tirto.id - Ada beberapa tips puasa bagi penderita diabetes yang bisa dilakukan agar ibadah Ramadhan bisa tetap lancar, di antaranya mengatur kebutuhan makan dan minum, mengubah jam minum obat, hingga memahami gejala hipoglikemia dan hiperglikemia.
Artikel berikut ini akan membahasnya secara singkat, beserta aturan dan cara minum obat diabetes saat puasa.
Apa Itu Diabetes?
Diabetes adalah gangguan metabolisme karbohidrat karena kelenjar pankreas tidak mampu menyekresi insulin yang cukup. Imbasnya glukosa dalam tubuh tidak dapat diolah sehingga kadarnya meninggi pada darah dan dikeluarkan melalui urine.
Diabetes tidak dapat diremehkan keberadaanya, karena berpotensi menyebabkan penyakit jantung, stroke, ginjal, kebutaan, kerusakan saraf di kaki, hingga kematian. Kabar yang paling buruk adalah diabetes tidak dapat disembuhkan.
Perawatan yang mungkin untuk penyakit diabetes adalah mengontrol asupan glukosa ke dalam tubuh. Lantas, bolehkan dan amankah puasa bagi penderita diabetes?
Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
Puasa bagi penderita diabetes diperbolehkan selama ada izin dari dokter dan tidak ada kondisi khusus yang terjadi. Penderita diabetes juga harus mengatur asupan makanan hingga aturan minum obat selama menjalani ibadah puasa.
Beberapa tips puasa bagi penderita diabetes, antara lain:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum memulai puasa, penderita diabetes harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari dokter. Dokter dimungkinkan akan memeriksa kondisi tubuh Anda sebelum memutuskan boleh atau tidaknya berpuasa.Jangan kukuh untuk tetap berpuasa, semisal dokter telah melarang. Hal ini akan membuat diabetes Anda semakin buruk. Di sisi lain, andaikan dokter memperbolehkan, segera tanya mengenai segala persiapan yang Anda butuhkan untuk berpuasa.
2. Periksa kadar gula darah lebih sering
Selama menjalani puasa, periksa kadar gula darah lebih sering. Pastikan kadar gula darah Anda tidak berpotensi menuju hipoglikemia dan hiperglikemia.3. Kenali gejala hipoglikemia dan hiperglikemia
Hipoglikemia adalah keadaan ketika kadar gula darah turun terlalu rendah. Beberapa gejala yang muncul ketika terjadi hipoglikemia seperti gemetar, berkeringat, dan disorientasi (perasaan bingung).Apabila Anda mendapati terjadi hipoglikemia, segera berbuka dan melakukan pengobatan. Beberapa asupan yang diperlukan seperti tablet glukosa, minuman manis, dan semangkuk sereal.
Di sisi lain, hiperglikemia adalah kebalikan dari hipoglikemia, keadaaan ketika kadar gula darah menjadi lebih tinggi.
Dilansir laman Diabetes UK, keadaan kadar gula yang lebih tinggi dapat mengakibatkan penumpukan “keton” yang berpotensi terjadi kondisi serius “ketoasidosis diabetikum”.
Gejala hiperglikemia di antaranya rasa harus yang sangat tinggi, buang air kecil dalam jumlah banyak, dan kelelahan ekstrem. Apabila terjadi gejala-gejala hiperglikemia tersebut, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Atur asupan makanan yang dikonsumsi
- Konsumsi makanan dengan indeks glikemik lebih rendah ketika sahur sehingga kadar glukosa darah merata selama puasa seperti kacang-kacangan, buah kering, sereal kaya serat, pasta, hingga roti.
- Perhatikan ukuran porsi makanan yang mengandung karbohidrat karena dapat menyebabkan kadar gula terlalu tinggi.
- Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, dan salad.
- Kurangi mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak seperti kue, samosa, dan puri.
- Konsumsi makanan rendah minyak. Makanan yang dipanggang disarankan.
5. Penuhi kebutuhan cairan
Lengkapi kebutuhan air putih dan minuman bebas kalori saat sahur dan berbuka. Hindari minuman yang manis dan mengandung kafein.6. Minum obat sesuai anjuran dokter
Cara minum obat diabetes saat puasa akan dibahas lebih lanjut di bawah setelah mengetahui apa saja manfaat puasa bagi penderita diabetes berikut ini.Manfaat Puasa Bagi Penderita Diabetes
Situs WebMD menuliskan bahwa manfaat puasa bagi penderita diabetes di antaranya mengurangi peradangan, membantu penurunan berat badan, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengelola glukosa.
American Diabetes Association mencatat bahwa puasa dapat menurunkan kontrol gula darah selama 2-3 bulan terakhir serta mengurangi risiko penyakit jantung. Dalam penelitian lain, diabetes tipe 1 selama menjalani puasa menerima manfaat penurunan dosis insulin.
Di sisi lain, penderita diabetes yang berpuasa memberikan manfaat kepada beberapa organ penghasil hormon insulin seperti hati dan pankreas. Tubuh manusia secara biologis menyimpan glukosa ekstra dalam bentuk glikogen di hati.
Ketika seseorang berpuasa, tubuh akan membakar lemak bukan glikogen, yang memberi waktu istirahat pada hati dan pankreas dalam membuat hormon insulin untuk mengontrol gula darah.
Aturan Minum Obat Bagi Penderita Diabetes Saat Puasa
Penderita diabetes dalam kondisi tertentu diatur dokter untuk meminum obat tertentu pula. Namun adanya pelaksanaan puasa, menyebabkan perlunya perubahan jadwal minum obat diabetes.
Oleh sebab itu, penderita diabetes sebelum berpuasa sebaiknya harus berkonsultasi terkait waktu minum obat selama berpuasa. Dokter dimungkinkan menyarankan untuk meminum obat setelah berbuka puasa, sebelum tidur, dan atau seusai sahur.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno