Menuju konten utama

Sri Mulyani soal Anggaran MBG 2026: Kalau 82 Juta Siswa Rp300 T

Sri Mulyani sebut MBG memiliki potensi besar untuk melibatkan berbagai sektor, termasuk ekonomi syariah dan industri halal.

Sri Mulyani soal Anggaran MBG 2026: Kalau 82 Juta Siswa Rp300 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran makan bergizi gratis (MBG) di tahun depan bisa mencapai Rp300 triliun jika direalisasikan kepada 82,9 juta siswa yang jadi sasaran program.

Tahun ini saja, pemerintah mencadangkan Rp100 triliun untuk mendukung jalannya program tersebut. Angka ini di luar anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp70 triliun oleh pemerintah dalam APBN.

“Kalau 82 juta akan mendapatkan itu, lebih dari Rp300 triliun,” kata Sri Mulyani dalam pidato di Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, program ini memiliki potensi besar untuk melibatkan berbagai sektor, termasuk ekonomi syariah dan industri halal, mulai dari rantai pasok bahan pangan hingga distribusi ke sekolah-sekolah. “Value chain-nya kalau mau dibuat dilinkan dengan gerbang pesantri, value chain halal, kami sudah membuatkan programnya,” ujarnya.

Selain program makan bergizi, pemerintah juga tengah membangun 200 sekolah rakyat hingga tahun depan. Dalam program ini, setiap siswa akan mendapat makan tiga kali sehari dan dua kali camilan. “Siapa yang mensuplai? Jadi artinya, kail-nya sudah ada. Teman-teman perlu mengaitkannya itu,” katanya.

Bendahara Negara juga menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen utama untuk mewujudkan visi keadilan sosial dan mendukung agenda pembangunan Presiden. Ia mendorong pelaku ekonomi syariah untuk memanfaatkan peluang tersebut, dengan tetap mengedepankan prinsip efisiensi, etika, dan transparansi.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengingatkan agar pengelolaan dana besar seperti program makan bergizi gratis tidak menimbulkan inefisiensi maupun moral hazard. “Kalau tidak menjaga amanah, Anda tidak hanya mencederai cita-cita Islam itu, tapi juga menzolimi orang yang paling perlu kita bela,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait SRI MULYANI atau tulisan lainnya

tirto.id - Flash News
Reporter: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana