Menuju konten utama

Sejarah Perayaan Hari Pramuka atau Boy Scouts di Amerika

Hari Pramuka di Amerika diperingati setiap tanggal 8 Februari, berikut sejarah dan pendirinya.

Sejarah Perayaan Hari Pramuka atau Boy Scouts di Amerika
boy Scouts. foto/IStockphoto

tirto.id - Di Indonesia, Hari Pramuka dirayakan setiap tanggal 14 Agustus. Hal ini tentu berbeda-beda di setiap negaranya. Di Amerika, perayaan Hari Pramuka Nasional digelar setiap 8 Februari.

Perbedaan lainnya adalah penyebutan namanya, di Indonesia sebelum dikenal sebagai Pramuka, nama organisasi ini disebut dengan Kepanduan, sedangkan sebutan internasional untuk gerakan Kepanduan adalah Scouting atau Scout Movement.

Robert Baden Powell adalah sosok yang mengembangkan gerakan kepanduan Pramuka di seluruh dunia. Akan tetapi, untuk di Amerika sendiri, organisasi yang dikenal Boy Scouts of America ini didirikan oleh W.D. Boyce pada tahun 1910.

Sejarah Hari Pramuka di Amerika

Hari Pramuka di Amerika diperingati setiap tanggal 8 Februari. Tujuannya untuk menghormati serta mengasah sikap setia, amanah, suka menolong, ramah, santun, baik hati, berani dan bersih.

Sejarahnya sendiri, seperti dikutip laman National Today, kala itu Boyce sedang tersesat di jalan berkabut di London. Untuk bisa kembali ke hotelnya, dia dibantu oleh seorang anak Pramuka yang tidak dikenal dan membimbing dia sampai tujuan.

Ketika sampai di hotel, Boyce ingin memberikan uang kepada anak itu sebagai tanda terima kasih. Tapi, pemberian itu ditolak. Alasannya, bocah itu mengaku kalau dia hanya melakukan tugasnya sebagai Pramuka.

Mata Boyce kemudian terbuka, dia akhirnya terinspirasi untuk membawa ajaran British Boy Scout Association kembali ke Amerika Serikat.

Sebagai gambaran, laman Britannica menyebutkan, gerakan Pramuka sendiri didirikan pada tahun 1908 di Inggris Raya oleh seorang perwira kavaleri, Letnan Jenderal Robert Baden-Powell. Dia telah menulis buku berjudul Scouting for Boys (1908).

Buku Baden-Powell menggambarkan banyak permainan dan kontes yang dia gunakan untuk melatih pasukan kavaleri dalam kepramukaan, dan itu menjadi bacaan populer di kalangan anak laki-laki di Inggris Raya.

Dikutip dari wdboyce.org, Boyce akhirnya bertemu dengan Baden-Powell sampai kemudian mendirikan Boy Scouts of America pada tahun 1910.

Boyce terinspirasi bertemu dengan Powell setelah seorang Pramuka yang tidak dikenal membawanya keluar dari kabut tebal London dan menolak untuk mengambil tip.

Baca juga artikel terkait BOY SCOUTS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya