Masuk tirto.id
tirto.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyebut dirinya akan segera mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan ini akan membahas resolusi mengakhiri perang.
Melansir Anadolu, pernyataan tersebut disampaikan Zelenskyy pada Senin (18/8/2025), setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, serta sejumlah pemimpin negara Eropa lainnya di Gedung Putih, AS.
Pada Senin tersebut, Zelenskyy bertemu sejumlah pemimpin negara anggota NATO, guna membahas jaminan keamanan yang bakal diberikan NATO kepada Ukraina dalam waktu dekat.
"Semua ini [jaminan keamanan NATO] akan [dilaporkan secara] tertulis, dan akan diresmikan pada minggu depan, 10 hari," katanya di Gedung Putih, AS.
Dalam keterangannya itu, Zelenskyy menjelaskan bahwa jaminan keamanan NATO akan berbentuk paket senjata AS senilai 90 miliar dolar AS dan pasukan bantuan. Menurut Zelenskyy, paket persenjataan itu didominasi oleh sistem pertahanan udara dan pesawat terbang.
Dalam pertemuan konsolidasi para anggota NATO guna membahas upaya mengakhiri konflik itu, Trump menyebut bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Putin tentang rencana ini.
"Di akhir pertemuan, saya menelpon Presiden Putih dan mulai mengatur pertemuan, di lokasi yang akan ditentukan, antara Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy. Setelah pertemuan itu, kita akan mengadakan trilat [pertemuan trilateral], yang akan dihadiri oleh kedua Presiden, ditambah saya sendiri," tulis Trump di platform media sosial Truth miliknya.
Rencana Pertemuan Rusia-Ukraina: Kapan dan di Mana?
Sebagaimana dijelaskan Trump, rencana pertemuan Putin dan Zelenskyy akan digelar sebelum pertemuan trilateral dilakukan. Selain itu, Trump menyebut bahwa Putin telah menyepakati untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
Konfirmasi kehadiran Putin juga disampaikan oleh Kanselir Jerman, Friedrich Merz, dan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, yang ikut dapat pembahasan di Gedung Putih.
Akan tetapi, melansir Aljazeera, Merz dan Rutte tidak memberikan keterangan perihal di mana dan kapan pertemuan bilateral antara Ukraina dan Rusia akan digelar.
Sementara itu, pihak Moskow hingga kini belum merilis pengumuman resmi terkait pertemuan Putin dengan Zelenskyy. Namun, sebagaimana diberitakan kantor berita Tass, ajudan Presiden Putin, Yuri Ushakov, menyatakan bahwa Putin memang telah berkomunikasi dengan Trump.
Melansir AP, Zelenskyy sempat menjelaskan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa jika Rusia "tidak menunjukkan keinginan untuk bertemu, maka kami akan meminta Amerika Serikat untuk bertindak secara setimpal."
Hal serupa juga dijelaskan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte. Dalam keterangannya untuk Fox News, ia menyatakan bahwa AS dan Eropa akan memberikan lebih banyak sanksi dan tarif jika Rusia tak bekerja sama dalam tercapainya perundingan.
Jika berhasil terlaksana, pertemuan Zelenskyy dengan Putin diharapkan akan turut membahas batas wilayah kedua negara tersebut—yang jadi masalah fundamental konflik. Meskipun belum jelas bagaimana strategi Zelenskyy dan negara anggota NATO terkait wilayah Ukraina yang kini diduduki Rusia.
Sejauh ini, Rusia diperkirakan telah menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina sebagai imbas perang. Sedangkan, Ukraina diperkirakan tak menguasai wilayah Rusia sejauh ini, meskipun sempat menguasai sebagian wilayah Kursk Rusia dalam serangan pada tahun 2024 lalu.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
