tirto.id - Gabriel Palermo bukan satu-satunya pemain naturalisasi Malaysia yang dilepas klub akibat sanksi FIFA. Rodrigo Holgado juga mengalami nasib serupa setelah klub Kolombia, America de Cali, memutus kontraknya pada Selasa (11/11).
Seperti dilaporkan El Deportivo, America de Cali mengakhiri kontrak Haldago secara damai buntut larangan FIFA yang membuat klub tidak bisa memainkannya selama 12 bulan. Meski demikian, penyerang 30 tahun itu tetap menerima gaji penuh dari klub.
Sebelumnya, pada Jumat (7/11), CD Tenerife dan klub peminjam Gabriel Palermo, Unionistas de Salamanca CF, kompak memutus kontrak pemain ini terkait skandal yang sama. Kini, baik Holgado maupun Gabriel Palermo berstatus tanpa klub.
Profil Rodrigo Holgado
Rodrigo Julián Holgado yang lebih dikenal sebagai Rodrigo Holgado lahir pada 28 Juni 1995. Halgado adalah pemain sepak bola profesional yang terakhir bermain sebagai penyerang untuk klub asal Kolombia, America de Cali.
Pada tahun 2017 hingga 2018, pesepakbola kelahiran Argentian itu bermain di klub asal Meksiko Albinegros de Orizaba dan Vecacruz. Kemudian, pada tahun 2018 Halgado bergabung dengan Klub Divisi Kedua Chili dan berhasil meraih gelar liga.
Di Chili, ia juga sempat membela klub Audax Italiano dan Curicó Unido sebelum kembali ke Coquimbo Unido pada 2023 di Klub Divisi Teratas, Halgado bergabung dengan status pinjaman dari klub Argentina, Gimnasia La Plata.
Pemain kelahiran La Tablada, Argentina, itu mendapatkan kewarganegaraan Malaysia pada 4 Juni 2025. Sejauh ini, ia sudah mengemas dua caps bersama tim Harimau Malaya dan mencetak satu gol.
Haldago saat ini berstatus tanpa tim setelah resmi diputus kontraknya oleh klub asal Kolombia, América de Cali, Selasa (11/11) lalu, menyusul sanksi dari FIFA perihal skandal naturalisasi.
Rodrigo Holgado dalam Skandal Naturalisasi FIFA
Holgado termasuk dalam tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang dijatuhi sanksi FIFA karena pemalsuan dokumen oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) demi memperlancar proses naturalisasi.
Haldago lahir di Argentina, ia mengklaim memiliki darah Malaysia yang berasal dari kakeknya. Namun, FIFA berhasil menyatakan kakeknya tidak lahir di Malaysia dan dokumen yang diajukan FAM terbukti dipalsukan.
Drama dalam sepak bola Malaysia diawali pada Jumat (26/9/2025), ketika FIFA mengeluarkan rilis terkait sanksi kepada FAM dan 7 pemain naturalisasi baru mereka.
Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Imanol Javier Machuca, João Vítor Brandão Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, Héctor Alejandro Hevel Serrano, termasuk Rodrigo Julián Holgado.
FIFA dalam putusannya menyebut bahwa dokumen yang diserahkan Malaysia terbukti palsu dan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Akibatnya, FAM dan ketujuh pemain dijatuhi sanksi berupa denda dan larangan aktivitas sepak bola selama 12 bulan.
Sanksi yang diberikan kepada FAM adalah denda sebesar 350.000 Franc Swiss atau sekitar Rp7,2 miliar. Sementara, para pemain yang dipermasalahkan, masing-masing mendapatkan denda sebesar 2.000 Franc Swiss atau senilai sekitar Rp41 juta.
Malaysia sempat mengajukan banding atas sanksi tersebut, tetapi Komite Banding FIFA menolak dan tetap memberlakukan hukuman. FAM kini berencana mengajukan banding lanjutan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Di sisi lain, Rodrigo Holgado bersama enam pemain naturalisasi lain dilaporkan akan menggugat FAM karena keputusan itu dianggap membuat karier serta masa depan mereka menjadi tidak jelas.
Tirto telah merangkum sejumlah informasi penting mengenai Profil. Yuk, cek artikel selengkapnya dengan klik tautan di bawah ini!
Editor: Ibnu Azis
Masuk tirto.id


































