Menuju konten utama

Rosan Roeslani: Investasi Indonesia-Afrika Meningkat Pesat

Investasi Indonesia dan Afrika terus menguat serta memperlihatkan hubungan ekonomi yang erat antara dua wilayah.

Rosan Roeslani: Investasi Indonesia-Afrika Meningkat Pesat
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan sambutan usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024).ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

tirto.id - Investasi Indonesia dan Afrika terus menguat serta memperlihatkan hubungan ekonomi yang erat antara dua wilayah. Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai 2,09 miliar dolar AS (periode 2019 - kuartal II-2024). Sementara itu, total investasi negara-negara Afrika di Indonesia mencapai 1,73 miliar dolar AS.

“Indonesia telah berinvestasi di negara-negara kunci di Afrika. Ini menunjukkan komitmen kami untuk kesejahteraan bersama, dengan perusahaan Indonesia yang beroperasi di 8 negara di Afrika," jelas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Rosan Roeslani dalam keterangan resmi, Selasa (3/9/2024).

Rosan mengatakan, beberapa investasi Indonesia di Afrika, diantaranya Pertamina yang berinvestasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania. Kemudian, Medco Energy di sektor industri minyak dan gas di Mozambik, serta Bio Farma dan Wings Group di sektor farmasi dan barang konsumsi di Kenya.

Lebih lanjut, Rosan menyebut perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika meningkat pesat pada 2023. Indonesia mengekspor barang jadi, sedangkan impor Indonesia dari Afrika berupa bahan mentah. Indonesia juga meningkatkan perjanjian investasi melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) dengan negara-negara Afrika untuk memastikan iklim investasi yang stabil.

Sementara itu, Secretary General United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD) Rebeca Grynspan, hadir sebagai panelis dan menjelaskan, di era poli-globalisasi seperti sekarang ini, situasi menjadi lebih baik. Hal ini karena investasi dan perdagangan lebih inklusif dan terdesentralisasi, dan tidak terpusat di satu wilayah.

“Dalam lima tahun ke depan Global Gross Domestic Product (GDP) mencapai 30 triliun dolar AS dan sepertiganya berasal dari negara-negara selatan (Global South),” jelas Rebeca dalam keterangan resminya.

IAPF merupakan rangkaian dari Indonesia-Africa Forum 2024 yang digelar pada 1-3 September 2024 di Nusa Dua, Bali. Menteri Investasi/Kepala BKPM hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia dalam High Level Forum Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024. HLF MSP 2024 dihadiri oleh 1.275 peserta perwakilan dari 26 negara.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang