah menguasai dunia. Lantaran sangat memudahkan aktivitas manusia, banyak orang yang bergantung pada jaringan digital. Lantas, bagaimana internet tercipta? Berikut ini sejarah dan beberapa fakta tentang internet.
Dengan koneksi internet, informasi apapun dengan mudah dan cepat tersebar luas ke seluruh dunia. Berkat internet pula, apapun bisa dilakukan untuk membantu segala bentuk kegiatan manusia.
Internet merupakan jaringan luas yang memungkinkan komputer di seluruh dunia saling terhubung. Jaringan ini dihubungkan dengan berbagai jenis perangkat yang memungkinkan informasi digital bisa diakses oleh banyak orang.
Dikutip dari The Guardian, dalam sehari setidaknya ada 5 exabyte informasi yang masuk melalui internet dalam sehari, atau setara dengan 40.000 film berdurasi dua jam per detiknya.
Sejarah Internet
Jauh sebelum teknologi internet ada, banyak ilmuwan yang telah memprediksi tentang jaringan informasi di seluruh dunia. Dilansir History, Nikola Tesla mencetuskan gagasan soal “sistem nirkabel dunia” pada awal dekade 1900-an.
Gagasan Tesla kemudian dilanjutkan oleh Paul Otlet dan Vannevar Bush yang menyusun sistem penyimpanan buku dan media yang dapat dicari secara mekanis pada dekade 1930 hingga 1940-an.
Namun, skema praktis pertama untuk internet baru muncul pada era 1960-an ketika J.C.R MIT. Licklider mempopulerkan ide Intergalactic Network atau jaringan antar galaksi pada komputer.
Setelah itu, banyak ilmuwan komputer yang mengembangkan konsep Packet Switching yakni sebuah metode untuk mentransmisikan data elektronik secara efektif yang nantinya akan menjadi salah satu blok bangunan utama internet.
Semula untuk Militer
Prototipe internet pertama yang dikerjakan muncul pada permulaan dekade 1960-an. Dikutip dari Live Science, konsep internet awal itu lalu berkembang menjadi World Wide Web (www) diberikan kepada Leonard Kleinrock.
Tahun 1961, Kleinrock menulis tentang Advanced Agency Projects Agency Network (ARPANET) dalam makalah yang berjudul “Information Flow in Large Communication Nets.” Kleinrock bersama sejumlah inovator lainnya memberikan pondasi pertama dalam terciptanya email, berbagai jenis sosial media, dan beragam ikon internet lainnya yang marak digunakan saat ini.
Proyek APRANET ini didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dalam proyek ini, dibuatlah banyak jaringan di daerah-daerah vital. Tujuannya agar sumber informasi tidak terpusat untuk mengantisipasi adanya serangan saat perang berlangsung.
Penelitian ini kemudian mengembangkan banyak protokol yang digunakan internet saat ini dan mencakup banyak sendi kehidupan manusia, meskipun pada awalnya ditujukan untuk kepentingan militer atau untuk pertahanan dan keamanan negara.
Pesan Digital Perdana
Dilansir Internet Guide, APRANET diujicobakan pada 4 institusi pendidikan ternama di Amerika Serikat, yakni Stanford Research Institute, University of California (UCLA), St. Barbara, dan University of Utah pada 1969.
Pesan digital pertama yang terkirim adalah “LO”. Ini merupakan upaya mahasiswa UCLA bernama Charles Kline, murid Kleinrock, yang awalnya dibuat untuk menuliskan kata “LOGIN” ke komputer. Namun, pesan tersebut tidak dapat diselesaikan karena sistemnya lumpuh.
Jadilah kata “LO” merupakan kata gagal pertama yang berhasil dikirim oleh APRANET melalui cikal-bakal jaringan internet. Pada akhirnya, “LOGIN” berhasil disampaikan dan menjadi kata pertama yang dikirim via jejaring digital.
Terhubungnya Seluruh Dunia
Pada awal dekade 1970-an, perusahaan Breanek dan Newman Inc. (BBN) meluncurkan versi akhir spesifikasi Interface Message Processor (IMP). BBN kemudian memenangkan kontrak APRANET pada 1968. Tahun 1972, BBN memperkenalkan jaringan email.
Selanjutnya, tahun 1973, APRANET mulai menghubungkan jaringan di University College of London di Inggris dan Royal Radar Estabilishment di Norwegia. Dari sini, istilah internet mulai dimunculkan.
Tahun 1974, Internet Service Provider (ISP) atau penyedia layanan internet berhasil dibuat. Versi komersial dari APRANET ini dikenal sebagai Telenet. Tak lama berselang, terciptalah protokol yang digunakan untuk pertukaran data pada jaringan Internet oleh Vinton Cerf dan Bob Kahn.
Jasa Cerf dan Kahn itu membuat mereka disebut-sebut sebagai Bapak Internet Dunia. Dengan protokol itu, terciptalah banyak Domain Name System (DNS) yang dapat disesuaikan, seperti .edu, .gov, .com, .mil, .org, .net, dan .int yang saat ini digunakan untuk menamakan sistem dalam website.
Hingga akhirnya, Tim Berners Lee, seorang ilmuwan di CERN atau organisasi riset nuklir di Eropa, mengembangkan Hyper Text Markup Language (HTML). Tidak memerlukan waktu yang lama untuk memperkenalkan publik mengenai World Wide Web atau www pada 1991.
Menjadi Serba Online
Tahun 1994, lahirlah situs penyedia email bernama Yahoo yang diciptakan oleh Jerry Yang dan David Filo, dua alumni Stanford University. Perusahaan Yahoo kemudian didirikan pada pada 1995.
Masih di tahun yang sama, muncul dua perusahaan berbasis online lainnya, yakni Amazon dan E-bay. Kemunculan Google pada 1998 membuat terobosan baru dalam dunia internet. Dan kini, banyak sekali perusahaan atau situs online yang merajai dan dibutuhkan oleh banyak manusia di bumi untuk menunjang kehidupan.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya