tirto.id - Surah An Nazi'at mengandung 46 ayat yang menceritakan tentang Hari Akhir hingga kisah Firaun. Dalam surah ini, Allah SWT juga mengisahkan kesombongan Firaun yang menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan.
Surah An Nazi'at merupakan surah kedua dalam juz 30 (Juz Amma). Surah ini menjadi surah ke-79 dalam susunan mushaf Al Quran. Dalam bahasa Arab, "An-Nazi'at" bermakna "malaikat-malaikat yang mencabut".
Surah An Nazi'at merupakan golongan surah makiyah atau surah yang diturunkan di Makkah. Surah ini menerangkan mengenai rukun iman. Misalnya, iman kepada Allah, malaikat, hingga iman pada hari akhir.
Pada ayat 1-5 surah An Nazi'at, Allah bersumpah dengan nama makhluknya yaitu malaikat. Disebutkan di sana, para malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda. Misalnya malaikat yang mencabut nyawa dengan keras dan lembut, sampai mengatur urusan dunia.
Selanjutnya di ayat ke 6, Allah menceritakan keadaan di Hari Akhir, diawali dengan tiupan sangkakala pertama yang akan mengguncang alam semesta dan mematikan seluruh makhluk, kecuali yang dikehendaki Allah SWT.
Ketika hari itu tiba, semua manusia dalam keadaan ketakutan. Semua manusia akan mati, lalu dihidupkan kembali dalam sekali tiupan, yaitu tiupan sangkakala kedua. Pada momen itu, manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan mereka di dunia.
Surah An Nazi'at juga mengisahkan tentang perjuangan Nabi Musa menghadapi Firaun. Sekalipun Nabi Musa telah memperlihatkan mukjizatnya kepada Firaun, tetapi Firaun tetap menentang ajaran yang dibawa Nabi Musa.
Begitu sesatnya Firaun, sampai-sampai dirinya mengaku sebagai Tuhan. Lalu, Allah pun memberikan azab pedih bagi Firaun di dunia dan akhirat.
Selanjutnya, Allah turut mengingatkan manusia tentang Hari Kiamat dan azab pedih bagi mereka yang tidak tunduk pada tuntunan-Nya.
Bagi para pendurhaka telah disediakan neraka. Sebaliknya, orang-orang yang tunduk pada-Nya disediakan surga. Saat kiamat tiba, manusia baru menyadari bahwa hidup di dunia sangat singkat.
Asbabun Nuzul Surah An-Naziat
Sebab turun atau asbabun nuzul surah An-Naziat berkaitan dengan pertanyaan orang-orang kafir Makkah terhadap hari Kiamat, sebagaimana dikutip dari Asbabun Nuzul: Sebab-sebab Turunnya Ayat Al-Quran (2008) yang ditulis Jalaluddin As-Suyuthi.
Dalam riwayat Abdullah bin Abbas, orang-orang musyrik Makkah bertanya dengan nada mencela kepada Nabi Muhammad SAW: "Kapan hari Kiamat?" tanya mereka dengan maksud mentertawakan.
Berkenaan dengan celaan itu, Allah SWT kemudian menurunkan surah An-Naziat ayat 42-44. Jawaban pertanyaan mengenai hari Kiamat menyatakan bahwa perkara Kiamat hanyalah dalam pengetahuan Allah SWT.
Sementara itu, Rasulullah SAW hanya bertugas memberi peringatan kepada umat manusia bahwa kejadian itu pasti akan terjadi.
Bacaan surah An Nazi'at
Surah An Nazi'at terdiri dari 46 ayat. Berikut ini bacaan lengkap surah An Nazi'at dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan terjemahannya:
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًا ﴿النازعات .١
Bacaan latinnya: "Wannaazi’aati ghorqoo"
Artinya: "Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras."
وَالنّٰشِطٰتِ نَشْطًا ﴿النازعات .٢
Bacaan latinnya: "Wannaasyithooti nasythoo"
Artinya: "Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut."
وَالسّٰبِحٰتِ سَبْحًا ﴿النازعات .٣
Bacaan latinnya: "Wassaabihaati sabhaa"
Artinya: "Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat."
فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًا ﴿النازعات .٤
Bacaan latinnya: "Fassaabiqooti sabqoo"
Artinya: "Dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang"
فَالْمُدَبِّرٰتِ أَمْرًا ﴿النازعات .٥
Bacaan latinnya: "Falmudabbirooti amroo"
Artinya: "Dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia)."
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ﴿النازعات .٦
Bacaan latinnya: "Yauma tarjufur roojifah"
Artinya: "(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam"
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ﴿النازعات .٧
Bacaan latinnya: "Tatba’uhaar roodifah"
Artinya: "(Tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua."
قُلُوْبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ ﴿النازعات .٨
Bacaan latinnya: "Quluubuy yauma-idziw waajifah"
Artinya: "Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut."
أَبْصٰرُهَا خٰشِعَةٌ ﴿النازعات:٩
Bacaan latinnya: "Abshooruhaa khoosyi’ah"
Artinya: "Pandangannya tunduk."
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِ ﴿النازعات .١۰
Bacaan latinnya: "Yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fil haafiroh"
Artinya: "(Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?"
ءَاِذَا كُنَّا عِظٰمًا نَّخِرَةً ﴿النازعات .١١
Bacaan latinnya: "A-idzaa kunnaa ‘idzooman nakhiroh"
Artinya: "Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang-belulang yang hancur?”
قَالُوا۟ تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ﴿النازعات .١٢
Bacaan latinnya: "Qooluu tilka idzaa karrotun khoosiroh"
Artinya: "Mereka berkata, 'Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan"
فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وٰحِدَةٌ ﴿النازعات .١٣
Bacaan latinnya: "Fa-innamaa hiya zajrotuw waahidah"
Artinya: "Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja."
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ ﴿النازعات .١٤
Bacaan latinnya: "Fa-idzaa humm bissaahiroh"
Artinya: "Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru)."
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ ﴿النازعات .١٥
Bacaan latinnya: "Hal ataaka hadiitsu muusaa"
Artinya: "Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?"
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ ﴿النازعات .١٦
Bacaan latinnya: "Idz naadaahu robbuhuu bilwaadil muqoddasi thuwaa"
Artinya: "Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) ke lembah suci yaitu Lembah Tuwa."
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ ﴿النازعات .١٧
Bacaan latinnya: "Idzhab ilaa fir’auna innahuu thoghoo"
Artinya: "Pergilah engkau kepada Fir’aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas."
فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ ﴿النازعات .١٨
Bacaan latinnya: "Faqul hallaka ilaa angtazakkaa"
Artinya: "Maka katakanlah (kepada Fir’aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)."
وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ ﴿النازعات .١٩
Bacaan latinnya: "Wa-ahdiyaka ilaa robbika fatakhsyaa"
Artinya: "Dan engkau akan kupimpin kejalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”
فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ ﴿النازعات .٢۰
Bacaan latinnya: "Fa-aroohul aayatal kubroo"
Artinya: "Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar."
فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ ﴿النازعات .٢١
Bacaan latinnya: "Fakadzdzaba wa’ashoo"
Artinya: "Tetapi dia (Fir’aun) mendustakan dan mendurhakai."
ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ ﴿النازعات .٢٢
Bacaan latinnya: "Tsumma adbaro yas’aa"
Artinya: "Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa)."
فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ ﴿النازعات .٢٣
Bacaan latinnya: "Fahasyaro fanaadaa"
Artinya: "Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya)."
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ ﴿النازعات .٢٤
Bacaan latinnya: "Faqoola ana robbukumul a’laa"
Artinya: "(Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ ﴿النازعات .٢٥
Bacaan latinnya: "Fa-akhodzahulloohu nakaalal aakhiroti wal uulaa"
Artinya: "Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia."
إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ﴿النازعات .٢٦
Bacaan latinnya: "Inna fii dzaalika la’ibrotal limay yakhsyaa"
Artinya: "Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah)."
ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ ﴿النازعات .٢٧
Bacaan latinnya: "A-angtum asyaddu kholqon amissamaa-u banaahaa"
Artinya: "Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?"
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ ﴿النازعات .٢٨
Bacaan latinnya: "Rofa’a samkahaa fasawwaahaa"
Artinya: "Dia telah meninggikan bangunanannya lalu menyempurnakannya."
وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ ﴿النازعات .٢٩
Bacaan latinnya: "Wa-aghthosya lailahaa wa-akhroja dhuhaahaa"
Artinya: "Dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang)."
وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ ﴿النازعات .٣۰
Bacaan latinnya: "Wal ardho ba’da dzaalika dahaahaa"
Artinya: "Dan setelah itu bumi Dia hamparkan."
اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ ﴿النازعات .٣١
Bacaan latinnya: "Akhroja minhaa maa-ahaa wamar’aahaa"
Artinya: "Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya."
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ ﴿النازعات .٣٢
Bacaan latinnya: "Wal jibaala arsaahaa"
Artinya: "Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh."
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ ﴿النازعات .٣٣
Bacaan latinnya: "Mataa’al lakum wali-an ‘aamikum"
Artinya: "(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu."
فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ ﴿النازعات .٣٤
Bacaan latinnya: "Fa-idzaa jaa-atith thoommatul kubroo"
Artinya: "Maka apabila malapetaka besar (hari kiamat) telah datang."
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ ﴿النازعات .٣٥
Bacaan latinnya: "Yauma yatadzakkarul ingsaanu maa sa’aa"
Artinya: "Yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya."
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى ﴿النازعات .٣٦
Bacaan latinnya: "Waburrizatil jahiimu limay yaroo."
Artinya: "Dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat."
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ ﴿النازعات .٣٧
Bacaan latinnya: "Fa-ammaa man thoghoo"
Artinya: "Maka adapun orang yang melampaui batas."
وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ ﴿النازعات .٣٨
Bacaan latinnya: "Wa-aatsarol hayaatad dun-yaa"
Artinya: "Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia."
فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ﴿النازعات .٣٩
Bacaan latinnya: "Fa-innal jahiima hiyal ma’waa"
Artinya: "Maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya."
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ ﴿النازعات .٤۰
Bacaan latinnya: "Wa-ammaa man khoofa maqooma robbihii wanahannafsa ‘anil hawaa"
Artinya: "Dan ada pun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya."
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ﴿النازعات .٤١
Bacaan latinnya: "Fa-innal jannata hiyal ma’waa"
Artinya: "Maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya)."
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ ﴿النازعات .٤٢
Bacaan latinnya: "Yas-aluunaka ‘anissaa’ati ayyaana mursaahaa"
Artinya: "Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kiamat, 'Kapankah terjadinya?'"
فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ ﴿النازعات .٤٣
Bacaan latinnya: "Fiima anta min dzikroohaa"
Artinya: "Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?"
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ ﴿النازعات. ٤٤
Bacaan latinnya: "Ilaa robbika muntahaahaa"
Artinya: "Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya)."
اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ ﴿النازعات .٤٥
Bacaan latinnya: "Innamaa anta mungdziru mayyakhsyaahaa"
Artinya: "Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari kiamat)."
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ﴿النازعات .٤٦
Bacaan latinnya: "Ka-annahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu illaa ‘asyiyyatan au dhuhaahaa"
Artinya: "Pada hari ketika mereka melihat hari kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari."
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Abdul Hadi