Menuju konten utama

Prabowo Akui Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Keliru

Prabowo Subianto mengakui bahwa ucapan Hasan Nasbi, saat menanggapi teror kepala babi yang dialami redaksi Tempo, bentuk keteledoran dan kekeliruan.

Prabowo Akui Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Keliru
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/2/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto, mengakui bahwa ucapan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, saat menanggapi teror kepala babi yang dialami redaksi Tempo, bentuk keteledoran dan kekeliruan. Hasan sendiri merespons teror kepala babi ke tempo dengan menjawab 'dimasak saja'.

Dia berprasangka baik bahwa Hasan Nasbi akan menyesali ucapannya yang sempat menuai kecaman publik tersebut.

"Itu ucapan yang menurut saya teledor, ya, keliru itu, saya kira beliau menyesal," kata Prabowo di hadapan sejumlah pemimpin redaksi dari tujuh media di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Minggu (6/4/2025).

Prabowo beralasan kesalahan Hasan Nasbi muncul karena sosoknya kurang cakap saat memaparkan kebijakan pemerintah di hadapan publik. Menurut Prabowo, kesalahan itu dapat dimaklumi dengan alasan banyak anggota kabinetnya yang terbiasa di balik layar dan butuh penyesuaian saat tampil depan publik.

"(Tapi) ini alasan yang bisa saya kasih mungkin karena baru pada posisi pemerintahan yang selalu disorot. Jadi, kadang-kadang, orang yang dari dunia perencanaan, survei, akademik, muncul di panggung publik kurang cepat menyesuaikan," ucap Prabowo.

Meski demikian, Prabowo juga mengaku ikut bertanggung jawab atas kesalahan Hasan Nasbi tersebut. Dia menjelaskan jika selama ini fokus terhadap terhadap pelaksanaan atas janji kampanyenya terutama soal makan bergizi dan kebijakan lainnya.

"Saya ingin jawab ya, benar sekali, saya akui selama 150 hari, saya sendiri, menurut pendapat saya saya yang bertanggung jawab, saya yang salah sebetulnya," tutur Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa teror kepala babi merupakan upaya untuk membuat suasana publik di Indonesia menjadi tidak baik. Dia menuding ada pihak yang berupaya mengadu domba antara pemerintah dengan media massa atau publik secara umum.

"Saya juga kaget masalah kepala babgi dana apa, ya, itu juga saya kira gaya-gaya taktik teknik begitu, bagi saya kira ada yang ingin melakukan mengadu domba, ingin menciptakan suasana tidak baik, " tutup Prabowo.

Baca juga artikel terkait KEMERDEKAAN PERS atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama