Menuju konten utama

Tuntutan Demo Ojol 20 Mei 2025, Titik Lokasi, dan Jam Mulai

Ojek online akan melakukan demo besar-besaran dan off bid massal pada Selasa, 20 Mei 2025. Berikut info tentang jadwal, lokasi aksi, dan tuntutan ojol.

Tuntutan Demo Ojol 20 Mei 2025, Titik Lokasi, dan Jam Mulai
Massa yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) berunjuk rasa di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya meminta pemerintah untuk melegalkan ojek daring dan menuntut revisi serta penambahan Pasal Permenkominfo No 1 Tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial untuk mitra ojek daring dan kurir di Indonesia lebih rinci. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/tom.

tirto.id - Pengemudi ojek online (ojol) akan kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 20 Mei 2025 mendatang. Unjuk rasa ini bukanlah kali pertama di tahun ini. Pada 17 Februari 2025 pengemudi ojol secara kolektif melaksanakan demo menuntut pemberian THR.

Demo kali ini dilaksanakan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi. Dalam demi ini akan dilaksanakan aksi off bid massal atau mematikan aplikasi tanpa memandang perusahaan platform beroperasi.

Aksi off bid tersebut berdasarkan pada seruan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) begitu juga dengan imbauan untuk turun ke jalan. Pelaksanaan demo nantinya akan berpusat di Jakarta dan kota-kota besar lain.

Tentunya hal ini bisa berdampak pada aktivitas warga. Ditambah adanya aksi off bid akan membuat pelanggan tidak bisa menggunakan layanan ojek online. Untuk itu, ada baiknya masyarakat mengetahui jadwal dan titik lokasi demo untuk menghindari kemacetan.

Jadwal Demo Ojol 20 Mei 2025

Demo ojol akan dilangsungkan pada Selasa, 20 Mei 2026. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyatakan aksi yang dinamai Aksi 205 ini setidaknya melibatkan 250 ribu driver ojol se-Jabodetabek. Namun, hanya sekitar 10 persen yang akan turun langsung berdemo di jalan.

"Kota Jakarta akan diserbu pengemudi ojek online gabungan roda 2 dan roda 4 dalam rangka aksi unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi aksi akbar 205," kata Igun.

Unjuk rasa akan dilakukan mulai pukul 13.00 hingga selesai. Selain aksi unjuk rasa, Garda Indonesia juga melakukan aksi off bid atau mematikan aplikasi massal total di seluruh wilayah Jabodetabek. Off bid serentak akan dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025, mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB.

Titik Lokasi Demo Ojol 20 Mei 2025

Demo dan off bid ini diperkirakan akan diikuti oleh 500.000 pengemudi ojol. Aksi akan dilakukan tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon.

Sedangkan untuk titik lokasi demo Ojol yang sudah dipastikan terdapat di dua kota besar, yakni Jakarta dan Bandung. Di Jakarta, aksi akan terpusat di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI. Sementara di Bandung, demo ojol akan berpusat di Gedung Sate.

Tuntutan Demo Ojol 20 Mei 2025

Aksi demo besar-besaran ini didasari atas adanya dugaan pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub No. KP 1001 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Kepmenhub No. KP 667 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.

Dugaan pelanggaran yang dimaksud terutama soal potongan biaya aplikasi yang diduga dilanggar oleh perusahaan aplikator. Menurut Igun, aplikator besar bahkan melakukan pemotongan hingga mencapai 50 persen. Hal ini dinilai merugikan pengemudi ojol dalam bekerja sehari-hari.

Berikut ini beberapa tuntutan yang dilayangkan oleh ojol:

  1. Mendukung potongan 10%, kalau bisa potongan platform dihapuskan.
  2. Kejelasan tarif penumpang, barang dan makanan yang setara dan adil.
  3. Penghapusan skema atau program diskriminatif yang membuat orderan prioritas contohnya yakni GrabBike Hemat; skema slot, aceng (argo goceng) di Gojek; skema hub di ShopeeFood; skema prioritas di Maxim, Lalamove, InDrive, Deliveree, Borzo dan lainnya.
Sementara itu, aksi ojol di Bandung menuntut keterlibatan pemerintah seperti pendapatan bersih pengemudi ojol berdasarkan pada surat ketetapan Kadishub Jawa Barat.

Mereka juga menuntut Pemprov Jabar menerbitkan Perda dan Pergub terkait transportasi online Jabar. Secara umum pihak ojol berharap agar pemerintah dapat merespons kekecewaan para pengemudi online roda dua dan roda empat yang merasa dicurangi oleh pihak aplikator.

Baca juga artikel terkait DEMO OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Elisabet Murni P