tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menggantinomenklatur salah satu departemen di kabinetnya yaitu Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang. Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan perintah eksekutif pada Jumat (7/9/2025) waktu AS.
Dilansir dari BBC pada Minggu (7/9/2025), dalam sejarahnya AS menggunakan nama Departemen Perang hingga periode pemerintahan 1940. Setelah itu, AS selalu menggunakan nomenklatur Departemen Pertahanan hingga kemudian diganti oleh Trump.
Alasan pergantian nama tersebut oleh Trump disebut sebagai pembaharuan niat demi memproyeksikan kekuatan dan tekad. Meski Trump secara seremonial telah mengganti nama departemen tersebut, namun hal tersebut belum memperoleh restu Kongres untuk menjadikannya secara permanen.
"Saya berpikir nama itu jauh lebih tepat dengan mengingat kondisi dunia saat ini, karena nama itu adalah pesan kemenangan," kata Trump di ruang kerjanya di Ruang Oval, Gedung Putih, Jumat.
Dengan adanya perintah eksekutif tersebut, Menteri Pertahanan, Pete Hegseth akan dikenal menjadi Menteri Perang. Pete menjelaskan bahwa pergantian nama dari Pertahanan menjadi Perang akan berdampak pada kinerja pada kementeriannya yaitu fokus AS tidak lagi hanya sekedar bertahan namun juga menyerang.
"Kita akan fokus pada penyerangan, bukan hanya pertahanan. Mematikan secara maksimal, bukan legalitas yang hambar, berdampak kekerasan dan tidak benar secara politis," kata Pete.
Pete menjelaskan para personel yang bekerja di bawahnya tidak hanya sekedar menjadi pembela pertahanan, namun pejuang yang maju di garis depan perlawanan.
"Kita akan membangkitkan pejuang, bukan hanya para pembela," ujarnya.
Dalam pantauan Tirto, saat ini situs website telah resmi berubah menjadi war.gov. Meski perintah eksekutif Trump ini belum resmi karena belum ada restu Kongres, namun Pete telah menginstruksikan agar semua aturan administrasi di departemennya untuk menggunakan nama Departemen Perang dalam komunikasi di semua jalur baik internal maupun eksternal.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin
Masuk tirto.id


































