tirto.id - Setiap tanggal 22 Mei, terdapat beberapa perayaan penting yang diperingati di tingkat nasional maupun internasional.
Masing-masing peringatan ini memiliki makna dan tujuan yang berbeda, tetapi semuanya sama-sama penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu yang menyangkut lingkungan, kesehatan, dan budaya populer.
Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia diperingati setiap 22 Mei sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Salah satunya Indonesia yang dikenal sebagai negara mega-biodiversitas di dunia.
Di bidang kesehatan, 22 Mei juga diperingati sebagai Hari Preeklamsia Sedunia. Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, seperti ginjal.
Dalam ranah populer, tanggal ini juga dirayakan sebagai Hari Sherlock Holmes Sedunia, untuk menghormati tokoh detektif fiksi legendaris ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock Holmes menjadi simbol kecerdasan, logika, dan deduksi.
Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia
Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Mei sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian terhadap kekayaan alam hayati yang ada di bumi.
Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia.
Keanekaragaman hayati tidak hanya menyediakan kebutuhan dasar seperti pangan, air, hingga obat-obatan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan kestabilan iklim.
Setiap tahun, Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia biasanya diperingati dengan berbagai macam kegiatan seperti kampanye lingkungan, penanaman pohon, seminar, pameran, dan aksi pelestarian di berbagai daerah.
Hari Preeklampsia Sedunia
Hari Preeklamsia Sedunia merupakan hari peringatan di bidang kesehatan yang diperingati setiap tanggal 22 Mei untuk meningkatkan kesadaran global tentang preeklampsia.
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ terutama ginjal dan hati. Preeklamsia umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dan dapat berdampak buruk bagi ibu maupun janin jika tidak ditangani dengan cepat.
Tujuan utama dari Hari Preeklamsia Sedunia adalah menekan angka kematian ibu dan bayi akibat preeklamsia, yang masih cukup tinggi di banyak negara, termasuk negara berkembang.
Peringatan ini mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memperluas akses terhadap fasilitas medis, dan mendukung penelitian tentang penyebab serta penangan preeklamsia.
Hari Sherlock Holmes Sedunia
Hari Sherlock Holmes Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Mei untuk merayakan warisan budaya dari salah satu tokoh detektif fiksi paling terkenal di dunia. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari penulisnya, Sir Arthur Conan Doyle, yaitu 22 Mei 1859.
Sherlock Holmes telah menjadi simbol dari logika, deduksi tajam, dan penyelidikan yang cermat. Kisah-kisahnya yang bermula dari akhir abad ke-19 masih terus hidup hingga sekarang dalam berbagai bentuk adaptasi seperti film, serial televisi, buku, hingga komunitas penggemar di seluruh dunia.
Perayaan Hari Sherlock Holmes Sedunia biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan bertema detektif, seperti diskusi buku, pemutaran film, cosplay, permainan misteri interaktif, hingga acara komunitas penggemar.
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Indyra Yasmin