tirto.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh menyambut antusias program Sekolah Rakyat. Hal tersebut disampaikan kepala daerah yang hadir pada Audiensi Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis (20/3).
Wali Kota Subulussalam, M. Rasyid, menyampaikan proposal program Sekolah Rakyat Subulussalam telah lengkap. Dirinya mengusulkan pembangunan program tersebut bertempat di lahan Pemerintah Kota Subulussalam.
"Alhamdulillah proposal (Sekolah Rakyat) kita sudah lengkap. Kebetulan di Kota Subulussalam ada lahan punya Pemkot, kemudian juga punya gedung lebih kurang luasnya ini sekitar 12 hektare," tutur Rasyid.
Rasyid mengatakan, di samping lahan tersebut terdapat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Menurut dia, berdirinya Sekolah Rakyat dapat menciptakan sarana pendidikan yang terintegrasi.
"Di situ ada SD-nya, ada SMP-nya, ada SMA-nya. Kemudian juga sejenis boarding. Maka kita bersemangat untuk mengejar agar masuk dalam program 2025 ini," ungkapnya.
Selain itu, Rasyid menyarankan pembangunan Sekolah Rakyat untuk menggunakan bangunan gedung hibah Pemerintah Daerah Aceh Singkil yang berkapasitas 400 orang. Bangunan ini sebelumnya ditujukan untuk kampus, tetapi ada perpindahan lokasi, sehingga dihibahkan.
"Kebetulan sekolah tingginya berpindah dan gedung ini sudah tinggal. Maka langkah baiknya ini kita revitalisasi untuk Sekolah Rakyat tadi," katanya.
Rasyid menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat sangat dibutuhkan oleh Kota Subulussalam yang mempunyai angka kemiskinan tinggi, berkisar 13.800 orang. Menurut dia, Sekolah Rakyat dapat menanggulangi kemiskinan di Subulussalam.
Seturut dengan Rasyid, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, menyampaikan harapannya atas pembangunan Sekolah Rakyat di Aceh Singkil mengingat angka kemiskinan masyarakat sebesar 15 persen.
Safriadi mengatakan, Aceh Singkil mempunyai gedung tidak terpakai seluas 2,4 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk pendirian Sekolah Rakyat. Gedung tersebut merupakan bekas Islamic Center yang tidak dipergunakan lagi, tetapi mempunyai fasilitas yang terbilang lengkap.
"Dan di situ juga ada lengkap dengan ruang belajar, baik putri putranya dan asramanya juga ada. Dan rumah guru serta perlengkapan lainnya," jelasnya.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo mengapresiasi semangat tersebut. Dirinya menyampaikan, konsep besar Sekolah Rakyat adalah pengetasan kemiskinan. Karenanya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat setiap tahunnya untuk menghasilkan lulusan pemimpin yang dapat memutus rantai kemiskinan.
"Begitu lulus SMA, mau kita kuliahkan. Sehingga, dia pulang ke daerah sudah jadi agen perubahan," katanya.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis