Menuju konten utama

3 Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis yang Baik dan Benar

Memilih posisi tidur skoliosis kiri maupun kanan sangat penting guna menunjang proses penyembuhan dan meminimalkan risiko lain. Berikut penjelasannya.

3 Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis yang Baik dan Benar
Ilustrasi posisi tidur untuk penderita skoliosis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Skoliosis adalah kondisi medis berupa kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Hal ini dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti servikal (leher), torakal (dada), dan lumbal (pinggang), yang tentunya menyebabkan ketidaknyamanan.

Bagi penderita skoliosis, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah posisi tidur. Itu sangat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan tulang belakang. Posisi tidur yang tepat dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan mencegah rasa sakit berkepanjangan.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas berbagai posisi tidur untuk penderita skoliosis. Dengan memilih posisi tidur yang tepat, penderita dapat beristirahat dengan lebih nyaman dan menjaga tulang belakang tetap dalam posisi yang sehat.

Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Skoliosis

Posisi tidur yang baik untuk penderita skoliosis bermanfaat bagi kesehatan, keselarasan tulang belakang, dan mengurangi ketidaknyamanan atau rasa sakit. Memperhatikan posisi tidur untuk skoliosis sangat penting guna meningkatkan kenyamanan dan kualitas tidur.

Dilansir Scoliosis Reduction Center dan Treating Scoliosis, berikut beberapa posisi tidur tidur yang baik untuk penderita skoliosis.

1. Tidur telentang

Tidur terlentang adalah posisi terbaik bagi semua orang, termasuk penderita skoliosis. Posisi tidur ini mendukung lekukan alami tulang belakang, seperti lekukan serviks (punggung atas) dan lordosis lumbal (lekukan dalam pada punggung bawah).

Selain itu, tidur telentang dapat mendistribusikan berat badan secara merata sehingga mengurangi tekanan pada satu bagian tulang belakang.

Anda juga bisa menambahkan bantal di bawah punggung bawah. Hal itu bermanfaat mengisi celah antara punggung dan kasur sehingga menjaga tulang belakang tetap lurus dan netral. Dengan cara ini, tekanan pada tulang belakang saat tidur menjadi minimal.

2. Tidur terlentang dengan bantal tipis di bawah tulang belikat

Untuk penderita skoliosis di area punggung atas, tidur telentang dengan bantal tipis di bawah tulang belikat juga efektif. Posisi tidur skoliosis ini bermanfaat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan memastikan punggung tetap dalam posisi lurus dan netral sepanjang malam.

3. Tidur miring

Apabila tidur terlentang dirasa kurang nyaman, tidur miring juga dapat menjadi pilihan posisi tidur yang baik untuk penderita skoliosis. Selain nyaman, posisi ini dapat mengurangi titik-titik tekanan dan mempertahankan keselarasan tulang belakang secara optimal.

Posisi tidur skoliosis ini juga bisa ditunjang dengan menempatkan bantal di antara kedua lutut. Hal itu dapat membantu menjaga keselarasan tulang belakang dan memastikan distribusi berat tubuh merata sepanjang tulang belakang.

Pada dasarnya, tidak ada pakem yang khusus terkait posisi tidur untuk penderita skoliosis kanan maupun kiri. Yang penting adalah menemukan posisi tidur paling nyaman, baik miring ke kanan maupun kiri, untuk memudahkan proses tidur.

Posisi tidur untuk penderita skoliosis ringan maupun berat dapat mengikuti saran tiga poin di atas. Namun, secara umum, disarankan untuk menggunakan bantal yang disesuaikan dan kasur dengan tingkat kekerasan sedang.

Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan spesialis tulang belakang untuk menentukan posisi tidur skoliosis kanan maupun kiri yang ideal berdasarkan struktur dan kondisinya.

Apa Boleh Penderita Skoliosis Tidur di Lantai?

Scoliosis Reduction Center melalui artikel berjudul "Scoliosis Do's & Don'ts: What To Avoid With Scoliosis" menjelaskan, tidur di lantai tidak dianjurkan untuk penderita skoliosis. Meskipun penting bagi penderita skoliosis untuk tidur di permukaan yang mendukung, lantai tidak termasuk di antaranya.

Kasur yang ideal untuk penderita skoliosis bervariasi bergantung pada beberapa faktor, seperti tinggi badan, tipe tubuh, berat badan, dan tingkat keparahan kondisi. Kasur harus cukup keras untuk mendukung tulang belakang dan mampu mendistribusikan berat tubuh secara merata untuk mengurangi titik-titik tekanan.

Meskipun sering dianggap nyaman, kasur memory foam mungkin tidak memberikan dukungan yang cukup dibandingkan dengan kasur konvensional.

Untuk mendapatkan dukungan maksimal, penderita skoliosis sebaiknya memilih kasur yang keras dan bantal yang sesuai. Kasur yang baik juga harus dapat mengatur suhu tubuh selama tidur dan meminimalkan tekanan pada beberapa area, seperti pinggul dan bahu.

Selain itu, apabila Anda ingin memperbaiki postur tulang belakang saat tidur, penggunaan penyangga korektif adalah opsi paling efektif daripada tidur di lantai.

Yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Skoliosis saat Tidur

Penderita skoliosis harus menghindari tidur dalam posisi tengkurap. Lantas, kenapa skoliosis tidak boleh tengkurap?

Dikutip dari ScoliosisReduction Center, posisi tidur tengkurap menempatkan tulang belakang dalam posisi yang tidak alami. Posisi ini dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang akibat gravitasi.

Tidur tengkurap juga membuat kepala dan leher berada pada sudut yang tidak wajar. Hal itu memengaruhi kesehatan tulang belakang secara keseluruhan. Posisi ini tidak mendukung lengkungan dan penyelarasan alami tulang belakang yang membuat bagian tengah dan bawah tulang belakang menjadi terlalu lurus.

Penting untuk memilih posisi tidur yang mendukung tulang belakang secara optimal. Penting untuk diperhatikan, tidur tengkurap dapat memperburuk ketegangan dan ketidakseimbangan pada tulang belakang, serta mengganggu proses penyembuhan.

Baca juga artikel terkait SKOLIOSIS atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin