Menuju konten utama
Materi Iman Kepada Hari Akhir

Ringkasan Materi PAI Hari Akhir, Jenis & Tanda-tanda Kiamat

Ringkasan materi PAI Hari Akhir, jenis & tanda-tanda kedatangannya. Simak perjalanan manusia setelah hari kiamat, ada yaumul mizan.

Ringkasan Materi PAI Hari Akhir, Jenis & Tanda-tanda Kiamat
Guru menerangkan pelajaran kepada siswa saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD N Simbangdesa 1, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.

tirto.id - Ringkasan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) terkait iman kepada hari akhir dipelajari di sekolah jenjang SD hingga SMA. Di dalamnya mencakup tentang ayat menyatakan keniscayaan hari kiamat, jenis, tanda-tanda kedatangan, serta peristiwa yang berkaitan.

Kedatangan hari kiamat adalah suatu peristiwa yang wajib diyakini oleh setiap umat Islam. Ia menjadi bagian dari rukun iman dalam Islam. Rukun iman ada 6, yakni iman kepada Allah, malaikat, kitab Allah, rasul, hari kiamat, serta qada dan qadar.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2021), hari kiamat atau hari akhir adalah peristiwa hancurnya seluruh alam semesta beserta seluruh isinya. Begitu kiamat tiba, seluruh makhluk Allah yang tersisa saat itu tidak akan bisa menghindar dari kematian dan kehancuran. Bumi dan alam semesta akan luluh lantak.

Kedahsyatan hari kiamat digambarkan oleh Allah Swt dalam firmanNya di surah Al Qari'ah ayat 3-5.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗيَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙوَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Artinya, "Tahukah kamu apakah al-Qāri‘ah itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan." (QS. Al Qa'ri'ah (101): 3-5)

Oleh sebab itu, mengimani hari kiamat perlu pula untuk mengetahui dan memahami tanda-tandanya. Tujuannya agar mempersiapkan diri bahwa hidup di dunia hanya sementara dan perlu mempersiapkan diri dengan berbagai amalan salih untuk bekal hidup di akhirat.

Jenis Kiamat dan Tandanya

Pembagian jenis kiamat berdasarkan tingkat kedahsyatan kejadian di dalamnya terbagi atas kiamat sugra dan kiamat kubra. Penjelasan masing-masing jenis kiamat ini sebagai berikut:

1. Kiamat sugra

Kiamat sughra (sugra) disebut pula kiamat kecil. Kejadiannya sudah ada sejak dahulu kala. Karena tanda-tandanya tidak menimbulkan kerusakan dahsyat, banyak orang menganggapnya sebagai peristiwa normal.

Kiamat sugra turut ditandai dengan berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk hidup. Makhluk Allah yang bernyawa akan dihadapkan dengan kematian sebagai suatu keniscayaan.

Selain itu, tanda-tanda lain dari kiamat sugra adalah orang-orang berlomba meninggikan bangunan, merebaknya kebodohan dengan diwafatkannya ulama, hingga banyaknya kekacauan di dunia. Bahkan, seringnya kejadian gempa bumi turut menjadi tanda yang muncul pada kiamat kecil sebagaimana disampaikan pada sebuah hadits.

لاَ تـَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضُ الْعِلْمُ وَيَكُْثرُ الزَّلَازِلُ ) رَوَاهُ البُخَارِي

Artinya, "Tidaklah hari Kiamat itu akan tiba sampai ilmu tercabut dan banyak terjadi gempa bumi. (HR Bukhari)

2. Kiamat kubra

Kiamat kubra merupakan kiamat besar yang menandai selesainya kehidupan di alam semesta. Alam semesta hancur bersama isi di dalamnya. Makhluk hidup tidak akan selamat dari kematian, bahkan para malaikat, sampai mereka dibangkitkan kembali di akhirat.

Tanda yang akan muncul sebagai sinyal kiamat kubra segera terjadi. Di antaranya adalah terbitnya matahari dari barat, kemunculan dajjal, keluarnya Yakjuj dan Ma'juj, dan kehadiran binatang melata. Lalu, tiba-tiba pula tampak dukhan atau awan debu seperti asap di timur dan barat. Penenggelaman muncul di sisi timur, barat, dan di jazirah Arab.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis, menjelaskan tanda-tanda kiamat.

"Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda: (1) penenggelaman permukaan bumi di timur, (2) penenggelaman permukaan bumi di barat, (3) penenggelaman permukaan bumi di Jazirah Arab, (4) keluarnya asap, (5) keluarnya Dajjal, (6) keluarnya binatang besar, (7) keluarnya Ya’juj wa Ma’juj, (8) terbitnya matahari dari barat, dan (9) api yang keluar dari dasar bumi ‘Adn yang menggiring manusia, serta (10) turunnya ‘Isa bin Maryam alaihissalam.” [HR. Muslim (no. 2901 (40)), Abu Dawud (no. 4311), at-Tirmidzi (no. 2183), Ibnu Majah (no. 4055), Imam Ahmad (IV/6)]

Bila semua tanda-tanda tersebut sudah tampak, kiamat kubra akan datang. Kiamat yang sesungguhnya ini berproses setelah terompet/sangkakala pertama ditiup Malaikat Isrofil. Manusia, hewan, dan semua makhluk bernyawa tak terkecuali iblis, bakal langsung mati.

Kepastian waktu kedatangan kiamat kubra menjadi rahasia Allah. Tidak ada satu pun yang mengetahui. Hal yang dapat dilakukan setiap umat yaitu mempersiapkan diri dengan berbagai bentuk ketaatan pada Allah agar diringankan perjalanan di akhirat demi menuju surga Allah yang penuh kenikmatan.

Peristiwa Setelah Hari Akhir

Setelah hari akhir terjadi, manusia akan ditimbang. Sebelum menuju ke akhirat, umat manusia akan melewati beberapa masa.

1. Yaumul Barzah/Alam Kubur

Alam Barzah adalah masa di antara kematian manusia di dunia dan saat pembangkitan (dihidupkannya kembali) manusia di Hari Pembalasan.

Alam kubur merupakan batas antara alam dunia dan alam akhirat. Setiap manusia akan memasuki alam kubur, tetapi bersifat sementara. Mereka akan menunggu datangnya hari kiamat yang kemudian dibangkitkan/dihidupkan kembali.

2. Yaumul Ba’ats/Hari Kebangkitan

Yaumul Ba’ats artinya hari kebangkitan manusia dari alam kubur menuju ke padang mahsyar. Yaumul Ba’ats terjadi setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua kalinya.

3. Yaumul Mahsyar/Hari dikumpulkan

Yaumul Mahsyar artinya hari dikumpulkannya seluruh manusia di padang mahsyar dalam keadaan bermacam-macam sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.

4. Yaumul Hisab/Hari Perhitungan Amal

Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Saat dihisab, yang berbicara bukanlah mulut melainkan semua anggota badan yang menjadi saksi sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas dari perhitungan.

Tahapan perhisaban pada yaumul mahsyar sebagai berikut :

  1. Merupakan Tanya jawab (QS Al Hijr: 92-94)
  2. Membaca kitab catatan amal masing-masing (QS Al Infithar: 9-14)
  3. Mendengarkan rekaman (QS Al Jatsiyah: 29)
  4. Melihat gambar dan foto-foto (QS Al Zalzalah: 6-8).

5. Yaumul Mizan/Hari Penimbangan Amal

Yaumul Mizan adalah hari penimbangan amal baik dan buruk manusia. Seluruh umat akan melewati “Shirath”, jalur penentu setiap manusia setelah dihisab dan ditimbang amal baik dan buruknya. Pada tahap ini manusia akan ditentukan masuk neraka atau masuk surga.

Bagi orang yang beriman dan beramal shaleh kelak setelah hari kiamat akan mendapat syafa’at berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang dihadapi manusia di hari kiamat.

6. Shirath

Shirath adalah jembatan yang dipasang di atas neraka Jahannam dengan jalan yang sangat menakutkan, semua manusia akan melewatinya untuk menuju ke surga.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Shirath diletakkan diatas neraka Jahannam, maka aku dan umatkulah yang kali pertama akan

melewatinya.” (HR. Muslim).

7. Surga atau Neraka

Surga adalah semulia-mulianya tempat berakhir bagi umat manusia, yang Allah sediakan bagi orang-orang bertaqwa. Kenikmatannya tidak akan pernah habis dan punah. Mereka akan kekal dalam kenikmatan tersebut tanpa ada hentinya.

Sementara itu, Neraka merupakan tempat yang Allah sediakan untuk orang-orang kafir dan yang berbuat maksiat selama di dunia. Di dalamnya terdapat berbagai macam siksaan dan beragam hukuman.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin