tirto.id - Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan keindahan yang memukau, ternyata menyimpan sejumlah tempat terlarang yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Tempat terlarang di Indonesia ini bukan hanya menjadi misteri, tetapi juga menjadi perhatian bagi mereka yang penasaran akan larangan di balik keindahannya.
Namun, apa sebenarnya yang membuat tempat-tempat ini masuk ke dalam kategori daerah terlarang di Indonesia? Dan mengapa tidak semua orang diizinkan untuk mengunjunginya?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan keindahan yang tak tertandingi. Namun, beberapa lokasi di negeri ini justru diberi status sebagai daerah terlarang di Indonesia.
Di balik pesona pantai berpasir putih dan hutan hijau nan lebat, tersembunyi tempat-tempat terlarang di Indonesia yang menyimpan kisah mistis, bahaya ekstrem, atau perlindungan ekosistem langka.
Alasan utama tempat di Indonesia yang tidak boleh dikunjungi ini salah satunya adalah untuk menjaga kekayaan alam yang harus diimbangi dengan kesadaran konservasi. Beberapa lokasi sengaja ditutup untuk melindungi keunikan biologis atau keselamatan pengunjung.
Sebut saja ada pulau yang tidak boleh dikunjungi karena menjadi habitat satwa endemik atau daerah terlarang di Indonesia yang dianggap sakral oleh masyarakat adat.
Dengan keindahan alam yang melimpah, pembatasan ini tentu saja mengundang rasa penasaran. Lantas, dimana saja tempat terlarang di Indonesia?
Daftar Tempat dan Pulau Terlarang di Indonesia yang Tidak Boleh Dikunjungi
Meski teknologi memudahkan eksplorasi, beberapa tempat di Indonesia tetap tertutup untuk umum. Larangan ini bukan tanpa alasan, mulai dari risiko bencana alam, perlindungan budaya, hingag mitos angker yang dipercaya turun-temurun.
Berikut ini adalah daftar tempat terlarang di Indonesia yang tidak boleh dikunjungi:
1. Pulau Sentinel Utara
Pulau ini dikenal karena dihuni oleh suku Sentinel, salah satu suku paling terisolasi di dunia yang telah hidup tanpa kontak dengan dunia luar selama ribuan tahun. Pemerintah melarang kunjungan ke pulau ini untuk melindungi suku Sentinel dari penyakit luar yang dapat membahayakan kehidupan mereka.
Selain itu, suku ini dikenal sangat protektif terhadap wilayahnya, sehingga setiap upaya mendekati pulau ini sering berujung pada serangan. Dikatakan bahwa mereka memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa bahkan terhadap bahaya alam.
2. Pulau Komodo
Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur adalah rumah bagi komodo, hewan purba yang langka. Meskipun sebagian besar pulau ini dibuka untuk wisatawan, beberapa zona tertentu dilarang untuk melindungi habitat alami komodo dan menghindari gangguan yang dapat membahayakan spesies ini. Larangan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.
3. Gunung Tambora
![Gunung Tambora. foto/Jialiang Gao (peace-on-earth.org) Gunung Tambora](https://mmc.tirto.id/image/2025/02/10/gunung-tambora_ratio-16x9.jpg)
Salah satu tempat terlarang di Indonesia adalah Gunung Tambora. Terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Gunung Tambora memiliki kawah besar yang merupakan hasil dari letusan dahsyat pada tahun 1815, salah satu letusan vulkanik terbesar dalam sejarah. Beberapa zona di sekitar kawah dianggap berbahaya karena aktivitas vulkaniknya yang masih aktif.
Selain itu, kawasan ini juga menyimpan cerita mitos tentang kawah Tambora yang dipercaya sebagai pintu menuju dunia bawah. Larangan ini diberlakukan demi keselamatan pengunjung sekaligus untuk melindungi area konservasi di sekitarnya.
4. Danau Kelimutu
![Pengunjung berfoto di Danau Kelimutu, Gunung Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (2/6/2024). ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/foc. Kenaikan status Gunung Kelimutu](https://mmc.tirto.id/image/2024/06/03/antarafoto-status-gunung-kelimutu-020624-mt-1_ratio-16x9.jpg)
Danau Kelimutu yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dikenal dengan tiga warna airnya yang dapat berubah-ubah. Beberapa area di sekitar danau ini termasuk daerah terlarang di Indonesia.
Daerah terlarang di Danau Kelimutu dianggap sakral oleh masyarakat setempat dan hanya boleh diakses oleh pemuka adat.
Menurut kepercayaan lokal, air danau ini adalah tempat berkumpulnya arwah manusia setelah meninggal. Untuk menghormati tradisi adat dan kepercayaan setempat, akses ke area tertentu sangat dibatasi.
5. Pulau Samosir
![Pemandangan udara danau toba. (FOTO/iStockphoto) Danau Toba](https://mmc.tirto.id/image/2023/03/29/danau-toba-istock-1424785033_ratio-16x9.jpg)
Pulau Samosir merupakan salah satu pulau terlarang di Indonesia yang terletak di tengah Danau Toba, Sumatra Utara. Pulau Samosir adalah pulau vulkanik terbesar di dunia.
Selain keindahan alamnya, pulau ini memiliki beberapa kawasan adat yang dilarang dimasuki karena dianggap keramat. Larangan ini juga menjadi bentuk perlindungan terhadap warisan budaya Batak.
6. Pulau Biawak
Pulau terlarang di Indonesia ini juga memiliki keindahan laut yang masih alami, tetapi kurangnya pengawasan membuat kunjungan wisatawan dilarang untuk mencegah kerusakan lingkungan.
7. Pulau Moyo
Pulau Moyo menjadi salah satu tempat terlarang di Indonesia. Terletak di Nusa Tenggara Barat, pulau yang tidak boleh dikunjungi sembarang orang ini, terkenal dengan keindahan lautnya yang alami dan menjadi destinasi eksklusif bagi wisatawan tertentu.Namun, beberapa bagian pulau ini dilindungi untuk konservasi ekosistem laut. Larangan ini diberlakukan demi menjaga kelestarian lingkungan bawah laut yang kaya akan keanekaragaman hayati.
8. Gunung Semeru (Zona Tertentu)
9. Pulau Kakaban
Beberapa area di sekitar pulau dijaga ketat untuk melindungi populasi ubur-ubur yang unik. Ekosistem ini sangat sensitif, sehingga akses wisatawan dibatasi demi menjaga kelestariannya. Selain itu, pulau ini juga menjadi habitat bagi berbagai spesies laut langka.
10. Pulau Nias
![pulau nias. foto/Nias Kab pulau nias](https://mmc.tirto.id/image/2025/02/10/pulau-nias_ratio-16x9.jpg)
Pulau Nias di Sumatra Utara terkenal dengan tradisi lompat batu yang ikonik dan budaya megalitiknya. Namun, beberapa desa adat di pulau ini dilarang untuk dikunjungi oleh wisatawan tanpa izin. Larangan ini diberlakukan untuk menjaga keaslian tradisi dan melindungi situs-situs bersejarah dari kerusakan.
11. Pulau Sempu
![Pulau Sempu. Wikimedia/Triy Purnama Pulau Sempu](https://mmc.tirto.id/image/2025/02/10/pulau-sempu_ratio-16x9.jpg)
Pulau Sempu terletak di selatan Malang, Jawa Timur, dan dikenal sebagai surga tersembunyi dengan laguna biru bernama Segara Anakan yang dikelilingi hutan bakau.
Pulau yang tidak boleh dikunjungi ini telah ditetapkan sebagai cagar alam sejak 1928 dan ditutup untuk wisatawan guna melindungi ekosistem hutan tropis serta satwa endemik seperti lutung jawa.
Sayangnya, aktivitas camping atau trekking ilegal masih sering ditemukan dan kerap berakhir dengan penangkapan. Warga lokal percaya bahwa pulau ini dijaga oleh penunggu gaib, dengan banyak cerita tentang pengunjung yang tersesat karena nekat masuk tanpa izin.
12. Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu tempat terlarang di Indonesia. Terletak di Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Gunung Api Purba Nglanggeran adalah bekas gunung berapi berusia 60 juta tahun dengan formasi batuan unik yang menjadi daya tarik utama.Namun, kawasan ini rawan longsor dan hanya boleh dikunjungi di zona tertentu. Aktivitas pendakian malam dilarang keras demi keselamatan pengunjung.
Selain itu, tempat ini juga dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Dipercaya sebagai tempat bersemayamnya Ratu Kidul, banyak cerita tentang pendaki yang hilang atau kesurupan jika melanggar aturan adat setempat.
13. Pulau Rambut
![Pulau Rambut. wikimedia commons/Taman Renyah Pulau Rambut](https://mmc.tirto.id/image/2025/02/10/pulau-rambut_ratio-16x9.jpg)
Pulau Rambut adalah salah satu pulau terlarang di Indonesia yang berlokasi sekitar 45 menit dari Marina Ancol, Jakarta.
Pulau yang tidak boleh dikunjungi ini merupakan habitat bagi sekitar 20.000 burung migran, termasuk bangau tong-tong.
Dilarang untuk dimasuki tanpa izin dari BKSDA, pulau ini menjadi kawasan konservasi yang penting untuk perlindungan dan perkembangbiakan burung-burung tersebut. Selain itu, pulau terlarang di Indonesia ini juga berfungsi sebagai laboratorium alami untuk studi ornitologi.
14. Hutan Sancang
Hutan Sancang menjadi salah satu tempat terlarang di Indonesia. Terletak di pesisir selatan Garut, tempat yang tidak boleh dikunjungi ini merupakan hutan pantai yang sarat dengan mitos kuat terkait legenda Sangkuriang.Pengunjung dilarang mengambil apapun, bahkan sehelai daun, dari kawasan ini. Banyak laporan tentang orang yang hilang atau sakit mendadak setelah melanggar aturan. Mitosnya, barang yang dibawa dari Sancang dipercaya dapat mendatangkan kutukan.
15. Pulau Nusakambangan (Jawa Tengah)
Selain itu, tempat terlarang di Indonesia ini juga memiliki ekosistem unik yang menjadi daya tarik tersendiri, meskipun aksesnya dibatasi demi keamanan.
16. Kampung Adat Baduy Dalam
Penduduk Baduy Dalam hidup dengan memegang teguh tradisi leluhur dan nilai-nilai kearifan lokal. Mereka menetapkan aturan ketat yang melarang wisatawan untuk menginap atau memotret di kawasan ini.
Aturan tersebut bertujuan menjaga kesakralan lingkungan mereka dari pengaruh luar. Keistimewaan kampung ini bukan hanya pada kesederhanaan warganya, tetapi juga pada keberhasilan mereka melestarikan warisan budaya di tengah arus modernisasi.
17. Gua Jepang
Awalnya digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat persembunyian dan penyimpanan amunisi, gua ini kini dikelilingi oleh aura misteri.
Sejak ditutup pada tahun 2014, gua tersebut dikenal sebagai tempat angker karena kasus hilangnya pengunjung yang berulang kali terjadi.
Selain mitos yang berkembang, gua ini juga menjadi simbol perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia di masa penjajahan. Meskipun menarik, pengunjung disarankan untuk tidak nekat masuk karena alasan keamanan dan kepercayaan masyarakat sekitar.
Tempat-tempat terlarang di Indonesia ini tidak hanya memiliki keunikan dan nilai sejarah, tetapi juga menyimpan pelajaran penting tentang pelestarian alam, budaya, dan sejarah.
Hal ini mengingatkan kita bahwa tidak semua keindahan boleh dieksploitasi, meskipun menyimpan pesona alam yang menawan.
Dengan menghormati aturan dan larangan yang berlaku, kita turut menjaga keberlangsungan warisan tak ternilai ini untuk generasi mendatang.
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani