Menuju konten utama

Siapa Charlie Kirk yang Ditembak hingga Tewas di Kampus Utah?

Ditembak mati saat pidato, siapa Charlie Kirk sebenarnya? Simak profil singkat pendiri TPUSA dan dukungannya pada Donald Trump.

Siapa Charlie Kirk yang Ditembak hingga Tewas di Kampus Utah?
Aktivis politik konservatif dan pendiri Turning Point Action, Charlie Kirk, naik panggung dalam kampanye Turning Point Action 'United for Change' untuk mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, di Thomas & Mack Center, Las Vegas, Nevada, pada 24 Oktober 2024. (Foto oleh Patrick T. Fallon/AFP)

tirto.id - Charlie Kirk ditembak hingga tewas saat menjadi pembicara di kampus di Utah Valley University pada Rabu (10/9) waktu setempat. Tembakan itu tepat mengenai leher kiri Charlie hingga ia tewas.

Charlie Kirk yang sedang menjadi pembicara dalam forum itu berada di atas panggung kecil dan dikelilingi oleh para mahasiswa.

Video-video yang beredar di medsos memperlihatkan detik-detik penembakan Charlie Kirk. Tepat saat sesi tanya jawab, Charlie yang duduk di kursi, mendapatkan tembakan yang mengenai leher bagian kiri.

Sang aktivis sayap kanan yang menjadi pendukung setia Presiden Donald Trump tersebut dipastikan meninggal dunia.

Profil Charlie Kirk

Charles James Kirk lahir pada 14 Oktober 1993 di Arlington Heights, Illinois, dan tumbuh besar di lingkungan pinggiran Chicago, tepatnya di Prospect Heights. Ibu Charlie bekerja sebagai konselor kesehatan mental dan ayahnya adalah seorang arsitek.

Sejak muda, Kirk menunjukkan minat besar pada kegiatan sipil dan politik. Sebagai anggota Pramuka, ia meraih peringkat tertinggi, Eagle Scout, dan saat masih duduk di bangku SMA di Wheeling High School, ia sudah terlibat dalam kampanye politik Senator Mark Kirk.

Ia juga memimpin aksi protes terhadap kenaikan harga makanan di kafetaria sekolah, serta menulis artikel kritis tentang bias liberal dalam buku pelajaran yang membuatnya diundang tampil di saluran Fox Business.

Momen penting dalam kehidupan Kirk terjadi pada usia 18 tahun saat menghadiri acara "Youth Empowerment Day" di Benedictine University. Dalam acara itu, ia bertemu dengan Bill Montgomery, seorang pensiunan dan aktivis Tea Party. Montgomery mendorongnya untuk terjun ke dunia aktivisme politik.

Tahun itu pula, pada 2012, Kirk mendirikan Turning Point USA (TPUSA), sebuah organisasi konservatif yang ditujukan untuk membentuk kembali narasi politik di kalangan mahasiswa. Dengan dukungan dari donor besar seperti Foster Friess, TPUSA berkembang pesat dan menjadikan Kirk sebagai figur publik yang sangat dikenal di kalangan sayap kanan Amerika.

Sebagai CEO TPUSA, Kirk membangun berbagai cabang organisasi termasuk Turning Point Action (sayap advokasi politik), Turning Point Academy (bidang pendidikan), dan Turning Point Faith (jaringan aktivisme gereja). Ia juga dikenal luas sebagai pembawa acara sebuah program radio, "The Charlie Kirk Show".

(Trigger warning: video di bawah ini mengandung unsur kekerasan dan bisa memicu trauma).

Presiden AS Donald Trump Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang

Donald Trump mengakui Charlie Kirk sebagai pendukung setianya selama ini. Ia pun mengaku terkejut ketika mendengar insiden penembakan yang merenggut nyawa Kirk pada Rabu (10/9/2025) kemarin.

Di akun Truth Social nya, Trump memerintahkan semua penduduk AS untuk mengibarkan bendera setengah tiang hingga 14 September 2025.

“Untuk menghormati Charlie Kirk, seorang Patriot Amerika sejati, saya memerintahkan semua Bendera Amerika di seluruh Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang hingga Minggu malam pukul 6,” tulis Trump.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra