Menuju konten utama

BDIA & Digital Realty Bentuk Digital Realty Bersama

Digital Realty Bersama akan menyediakan kapasitas data center yang cepat, canggih, dan terinterkoneksi dengan baik di pusat Jakarta.

BDIA & Digital Realty Bentuk Digital Realty Bersama
Konferensi Pers Kerja Sama Strategis BDIA dengan Digital Realty di Jakarta, Selasa (18/3). (Tirto.id/Shofiatunnisa Azizah)

tirto.id - Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) mengumumkan pembentukan joint venture bersama penyedia solusi data center terbesar di dunia, Digital Realty, yang diusung dengan nama Digital Realty Bersama.

Pembentukan joint venture Digital Realty Bersama digagas sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan peluang bisnis digital, khususnya data center, yang tengah berkembang di Indonesia.

“Pembentukan Digital Realty Bersama yang merupakan joint venture dari BDIA dan Digital Realty merupakan suatu langkah strategis, di mana kami ingin mengoptimalkan peluang bisnis digital yang ada dengan cara membangun infrastruktur digital kelas dunia,” tutur Wakil Presiden Komisaris Digital Realty Bersama, Setyanto Hantoro, dalam Konferensi Pers Kerja Sama Strategis BDIA dengan Digital Realty yang diadakan di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (18/3).

Menurut Structure Research, pasar kolokasi di Jakarta akan menghasilkan USD499 juta pada tahun 2025, dengan CAGR lima tahun sebesar 11 persen dan diperkirakan akan menyerap sekitar 54,5 MW.

Hal ini menandai kesiapan pasar dalam menghadapi pertumbuhan digital yang signifikan. Karena itu, peluncuran Digital Realty Bersama merupakan wujud data center global Digital Realty yang terdiri dari lebih dari 300 fasilitas di lebih dari 50 kota di lebih dari 25 negara dan enam benua dalam mendukung akselerasi ekonomi digital di Indonesia.

Joint venture ini kami harapkan akan mampu mempercepat adopsi teknologi, meningkatkan daya saing, serta menguatkan posisi Indonesia menjadi pusat ekosistem digital yang berkelanjutan,” tambah Setyanto.

President Direktur Digital Realty Bersama, Angelo Syailendra, menyampaikan bahwa Digital Realty Bersama telah memiliki mengoperasikan kampus terkoneksi yang mencakup data center canggih yang baru diluncurkan (CGK 11) dan berlokasi di Jakarta Pusat, serta data center lain (CGK 10) di Jakarta Barat.

Saat ini, CGK 11 menawarkan pusat konektivitas di jantung kota Jakarta dengan akses langsung ke beragam jaringan, termasuk koneksi langsung ke Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Bersama dengan joint venture ini, Angelo mengungkapkan terdapat lebih banyak peluang dalam potensi data center di Indonesia, salah satunya terhadap penetrasi pasar.

“Dari segi penetrasi itu, kita sekarang ini per million population baru sekitar 5 MW. Angkanya mirip sama Filipina, dan jauh lebih kecil ketimbang Malaysia dan juga Singapura. Tidak hanya 5 MW per satu juta populasi, tapi juga kualitas digital infrastruktur, inter connectivity, dan juga the speed of digital transformation di negara ini, kami harapkan dapat lebih cepat,” terang Angelo.

Dirinya menargetkan, CGK 11 yang sebelumnya berkapasitas TI 5 MW diharapkan mampu memasok hingga 32 MW melalui upaya bertahap dalam kerja sama ini.

“Saat ini, kita memiliki total sekitar 6,5 MW di dua lokasi ini. Dengan masuk ke Digital Royalty, kemudian hari, kita akan menambah sekitar 27 MW lagi di CGK 11 sehingga membuat kapasitas kita naik dari 5 MW menjadi sekitar 32 MW di salah satu lokasi ini,” jelasnya.

Selain itu, konektivitas ini akan dilengkapi Service Fabric yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola alur kerja yang kompleks secara terpusat dan mengatur infrastruktur Teknologi Informasi hybrid, serta tugas-tugas berbasis AI.

“Digital Realty Bersama akan menyediakan kapasitas data center yang cepat, canggih, dan terinterkoneksi dengan baik di pusat Jakarta. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung gelombang pertumbuhan berikutnya di market, didorong oleh komputasi berkinerja tinggi dan kemajuan berbasis AI,” tandasnya.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya

tirto.id - Byte
Reporter: Shofiatunnisa Azizah
Editor: Nuran Wibisono