Menuju konten utama

Peran Komunitas dalam Pembangunan Berkelanjutan & Contoh Nyata

Pelajari peran penting komunitas dalam pembangunan berkelanjutan, mulai dari pelestarian lingkungan hingga pemberdayaan ekonomi.

Peran Komunitas dalam Pembangunan Berkelanjutan & Contoh Nyata
Masyarakat adat memasukkan padi ke dalam leuit atau lumbung padi saat ritual Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

tirto.id - Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup saat ini tanpa merusak atau menurunkan kemampuan generasi selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Lantas, apa peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan?

Pembangunan berkelanjutan ini disebut juga sebagai sustanaible development. Pembangunan berkelanjutan ini sejatinya menekankan pada sejumlah hal, seperti pengelolaan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan, pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan efisiensi energi, pemberdayaan masyarakat dan kesetaraan sosial.

Bila dirangkum, pembangunan berkelanjutan ini adalah sebuah strategi dalam pemanfaatan ekosistem alamiah dengan cara tertentu. Cara ini diambil agar kapasitas fungsional ekosistem alamiah itu tidak rusak, sehingga tetap dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.

Agar strategi ini bisa dijalankan dengan baik, maka dibutuhkan kerja sama dari seluruh komunitas yang ada di Indonesia. Dengan adanya kerja sama yang solid antara berbagai komunitas di Indonesia ini maka tujuan dari pembangunan berkelanjutan tersebut bisa tercapai secara maksimal.

Lantas, apa saja peran pemberdayaan komunitas dalam pembangunan berkelanjutan? Nah, sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu diketahui contoh komunitas apa saja yang mampu mewujudkan pembangunan berkelanjutan tersebut.

Contoh Komunitas yang Berperan Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

PEMBERDAYAAN BUMDES WISATA DI MALANG

Wisatawan menikmati suasana Kampoeng Wisata BNI 'Cafe Sawah' di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu (17/12/2017). ANTARA/Andika Wahyu

Berikut ini beberapa contoh komunitas yang berperan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Komunitas-komunitas ini adalah komunitas yang ada di Indonesia, yang memiliki peranan besar dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan di tanah air.

Ini dia contoh 12 komunitas yang terbukti berperan mewujudkan pembangunan berkelanjutan:

1. Jogja River Project

Jogja River Project adalah salah satu contoh komunitas sosial yang berperan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Perjuangan utama komunitas ini adalah pada peningkatan kualitas air sungai di Yogyakarta.

Gerakan komunitas ini adalah melalui penggalangan donasi dan berbagai program penanaman pohon di sepanjang sungai.

2. Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP)

Contoh komunitas sosial lainnya adalah Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik atau GIDKP. Komunitas ini memperjuangkan pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Cara komunitas ini memperjuangkan visinya adalah dengan mengkampanyekan penggunaan tas belanja yang ramah lingkungan.

3. Bumdes Tirta Mandiri Klaten

Bumdes Tirta Mandiri Klaten adalah salah satu contoh komunitas ekonomi yang ada di Indonesia. Bumdes adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Desa.

Bumdes Tirta Mandiri Klaten ini bergerak dalam bidang pengelolaan tempat wisata Pemandian Ponggok. Dari pengelolaan ini, Bumdes ini mampu meraih keuntungan 6 miliar rupiah per tahun.

4. Indonesian Nature Film Society (INFIS)

Contoh komunitas sosial lainnya adalah Indonesia Nature Film Society. Komunitas ini bergerak dalam bidang film dokumenter. Lewat film dokumenter, komunitas ini berupaya memperjuangkan pelestarian lingkungan serta selalu menjaga keanekaragaman hayati.

5. Komunitas Bambu Indonesia (KBI)

Komunitas Bambu Indonesia atau KBI adalah salah satu contoh komunitas sosial yang punya peranan penting dalam pembangunan berkelanjutan.

Komunitas ini selalu berupaya memperjuangkan penggunaan bambu sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Caranya adalah membuat berbagai program pelatihan dan sosialisasi dalam pengolahan dan pengelolaan bambu.

Aksi meminta pembebasan ketua adat Simalungun

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Aliansi Gerak Tutup TPL mengangkat berbagai poster saat berunjuk rasa di Polda Sumatera Utara, Medan, Senin (25/3/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/YU

6. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)

Contoh komunitas sosial lainnya adalah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Komunitas adalah salah satu komunitas yang teguh berjuang dalam hal hak-hak masyarakat adat, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam.

AMAN selalu berupaya melindungi wilayah adat dari berbagai upaya yang mencoba mengambil alih tanah adat yang selama ini menjadi tempat hidup masyarakat adat.

7. Rumah Energi

Rumah Energi adalah salah satu contoh komunitas sosial yang punya peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Komunitas ini selaly berupaya memperjuangkan penggunaan energi terbarukan dan hemat energi.

Komunitas ini berjuang melalui program sosialisasi dan pemasangan sistem energi terbarukan dan berkelanjutan di masyarakat.

8. Desa Adat Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi

Salah satu contoh komunitas lokal yang juga punya peran penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah desa adat di Kasepuhan Ciptagelar. Desa adat ini selalu berupaya memanfaatkan teknologi terbarukan untuk mempertahankan warisan nenek moyang.

Desa ini juga terbukti mandiri dalam bidang bidang pangan. Mereka mampu menghasilkan pangan secara mandiri untuk kebutuhan desa dan secara bijak menyimpan hasil panen tersebut di dalam lumbung desa.

9. Sahabat Alam Indonesia (SAI)

AKSI PELAJAR MENUNTUT KEADILAN IKLIM

Sejumlah pelajar yang tergabung dalam komunitas Youth Kalimantan melakukan aksi menuntut keadilan iklim di tengah permukiman warga yang terendam banjir di Kalampangan Baru, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/9/2021). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.

Sahabat Alam Indonesia adalah salah satu contoh komunitas sosial yang selalu memperjuangkan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Komunitas ini bergerak melalui program penghijauan, penanaman tanaman langka, dan pemulihan hutan di sekitar mereka.

10. Desa Wisata Sade di Lombok

Salah satu contoh komunitas lokal lainnya adalah Desa Wisata Sade di Lombok, NTB. Desa ini terus berupaya mengembangkan ekowisata yang kental dengan aturan adat suku Sasak.

Ekowisata ini artinya, wisata yang mempertimbangkan kelestarian alam sekitar serta selalu berupaya memberdayakan masyarakat di sekitarnya.

11. Komunitas di Desa Wisata Nglanggeran di Yogyakarta

Contoh komunitas ekonomi lainnya yang juga punya peran penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah komunitas di Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta.

Desa ini terpilih sebagai Desa Wisata Terbaik di ASEAN tahun 2017 dan Desa Wisata Terbaik di Dunia tahun 2021.

12. Komunitas di Indonesian Youth for Climate Action (IYCA)

Contoh komunitas sosial yang juga terbukti punya peran penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah Indonesian Youth for Climate Action.

Komunitas ini memperjuangkan pengurangan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim melalui kampanye dan berbagai gerakan sosial.

Lalu, apa peran masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan?

Contoh Peran Komunitas dalam pembangunan Berkelanjutan

Komunitas Perempuan dan Remaja Sulteng

Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu Remaja, Gawalise, Sigi, Sulawesi Tengah. (FOTO/Dok. UNFPA)

Apakah peranan komunitas dalam pembangunan berkelanjutan? Peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan terbukti sangat penting. Hal ini karena komunitas adalah pelaku utama yang mengalami langsung dampak dari pembangunan.

Berikut beberapa contoh peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan:

1. Mengelola Sumber Daya Alam

Komunitas lokal punya peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Komunitas punya peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Peran tersebut, diwujudnyatakan dalam berbagai praktik seperti:

  • Reboisasi dan penghijauan hutan yang gundul.
  • Konservasi air dan penggunaan sumber daya.
  • Pengelolaan sampah berbasis komunitas, seperti bank sampah dan daur ulang.

2. Mengembangkan Ekonomi Berbasis Masyarakat

Komunitas punya perang penting dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Beberapa peran nyata yang bisa dilakukan komunitas dalam membangun ekonomi berbasis masyarakat adalah:

  • Koperasi yang mendukung ekonomi lokal.
  • Ekowisata yang melibatkan masyarakat sekitar tanpa merusak lingkungan.
  • Pelatihan kewirausahaan masyarakat lokal.

3. Pendidikan Berbasis Lingkungan

Peran komunitas dalam pembangunan berkelanjutan adalah meningkatkan kesadaran lingkungan. Peningkatan kesadaran lingkungan ini diwujudnyatakan dalam berbagai tindakan seperti:

  • Edukasi mengenai energi terbarukan dan gaya hidup go green.
  • Pelatihan pertanian organik yang berkelanjutan.
  • Kegiatan sekolah hijau yang melibatkan para siswa lokal.

4. Partisipasi dalam Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

Komunitas berperan penting dalam pembangunan berekelanjutan melalui musyawarah dan pengorganisasina komunitas. Komunitas dapat berkontribusi secara nyata dalam:

  • Pembuatan kebijakan lingkungan di desa.
  • Mengusulkan program pembangunan yang ramah lingkungan.
  • Mendorong transparansi dalam proyek pembangunan desa.

5. Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Komunitas dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan dengan menciptakan berbagai progam pemberdayaan sosial dan kesehatan masyarakat secara bekelanjutan.

Beberapa program yang bisa dilakukan adalah berikut ini:

  • Mendirikan posyandu.
  • Mengembangkan komunitas peduli lingkungan dan kesehatan.
  • Meningkatkan akses air bersih dan sanitasi yang layak.

Komunitas ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan. Tanpa peran aktif komunitas, pembangunan berkelanjutan tidak mungkin dapat dicapai.

Ketika komunitas berperan dengan aktif, maka pembangunan berkelanjutan agar berjalan lebih efektif dan dapat berdampak positif dalam jangka panjang.

Baca juga artikel terkait PEMBERDAYAAN KOMUNITAS atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani