tirto.id - Pankreas merupakan salah satu organ penting dalam proses pencernaan. Pankreas memiliki dua fungsi utama, yakni fungsi eksokrin dan fungsi endokrin.
Fungsi eksokrin membuat pankreas menghasilkan cairan yang disebut dengan enzim. Enzim inilah yang bertugas untuk memecah gula, lemak, dan pati. Pankreas yang sehat akan menghasilkan sekitar 1 liter enzim setiap harinya.
Fungsi endokrin membuat pankreas menghasilkan hormon yang bertugas untuk membantu mengatur kadar gula darah, nafsu makan, merangsang asam lambung, dan memberitahu perut kapan harus dikosongkan.
Letak Pankreas
Pankreas terletak didalam perut, yakni tepat di bawah hati dan di belakang lambung di bagian belakang perut. Berukuran seperti telapak tangan, memiliki panjang sekitar 18 hingga 25 cm. Letak pankreas melintang secara horizontal di dinding posterior abdomen.
Dilansir dari laman jurnal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pankreas memiliki tiga bagian utama, yakni kepala pankreas, badan pankreas, dan ekor pankreas.
Kepala pankreas merupakan bagian terluas dari pankreas yang menempel pada usus halus. Badan pankreas merupakan bagian paling penting pada pankreas yang berada diantara kepala dan ekor. Sedangkan ekor pankreas merupakan bagian meruncing pankreas yang merupakan bagian akhir dari tubuh pankreas.
Pankreas memiliki saluran yang disebut duktus pankreatikus. Saluran yang menuju duodenum (usus 12 jari) ini berfungsi untuk menyalurkan enzim-enzim yang dihasilkan pankreas untuk membantu sistem pencernaan.
Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu jaringan acini dan jaringan pulau langerhans. Jaringan acini berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan, sedangkan jaringan pulau langerhans merupakan kumpulan sel yang tersebar di seluruh pankreas.
Di dalam pulau langerhans tersebut terdapat empat macam sel penghasil hormon, yaitu Sel Alfa, Sel Beta, Sel F (Sel Gamma), dan Sel Delta. Masing-masing sel tersebut memiliki fungsi untuk menghasilkan berbagai macam hormon yang penting untuk tubuh.
Fungsi Pankreas
Dilansir dari laman Hopkins Medicine, pankreas memiliki dua fungsi utama yakni fungsi eksokrin dan fungsi endokrin.
Fungsi Eksokrin pada pankreas akan menghasilkan enzim yang berfungsi untuk memecah makanan. Enzim ini akan mengalir melalui pankreas melalui saluran yang membentang disepanjang pankreas. Ada tiga macam enzim yang dihasilkan oleh pankreas, yakni Lipase, Protease, dan Amilase.
Enzim Lipase, berfungsi untuk memecah lemak dalam makanan. Enzim ini bekerja sama dengan empedu. Kekurangan enzim lipase akan membuat tubuh kesulitan menyerap lemak dan vitamin penting yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Penyerapan lemak yang buruk biasanya ditandai dengan diare dan terdapat banyak lemak pada kotoran Anda.
Enzim Protease, berfungsi untuk memecah protein dalam makanan. Enzim ini juga membantu melindungi usus dari kuman dan bakteri. Protein yang tidak dicerna dengan baik bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Enzim Amilase, berfungsi untuk memecah pati menjadi gula yang diperlukan sebagai sumber energi tubuh. Kekurangan enzim amilase membuat Anda mengalami diare karena karbohidrat tidak tercerna dengan baik.
Fungsi Endokrin pada pankreas menghasilkan hormon yang dilepaskan ke dalam darah. Hormon yang dihasilkan oleh pankreas antara lain hormon insulin, glukagon, gastrin dan amylin.
Hormon insulin, merupakan hormon yang bertugas untuk membantu tubuh menggunakan gula sebagai energi. Hormon insulin dibuat dalam sel beta pada pulau langerhans pankreas. Kekurangan hormon insulin bisa meningkatkan kadar gula dan menyebabkan resiko terkena penyakit diabetes.
Hormon Glukagon, merupakan hormon yang bertugas untuk mengontrol kadar gula darah. Hormon glukagon dibuat dalam sel alfa pada pulau langerhans pankreas. Jika gula darah Anda terlalu rendah, hormon glukagon akan membantu menaikkannya dengan mengirim pesan ke hati untuk melepaskan gula yang tersimpan.
Hormon Gastrin dan Amylin.Hormon Gastrin berfungsi merangsang perut untuk membuat asam lambung. Sedangkan Hormon Amylin berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan dan pengosongan perut. Hormon amylin dibuat dalam sel beta sedangkan hormon gastrin dibuat dalam sel G pada pulau langerhans pankreas.
Penyakit yang Bisa Diderita
Dilansir dari laman WebMD, penyakit diabetes, pankreatitis, kista pankreas, dan kanker pankreas adalah beberapa penyakit umum yang mempengaruhi pankreas.
Diabetes
Diabetes terjadi jika Pankreas Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh Anda tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Insulin merupakan hormon penting yang berfungsi untuk membantu tubuh menggunakan gula sebagai energi.
Jika insulin tidak bisa digunakan, akan terlalu banyak gula yang tertinggal di dalam darah. Sehingga bisa menyebabkan kadar gula terlalu tinggi dan muncul resiko penyakit lain seperti penyakit jantung, ginjal, dan kehilangan penglihatan.
Pankreatitis
Pankreatitis merupakan penyakit radang pada pankreas yang diakibatkan oleh penumpukan enzim pencernaan. Enzim pencernaan menumpuk pada pankreas dan akan mencerna dirinya sendiri. Hal ini disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran yang berfungsi untuk mengosongkan enzim pencernaan dari pankreas. Pankreatitis bisa disembuhkan saat batu empedu diangkat. Namun jika sumbatan ini terjadi berulang, pankreatitis bisa menyebabkan kerusakan permanen pada pankreas. Kondisi ini disebut dengan pankreatitis kronis. Bisanya minum minuman beralkohol secara berlebihan menjadi pemicu utama terjadinya penyakit pankreatitis kronis.
Kista Pankreas
Kista Pankreas merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di pankreas. Beberapa kista pankreas ini berhubungan dengan penyakit pankreatitis dan kanker pankreas.
Kanker Pankreas
Adenokarsinoma pankreas merupakan jenis kanker pankreas yang paling sering ditemui. Kanker ini disebabkan oleh sel kanker di pankreas.
Kanker pankreas akan mempengaruhi fungsi endokrin dan eksokrin, dan limfoma pankreas sehingga tubuh tidak memiliki cukup enzim untuk melakukan pencernaan secara normal. Kanker pankreas sangat sulit dideteksi pada awalnya, karena letaknya yang berada di belakang organ-organ besar lain.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani