Menuju konten utama

Cak Imin: Tak Ada Batasan Usia untuk Ikut Program SMK Go Global

Cak Imin memastikan tidak ada pembatasan usia bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri pada program SMK Go Global.

Cak Imin: Tak Ada Batasan Usia untuk Ikut Program SMK Go Global
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saatmenggelar rapat tingkat menteri program SMK Go Global di Kantor Kemenko PM, Selasa (18/11/2025). tirto.id/ Naufal Majid

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan program SMK Go Global bisa diikuti oleh masyarakat lulusan SMP, SMA, dan juga SMK.

Oleh karenanya, Cak Imin memastikan tidak ada pembatasan usia bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri pada program SMK Go Global.

“Ini prioritas SMP, SMA dan SMK,” kata Cak Imin usai menghadiri rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

“Gak ada batas usianya. Gak ada batas usianya. Semua bisa ikut,” lanjutnya.



Cak Imin menjelaskan saat ini negara-negara yang menjadi tujuan favorit para pekerja migran Indonesia di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Jerman, Hong Kong, Taiwan, hingga Turki.

Adapun kebutuhan pekerjaan di pasar kerja luar negeri yang tinggi disebutnya adalah tukang las (welder), perhotelan (hospitality), hingga perawat.

“Sementara [kebutuhan kerja] yang paling dominan adalah welder, hospitality, sama caregiver, perawat. Keperawatan. Sambil banyak, nanti ada kontraktor, ada gedung-gedung apa namanya, bangunan, konstruksi,” jelasnya.



Untuk mempersiapkan keberangkatan para peserta SMK Go Global, Cak Imin menyebut, nantinya sejak masih sekolah di SMK, para siswa akan dilatih kompetensi bahasa.



Ia mencontohkan apabila para siswa menargetkan akan bekerja di Jepang, sejak kelas satu, mereka akan dilatih bahasa Jepang sampai level N4.

“Misalnya kalau ke Jepang, kelas migran SMK jurusan kelas ke Jepang, kelas 1 sudah mengadopsi bahasa Jepang N4 misalnya gitu. N4 itu prasyarat kompetensi bekerja di Jepang,” sebutnya.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) juga akan membantu pelatihan peningkatan kapasitas para calon peserta.

Dengan begitu, para calon peserta SMK Go Global diharapkan mampu memiliki skill maupun sertifikasi yang dibutuhkan untuk berangkat kerja ke luar negeri.

“Kita juga akan memfasilitasi pelatihan-pelatihan melalui P2MI Upgrade Capacity, di mana yang mau berangkat ke luar negeri nanti, dia akan dibantu bahasanya, skill-skill yang dibutuhkan, standar kompetensi yang diperlukan,” tutup Cak Imin.

Baca juga artikel terkait CAK IMIN atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama