tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengisyaratkan bahwa kesepakatan dagang yang dicapai dengan mitra dagang utama seperti Uni Eropa, Jepang dan Korea Selatan dapat dibatalkan. Pembatalan tersebut terpaksa diambil jika banding pemerintah terkait legalitas tarif tidak dikabulkan oleh Mahkamah Agung.
"Kita membuat kesepakatan dengan Uni Eropa, di mana mereka membayar kita hampir satu triliun dolar. Dan tahukah Anda? Mereka senang. Kesepakatan itu sudah tercapai. Semua kesepakatan ini sudah tercapai," kata Trump, dikutip Reuters, Kamis (4/9/2025).
"Saya rasa kita harus membatalkannya (keputusan pengadilan federal soal pembatalan tarif)," tambahnya.
Trump mengatakan pencabutan tarif akan mahal, meskipun para pakar perdagangan mencatat bahwa bea masuk dibayar oleh importir di Amerika Serikat, bukan perusahaan di negara asal. Para ekonom memperingatkan bahwa tarif kemungkinan akan memicu inflasi di AS.
"Negara kita memiliki peluang untuk menjadi sangat kaya lagi. (Tapi) negara kita juga bisa menjadi sangat miskin lagi. Jika kita tidak memenangkan kasus itu, negara kita akan sangat menderita," papar Trump.
Para pakar perdagangan mengatakan komentar Trump mengenai biaya pencabutan tarif untuk meyakinkan Mahkamah Agung bahwa pencabutan tarif akan menimbulkan kekacauan ekonomi besar.
Ryan Majerus, mantan pejabat senior perdagangan AS yang kini menjadi mitra di firma hukum King & Spalding, mengatakan sejak awal sudah jelas bahwa kesepakatan dagang dengan Uni Eropa dan mitra dagang lainnya merupakan perjanjian kerangka kerja yang dapat berubah, bukan perjanjian dagang yang utuh.
"Pengumuman presiden hari ini bahwa kesepakatan tersebut dapat dibatalkan mencerminkan upaya untuk memaksimalkan pengaruh di pihak AS," ujar Majerus.
Para pakar hukum dan perdagangan mengatakan mayoritas hakim Mahkamah Agung yang ditunjuk Partai Republik dapat sedikit meningkatkan peluang Trump untuk mempertahankan setidaknya beberapa tarif, setelah pengadilan banding memutuskan dengan suara 7-4 pekan lalu bahwa tarif tersebut ilegal.
Namun, mereka mengatakan sulit untuk memprediksi secara pasti apa yang akan dilakukan pengadilan, mengingat putusan dalam kasus-kasus sebelumnya.
Senator Ron Wyden, petinggi Partai Demokrat di Komite Keuangan Senat, mengatakan komentar Trump justru menimbulkan lebih banyak kebingungan.
"Pemerintahan Trump tidak bisa menyampaikan ceritanya dengan jelas tentang apakah kesepakatan dagangnya akan efektif jika tarif dicabut," ungkapnya.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































