Menuju konten utama

Israel Bunuh Ratusan Jurnalis di Gaza Sejak Oktober 2023

Sejak Oktober 2023, ratusan jurnalis dilaporkan tewas di Gaza akibat serangan Israel. Simak data dan update kondisi Gaza hari ini.

Israel Bunuh Ratusan Jurnalis di Gaza Sejak Oktober 2023
Gambar yang diambil dari video yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel pada Selasa, 14 November 2023 menunjukkan ledakan di dalam sebuah gedung di Kota Gaza (Pasukan Pertahanan Israel melalui AP)

tirto.id - Serangan Israel di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada Minggu, 10 Agustus 2025 menewaskan lima orang jurnalis dari media masa AlJazeera. Setelah ditelusuri, Israel telah membunuh ratusan jurnalis yang bertugas di Gaza sejak Oktober 2023.

Setelah terjadinya serangan terhadap camp jurnalis di dekat RS Al-Shifa, pasukan pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi jika memang mereka sengaja melakukan serangan tersebut.

Alasannya adalah mereka menganggap Anas al-Sharif, salah satu jurnalis yang terbunuh, adalah kepala sel teroris di Hamas. Anas al-Sharif dituding telah sengaja untuk menyamar sebagai jurnalis agar aksinya memata-matai Israel tidak terbongkar.

Lima jurnalis Al Jazeera yang meninggal dalam serangan Israel pada Minggu (10/8/2025) adalah koresponden Anas al-Sharif dan Mohammed Qreiqeh, ditambah juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Israel Bunuh Ratusan Jurnalis di Gaza Sejak Oktober 2023

Tewasnya lima orang jurnalis Al Jazeera pada serangan akhir pekan lalu membuat marah publik. Termasuk yang paling tidak terima dengan serangan Israel tersebut adalah Asosiasi Pers Asing. Mereka menuding Israel telah dengan sengaja menyebut jurnalis palestina sebagai militan.

Dikutip laman BBC, organisasi internasional pembela jurnalis, Committee to Protect Journalists (CPJ), juga mengecam keras serangan tersebut. Mereka mengatakan bahwa Israel belum memberikan bukti kuat untuk mendukung tuduhan mereka terhadap Anas al-Sharif yang disebut-sebut sebagai anggota Hamas.

Menurut CPJ, ini bukan pertama kalinya Israel menuduh jurnalis sebagai teroris tanpa memberikan bukti yang bisa dipercaya. IDF mengklaim bahwa mereka menemukan dokumen di Gaza yang menunjukkan bahwa Sharif memang bagian dari Hamas.

Dokumen berupa daftar nama anggota, catatan pelatihan militer, nomor telepon, dan data gaji yang dimaksud Israel sebagai bukti keterlibatan Anas al-Sharif itu tidak pernah ditunjukkan secara utuh pada media, hanya tangkapan layar saja, dan bukti tersebut belum diketahui keasliannya.

CPJ mencatat setidaknya 186 jurnalis telah tewas sejak Israel memulai serangan ke Gaza pada Oktober 2023. Angka ini membuktikan jika pendudukan Israel di Gaza adalah tugas paling mematikan untuk jurnalis sejak tahun 1992.

Jurnalis Yang Terbunuh Sejak 7 Oktober 2023

Jurnalis Yang Terbunuh Sejak 7 Oktober 2023. foto/Dok. CPJ, IFJ

Update Kondisi Gaza Hari Ini

Dikutip Al Jazeera, pendudukan Israel di Gaza masih berlangsung hingga hari ini. Selain krisis keamanan, warga Gaza juga dihadapkan pada ancaman kematian akibat kelaparan.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lima warga Palestina, termasuk dua anak, meninggal dunia karena kelaparan. Ini menjadikan korban tewas akibat kelaparan kini mencapai 227 orang, 103 adalah anak-anak.

Lima jurnalis Al Jazeera yang tewas setelah serangan rudal Israel dimakamkan oleh warga Palestina di Gaza pada Senin kemarin. Seruan protes terhadap tindakan keji Israel itu terus bergulir di berbagai belahan dunia seperti negara-negara Eropa, China, dan Jerman.

Baca juga artikel terkait KONFLIK GAZA atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra