tirto.id - Keragaman suku merupakan salah satu karakteristik unik negara Indonesia. Keragaman suku bangsa di Indonesia menunjukkan betapa kayanya budaya di negeri ini.
Keragaman suku bangsa di Indonesia dipengaruhi oleh beragam aspek. Lantas, faktor apa saja yang memengaruhi keberagaman suku bangsa? Para ahli menyebut bahwa aspek yang memengaruhi bentuk keragaman suku di Indonesia berkaitan dengan geografis.
Selain perbedaan geografis, faktor lain seperti keberadaan transportasi dan komunikasi serta penerimaan masyarakat terhadap perubahan juga dapat memengaruhi keberagaman suku.
Suku bangsa yang ada di Indonesia luar biasa beragam. Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah suku di Indonesia mencapai 1.340 pada 2010.
Beberapa suku bangsa terkenal di Indonesia termasuk Jawa, Sunda, Bali, Batak, Minang, dan banyak lainnya. Masing-masing suku memiliki bahasa, adat istiadat, dan tradisi unik yang membuat mereka berbeda satu sama lain.
Berkat bentuk keragaman di Indonesia ini, masyarakat memperoleh banyak budaya unik dan bernilai. Tak hanya itu, keragaman suku bangsa ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di tengah kondisi yang majemuk.
Aspek yang Memengaruhi Keragaman Suku di Indonesia
Menurut M. Nursa'ban, dkk., dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (2021) aspek utama yang memengaruhi keragaman suku di Indonesia adalah lingkungan fisik.
Hal ini karena manusia cenderung mengembangkan kepribadian yang mencerminkan dan bersatu dengan daerah tempat ia tinggal. Oleh karena itu, faktor geografis sangat berperan dalam keragaman suku bangsa di dalam negeri.
Pengaruh geografis ini nantinya memengaruhi lingkungan fisik lainnya termasuk iklim, jenis flora dan fauna, kondisi air dan tanah, hingga relief.
Berikut ini penjelasan mengenai aspek-aspek yang memengaruhi keragaman suku di Indonesia:
1. Perbedaan lokasi
Aspek pertama yang memengaruhi keragaman suku di Indonesia adalah perbedaan lokasi. Menurut Kasman dalam Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional (2020) lokasi melibatkan unsur relasi keruangan dan jarak dari suatu tempat ke tempat lain.
Beberapa lokasi terisolasi sehingga membuat interaksi sosial masyarakatnya menjadi terbatas. Akibatnya, masyarakat di sebuah lokasi hanya berinteraksi dengan sesamanya dan membentuk suatu suku.
Lama kelamaan, mereka membangun budaya dan memiliki karakteristik fisik serta perilaku yang berbeda dengan suku dari lokasi lainnya.
2. Perbedaan iklim
Perbedaan iklim antara wilayah-wilayah Indonesia juga memengaruhi keragaman suku bangsa. Perbedaan iklim ini dapat memengaruhi perbedaan kondisi alam suatu wilayah.
Perbedaan kondisi lingkungan ini tentu menciptakan pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda-beda antar setiap kelompok masyarakat.
Misalnya, mayoritas mata pencaharian suku yang bertempat tinggal di wilayah beriklim pegunungan. Di sisi lain, masyarakat dari suku yang tinggal wilayah beriklim laut bekerja sebagai nelayan.
3. Perbedaan jenis flora dan fauna
Aspek yang memengaruhi keragaman suku bangsa lainnya adalah perbedaan jenis flora dan fauna. Hal ini karena flora dan fauna memengaruhi bagaimana suatu kelompok masyarakat memanfaatkan sumber daya alamnya.
Perbedaan flora dan fauna ini menghasilkan produk keragaman suku bangsa berupa obat-obatan tradisional, makanan khas, dan lain sebagainya.
4. Perbedaan kondisi air dan tanah
Perbedaan kondisi air dan tanah juga dapat memengaruhi keragaman suku bangsa di Indonesia. Masih menurut Kasman tipe tanah dapat memengaruhi kesuburan suatu wilayah.
Di wilayah yang kurang subur tentu kepadatan penduduknya lebih rendah dibandingkan wilayah yang subur. Begitu pula dengan air yang merupakan sumber daya alam paling dibutuhkan manusia.
Wilayah-wilayah dengan keberadaan sumber air melimpah biasanya dihuni lebih banyak orang. Kepadatan penduduk ini merupakan aspek kunci dari lahirnya suatu kelompok masyarakat seperti suku.
5. Perbedaan transportasi dan komunikasi
Mirip seperti faktor lokasi, perbedaan transportasi dan komunikasi memengaruhi keragaman suku bangsa dari hal aksesibilitas. Hal ini karena teknologi transportasi dan komunikasi mempermudah interaksi suatu masyarakat dengan masyarakat lain.
Hasil interaksi antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya ini kemudian menghasilkan peradaban baru dengan ciri khas unik.
Transportasi dan komunikasi yang diterapkan di berbagai kelompok masyarakat, dapat mendorong bertambahnya peradaban baru dan menimbulkan keberagaman.
6. Perbedaan relief
Perbedaan relief merupakan aspek geografis lainnya yang bisa memengaruhi keragaman suku di Indonesia. Perbedaan relief berkaitan dengan faktor pelaksanaan pengakutan.
Tak hanya itu, perbedaan relief juga dapat memengaruhi perbedaan suhu tahunan, keindahan alam, dan sistem pengairan masyarakat.
7. Perbedaan jarak dengan lautan
Lautan penting bagi kehidupan manusia, mulai dari sumber mata pencaharian, transportasi, hingga energi. Oleh karena itu, perbedaan jarak manusia dengan lautan dapat memengaruhi keragaman suku.
Pasalnya, suku-suku yang mendiami wilayah dekat laut cenderung memiliki peradapan yang maju. Hal ini karena mata pencahariannya beragam, transportasi ke wilayah lain lebih mudah, dan akses memperoleh energi juga terbuka lebar.
8. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Selain faktor geografis, faktor penerimaan masyarakat terhadap perubahan juga dapat memengaruhi keragaman suku bangsa.
Penerimaan masyarakat terhadap perubahan, seperti budaya asing, agama, urbanisasi, dan sebagainya dapat mengubah cara hidup dan pola perilaku masyarakat.
Suku yang bisa mengadaptasi elemen budaya baru dengan mempertahankan budaya lamanya bisa melahirkan kelompok masyarakat baru.
Di sisi lain, ada juga suku yang tertutup dan mempertahankan tradisi lama. Inilah yang kemudian menimbulkan keragaman.
Contoh Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Ada berbagai macam contoh keragaman suku bangsa di Indonesia. Keragaman suku bangsa Indonesia ini bisa dilihat dari berbagai sisi mulai dari hasil budaya, sistem masyarakat, mata pencaharian, pemeluk agama, bahasa, dan lain sebagainya.
Berikut contoh keragaman suku bangsa di Indonesia:
- Suku Minang: suku yang berasal dari Sumatra Barat. Suku ini terkenal dengan arsitektur bangunannya yang unik bernama rumah gadang dan sistem masyarakatnya matriarki.
- Suku Bali: suku mayoritas yang menempati di Pulau Bali. Suku ini terkenal mumpuni di bidang seni dan mayoritas masyarakatnya memeluk agama Hindu.
- Suku Aceh: suku yang menempati wilayah paling utara Pulau Sumatra atau Provinsi Aceh. Suku ini terkenal memiliki budaya Islam yang kuat dan adat istiadat yang khas.
- Suku Toraja: suku yang menempati wilayah Sulawesi Selatan. Masyarakatnya dikenal memiliki arsitektur rumah adat yang khas dan memiliki tradisi pemakaman unik.
- Suku Batak: suku yang berasa dari wilayah Sumatra Utara. Suku ini dikenal pandai membuat kain tenun yang unik dan falsafah hidup yang begitu kuat.
- Suku Jawa: suku yang menempati wilayah Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur. Suku dengan populasi terbanyak di Indonesia. Terkenal bahasa yang khas, pakaian tradisional unik, dan adat istiadat yang kuat.
- Suku Betawi: suku yang mendiami wilayah barat Pulau Jawa dan DKI Jakarta. Suku ini dikenal dengan bahasa yang khas dan kesenian unik seperti tanjidor, ondel-ondel, dan lenong.
- Suku Sunda: suku yang mendiami wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Suku ini dikenal dengan bahasa yang khas dan kesenian berupa wayang golek dan angklung.
Editor: Dhita Koesno