tirto.id - Robert Baden Powell adalah sosok yang mengembangkan gerakan kepanduan Pramuka di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Hari Pramuka dirayakan setiap tanggal 14 Agustus.
Sebelum dikenal sebagai Pramuka, nama organisasi ini disebut dengan Kepanduan, sedangkan sebutan internasional untuk gerakan Kepanduan adalah Scouting atau Scout Movement.
Di Indonesia, istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Istilah itu diambil dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.
Lantas bagaimana kisah hidup Baden Powell sebagai sosok yang mengembangkan kepanduan dan dijuluki bapak Pramuka Sedunia ini?
Profil Baden Powell
Baden Powell, atau bernama lengkap Robert Stephenson Baden-Powell, adalah komandan militer Inggris yang kelak dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia. Pria kelahiran London tanggal 22 Februari 1857 ini adalah putra seorang profesor di Universitas Oxford.
Seperti dilansir Scout.org, Baden Powell lebih banyak dididik oleh sang ibu bernama Henrietta Powel karena ayahnya meninggal dunia saat dia berusia tiga tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Rose Hill Scholl, Baden pun mendapatkan beasiswa paling bergengsi di Inggris bernama Charterhouse School.
Di Charterhouse School, Baden Powell mulai tertarik dengan alam bebas dan ia sering menjejahi hutan di sekitar sekolahnya untuk melacak satwa liar, bahkan menangkap dan memasak kelinci.
Selesai dari sana, Baden pun melanjutkan kariernya di militer dan ditugaskan di sejumlah negara, termasuk India, Balkan, Afrika Selatan dan Malta.
Sepulang dari Afrika, Baden Powell diangkat menjadi Letnan Jenderal dan memimpin garnisun Inggris yang mempertahankan kota Mafeking melawan sekitar 5.000 tentara Boer.
Baden Powell kemudian diangkat menjadi pahlawan nasional karena mampu menunjukkan ketrampilan, keberanian dan kecerdikanya dalam perang Boer.
Pada tahun 1907, Baden Powell menyelenggarakan acara kamp eksperimental di Pulau Brownsea. Dia mengumpulkan 22 anak laki-laki, beberapa anak kaya dari sekolah swasta dan beberapa dari rumah kelas pekerja biasa.
Mereka kemudian berkemah. Ini adalah gerakan awal Pramuka. Kemudian, pada tahun 1910, tepat saat usianya 53 tahun, Baden Powell mengabdikan hidupnya pada Gerakan Pramuka. Ia berkeliling dunia untuk menginspirasi lebih banyak orang muda untuk bergabung dengan kepanduan.
Editor: Iswara N Raditya