tirto.id - Pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernama Diana Murni Payapo menjadi sorotan publik lantaran ribut soal tindak lanjut penyidikan Roy Suryo cs. Lantas, apa yang menjadi dasar keributan tersebut?
Sebelumnya, Jokowi telah melaporkan Roy Suryo dan beberapa orang lain pada April 2025. Mantan pemimpin Indonesia ke-7 tersebut merasa bahwa dirinya difitnah dan dicemarkan secara nama baik atas dugaan kasus ijazah palsu.
Diana Murni selaku pendukung Jokowi merasa sakit hati karena kasus ini tak kunjung ditetapkan status hukumnya. Untuk mendesak pihak kepolisian, Diana bahkan menuturkan bahwa dirinya akan melakukan demo dengan menggunakan pakaian dalam.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @kata_hati165, tindakan ini menjadi respons kemarahan Diana. Kemudian, diklarifikasi melalui konferensi pers sebagai ujaran spontan demi mendapatkan sorotan publik.
"Tujuan saya untuk menjebak orang dengan bahasa supaya ada perhatian," ujar Diana Murni kepada awak media.
Adapun Pengacara Roy Suryo cs, Ahmad Khozinudin, menyampaikan pendapat terkait kasus Silfester Matutina yang telah macet beberapa tahun. Silfester telah mendapatkan vonis 1,5 tahun penjara sejak 2019 silam karena memfitnah Jusuf Kalla, tetapi belum menjalankan hukumannya.
Menurut Ahmad Khozinudin, kasus yang menjerat pendukung Jokowi ini bisa selesai dengan cara memasukkan Silfester dalam daftar pencarian orang (DPO). Selain itu, menghubungi pihak kuasa hukum Silfester agar mendatangkan kliennya juga bisa menjadi opsi.
"Hari ini DPO, besok langsung ketemu. Cuma kenapa itu tidak dilakukan?" kata Khozinudin di dalam program televisi Rakyat Bersuara, Selasa (14/10).
Profil Diana Murni Payapo
Siapa sebenarnya sosok Diana Murni Payapo? Mengutip keterangan di biodata akun X Persatuan Perempuan Peduli Pancasila alias @PerempuanP4, Diana Murni Payapo adalah ketua organisasinya.
Ia mendirikan organisasi tersebut sejak tanggal 2 Agustus 2019 silam. Pendirian tepatnya terjadi ketika masa pandemi COVID-19 sedang marak muncul di berbagai wilayah Indonesia.
Diana Murni Payapo bersama anggota organisasinya kerap mengadakan acara-acara sosialisasi terkait COVID-19. Misal mengadakan Lomba Kebaya Bermasker di Sekretariat P4, Jakarta Timur, pada saat menjelang peringatan HUT RI tahun 2020.
Pihaknya juga pernah mendukung penuh kewajiban vaksin ketika masa pandemi COVID-19. Kemudian, sibuk meluruskan serta mengajak masyarakat untuk tak terpengaruh berbagai informasi hoaks vaksin.
Adapun masyarakat kembali mendengar nama Diana Murni saat adanya upaya pencopotan baliho-baliho bergambar Rizieq Shihab. Beberapa gambar itu memang ada yang tidak memiliki izin sehingga memunculkan polemik.
Peristiwa pencopotan baliho yang terjadi pada November 2020 tersebut melibatkan pihak TNI dan Polri. Oleh karena itu, Diana mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada mereka.
Di tengah situasi ini, Diana Murni sempat menyampaikan imbauan kepada para perempuan Indonesia agar tak termakan polemik. Kemudian, mengajak mereka untuk melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan.
Adapun Diana Murni Payapo sebagai pendukung Jokowi kembali viral pada paruh awal Oktober 2025. Ia ribut karena kesal terhadap upaya penyidikan dugaan kasus fitnah Roy Suryo cs yang lambat.
Diana Murni menyampaikan bahwa Jokowi yang telah mengalami fitnah dan dicemarkan nama baiknya perlu mendapatkan hasil penyidikan yang cepat. Akibatnya, Diana pun menarik perhatian masyarakat.
Ia menginformasikan tentang demonstrasi yang akan dilakukan dengan hanya menggunakan pakaian dalam. Pernyataan ini menjadi bahan perbincangan publik kendati niat awalnya hanyalah spontan.
Ingin melihat informasi tentang kasus dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Joko Widodo yang dilaporkan Roy Suryo cs? Simak terus berita terbarunya di laman berikut.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Syamsul Dwi Maarif
Masuk tirto.id


































