tirto.id - Parlemen AS resmi mengumumkan bahwa Shutdown atau penutupan pemerintahan berakhir pada Rabu (12/11/2025) waktu setempat.
Dilansir New York Times, pemerintah federal kembali beroperasi pada Rabu malam setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani rancangan undang-undang yang disetujui DPR. Hal ini menandai berakhirnya penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah Amerika.
"Dengan tanda tangan saya, pemerintah federal sekarang akan melanjutkan operasi normal," ujar Trump saat menandatangani undang-undang tersebut bersama para pemimpin DPR dari Partai Republik dan para eksekutif bisnis.
Proses Mencapai Kesepakatan
Dalam sistem AS, rancangan pengeluaran harus disetujui oleh kedua kamar Kongres sebelum dikirim ke presiden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
Partai Republik menguasai mayoritas kursi di Senat, mencakup 53 kursi di majelis tersebut dan mereka memerlukan dukungan Demokrat dalam pemungutan suara, yang memberi pihak liberal peluang untuk memengaruhi negosiasi.
DPR yang dipimpin Partai Republik pada Rabu (12/11), hari ke-43 penutupan pemerintah, menyetujui rancangan undang-undang pendanaan baru dengan hasil 222 berbanding 209. Enam senator Demokrat bergabung dengan Partai Republik untuk menyetujui rancangan undang-undang itu.
Rancangan tersebut disahkan dua hari sebelumnya, melalui pemungutan suara pada Senin malam (10/11) waktu setempat, dengan 60 senator menyetujui anggaran sementara dan 40 lainnya menolak.
Kesepakatan tercapai setelah beberapa anggota Demokrat berpihak pada Partai Republik untuk mempercepat pengesahan, seperti dilansir BBC.
Dampak Shutdown AS
Penutupan pemerintah AS yang dimulai 1 Oktober terjadi setelah Demokrat menolak anggaran Partai Republik yang dianggap mengurangi dana layanan kesehatan bagi jutaan warga.
Melansir BBC, lebih dari 42 juta warga AS penerima bantuan pangan SNAP hanya mendapatkan sebagian dana setelah Mahkamah Agung mengizinkan pemerintahan Trump menahan sebagian pembayaran sambil menunggu proses hukum selanjutnya.
Selama penutupan pemerintah, pengatur lalu lintas udara juga diharuskan bekerja tanpa gaji. Namun, beberapa absen karena sakit, menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan atau tertunda.
Pemerintah federal juga mewajibkan pengurangan penerbangan di 40 bandara, termasuk yang tersibuk, untuk meringankan beban pengatur lalu lintas udara. Langkah ini dilakukan karena mereka bekerja berlebihan tanpa menerima gaji.
Isi Kesepakatan
Melansir BBC, RUU setebal 328 halaman ini akan mengembalikan pendanaan program bantuan pangan (SNAP) bagi sekitar 42 juta warga Amerika.
Selain itu, seluruh pegawai federal akan menerima gaji tertunda dan ribuan pegawai yang diberhentikan selama penutupan akan dipekerjakan kembali.
Beberapa program, termasuk kupon makanan atau Program Bantuan Nutrisi Tambahan, bisa kembali berjalan dalam hitungan jam, sedangkan pemulihan dampak lainnya diperkirakan memakan waktu lebih lama.
Tirto telah merangkum sejumlah informasi penting mengenai Internasional. Yuk, cek artikel selengkapnya dengan klik tautan di bawah ini!
Editor: Yantina Debora
Masuk tirto.id


































