Menuju konten utama

Surah Al Kafirun: Bacaan Latin, Arab, Arti, serta Kandungan Isinya

Pahala membaca surah Al-Kafirun setara dengan seperempat Al-Quran

Surah Al Kafirun: Bacaan Latin, Arab, Arti, serta Kandungan Isinya
Pengeblat membalik Al Quran Raksasa saat bertadarus di Masjid Baiturrahman, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (7/5/2019). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pd.

tirto.id - Surah Al-Kafirun adalah surah ke-109 dalam susunan mushaf Al-Quran. Ia membahas terkait akidah dan batas toleransi dalam Islam. Surah ini memiliki makna besar dan kandungan agung di sisi Allah SWT.

Surah Al-Kafirun tergolong surah yang diturunkan di Makkah atau surah Makkiyah. Ia termasuk bagian surah-surah pendek di juz ke-30, terdiri dari 6 ayat, 27 kata, dan 98 huruf.

Surah ke-109 ini memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW kerap membaca surah Al-Kafirun ketika mendirikan salat sunah, terutama salat sunah fajar.

Keutamaan lainnya, jika seorang muslim membaca surah Al-Kafirun sebanyak empat kali, pahalanya setara dengan khatam Al-Quran. Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar, ia berkata:

"Qul huwallahu ahad [Al-Ikhlas] menyamai sepertiga Al-Quran dan Qul yaa aYyuhal kaafiruun [Al-Kafirun] menyamai seperempat Al-Quran. Beliau [Rasulullah SAW] membaca kedua surat itu dalam dua rakaat fajar," (H.R. Thabrani dan Abu Ya'la).

Asbabun Nuzul Surah Al-Kafirun

Sebab turun atau asbabun nuzul surah Al-Kafirun berkaitan dengan kokohnya tekad Nabi Muhammad SAW untuk mendakwahkan Islam. Orang-orang kafir Quraisy yang ingin menggagalkan dakwah Rasulullah SAW mencari cara lain untuk merayu beliau.

Mahmud Arif dalam Menyelami Makna Kewahyuan Kitab Suci (2009) menyatakan bahwa Umayyah bin Khalaf, Al-Walid bin Mughirah, dan Aswad bin Abdul Muthalib menegosiasi Nabi Muhammad SAW untuk saling menyembah Tuhan mereka.

Gerombolan orang kafir itu berkata bahwa mereka akan menyembah Allah SWT, asalkan Nabi Muhammad SAW juga menyembah berhala-berhala mereka. Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi menuliskan dalam Kitab Tafsir Al-Jalalain (1997) bahwa permintaan orang kafir kepada Rasulullah adalah menyembah berhala selama setahun.

Surah Al-Kafirun turun sebagai penegasan bahwa Nabi Muhammad SAW dan umat Islam tidak akan pernah menyembah Tuhan selain Allah SWT. Kerukunan dan toleransi dalam Islam dijunjung tinggi selama tidak tercampur dengan kemurnian akidah dan tauhid.

Bacaan Surah Al Kafirun: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini bacaan surah Al-Kafirun dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahiim

1. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Bacaan latinnya: "Qul yā ayyuhal-kāfirụn"

Artinya: "Katakanlah, 'Wahai orang-orang kafir!'" (QS. Al-Kafirun [109]: 1).

2. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ

Bacaan latinnya: "Lā a'budu mā ta'budụn"

Artinya: "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 2).

3. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Bacaan latinnya: "Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud"

Artinya: "Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 3).

4. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Bacaan latinnya: "Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum"

Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 4).

5. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Bacaan latinnya: "Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud"

Artinya: "Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 5).

6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Bacaan latinnya: "Lakum dīnukum wa liya dīn"

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku," (QS. Al-Kafirun [109]: 6).

Baca juga artikel terkait SURAH AL-KAFIRUN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom