Menuju konten utama

Membongkar Mitos dan Fakta Energi Terbarukan, Kita Perlu Tahu

Energi terbarukan sering disalahpahami. Yuk, bongkar mitos dan temukan fakta energi terbarukan dalam artikel ini!

Membongkar Mitos dan Fakta Energi Terbarukan, Kita Perlu Tahu
Ilustrasi Ekologi. foto/istockphoto

tirto.id - Fakta energi terbarukan sering kali tumpang tindih dengan berbagai mitos yang membuat pemahaman masyarakat menjadi bias. Beberapa orang percaya bahwa energi terbarukan tidak cukup andal untuk memenuhi kebutuhan listrik dunia, sementara yang lain menganggapnya terlalu mahal untuk diadopsi secara luas.

Namun, fakta energi terbarukan menunjukkan bahwa teknologi energi terbarukan terus berkembang, menjadi lebih efisien dan semakin terjangkau. Artikel ini akan mengupas mitos dan fakta seputar energi terbarukan, membantu Anda memahami potensinya dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Pembicaraan tentang energi terbarukan kini banyak disampaikan dalam berbagai kesempatan. Pembahasan ini semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kesadaran terhadap lingkungan.

Energi terbarukan mengambil tempat dalam peran penting keberlanjutan masa depan. Topik energi terbarukan cukup luas dibahas dalam berbagai konteks.

Salah satu perbincangan tentang energi terbarukan berkutat pada mitos dan fakta tentang energi terbarukan. Pertanyaan lain yang berkaitan ialah tentang apa definisi energi terbarukan dan jenis-jenisnya serta mengapa energi terbarukan penting untuk masa depan?

Lantas, apa saja mitos dan fakta tentang energi terbarukan? Simak satu per satu penjelasannya!

Definisi Energi Terbarukan dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi Energi

Ilustrasi Energi. foto/istockphoto

Sebelum membahas tentang mitos dan fakta energi terbarukan, perlu terlebih dahulu diketahui definisi energi terbarukan. Apa itu energi terbarukan?

Melansir laman United Nations, energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alami yang diisi ulang dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang dikonsumsi. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang bisa didaur ulang dan dapat diperbarui serta terdapat dalam jumlah banyak.

Berdasarkan laman Australian Renewable Energy Agency, energi terbarukan diproduksi dengan menggunakan sumber daya alam yang terus diganti dan tidak akan pernah habis. Sumber energi yang dapat diperbarui secara alami terbilang bisa diproduksi dalam waktu yang relatif singkat.

Hal ini berbeda dari energi fosil yang membutuhkan jutaan tahun untuk terbentuk. Energi terbarukan berasal dari sumber daya yang tidak akan habis, seperti sinar matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi.

Apa saja jenis-jenis energi terbarukan? Berikut penjelasannya:

1. Energi Surya

Energi surya merupakan salah satu jenis energi terbarukan. Cara kerjanya ialah menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik.

2. Energi Angin

Energi terbarukan berikutnya berasal dari energi angin. Pemanfaatan energi angin ini dapat menghasilkan listrik melalui turbin angin yang digerakkan oleh udara.

3. Energi Air (Hidroelektrik)

Air merupakan salah satu energi terbarukan yang sangat berlimpah. Cara pemanfaatan energi air ialah dengan menggunakan aliran air untuk menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

Dilansir laman Lindungi Hutan, biomassa merupakan sebuah bentuk dari energi terbarukan yang berasal dari bahan organik seperti hewan dan tumbuhan. Biomassa dapat menghasilkan energi melalui sumber berupa limbah pertanian, limbah dan pengolahan kayu, bahan biogenik dalam limbah padat perkotaan, dan kotoran hewan.

5. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi. Caranya ialah dengan memanfaatkan panas dari dalam bumi guna menghasilkan listrik atau pemanas.

Mengapa Energi Terbarukan Penting untuk Masa Depan?

Aksi simpatik percepatan transisi energi di Indonesia

Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi simpatik krisis iklim dan percepatan transisi energi di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.

Energi terbarukan akan sangat bermanfaat untuk masa depan jika dapat diolah secara bijak dan optimal. Apalagi peran energi terbarukan ini juga begitu penting untuk menghadapi perubahan iklim dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Jadi tidak mengherankan jika energi terbarukan mengambil peran penting untuk masa depan. Lantas, tepatnya mengapa energi terbarukan bisa dinyatakan sebagai salah satu solusi untuk masa depan?

1. Ramah Lingkungan

Ramah lingkungan menjadi alasan utama mengapa energi terbarukan akan mengambil peran penting untuk masa depan. Emisi karbon yang dihasilkan oleh energi terbarukan terbilang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.

2. Sumber Energi Berkelanjutan

Alasan kedua energi terbarukan berperan penting untuk masa depan ialah karena sumber energi berkelanjutan. Energi terbarukan berbeda dari bahan bakar fosil yang terbatas. Ketersediaan energi terbarukan sangatlah berkelanjutan untuk sepanjang waktu.

3. Mengurangi Ketergantungan Energi Impor

Energi terbarukan baik untuk masa depan karena dapat mengurangi ketergantungan energi impor. Berbagai upaya untuk mengembangkan energi terbarukan secara lokal akan berdampak baik untuk mengurangi impor bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi.

4. Menghadirkan Lapangan Kerja Baru

Pemanfaatan energi terbarukan memberi banyak peluang kerja baru di Indonesia. Upaya optimal untuk sektor energi terbarukan akan menghadirkan lapangan kerja baru. Mulai dari manufaktur panel surya hingga pemeliharaan turbin angin.

Mitos dan Fakta Energi Terbarukan

Header TirtoEco Banjir

Header TirtoEco Banjir. tirto.id/Mojo

Mitos dan fakta seputar energi terbarukan turut berkelindan dalam pembahasan sektor energi terbarukan. Nah, supaya tak salah memahami berbagai hal terkait energi terbarukan, perlu diketahui mitos dan fakta terkait energi terbarukan.

Apa saja fakta dan mitos energi terbarukan? Simak satu per satu mitos dan fakta energi terbarukan!

1. Mitos dan Fakta Tentang Energi Terbarukan: Tidak Dapat Diandalkan?

Mitos pertama tentang energi terbarukan, yakni tidak dapat diandalkan. Banyak beredar pandangan bahwa energi terbarukan tidak dapat diandalkan karena bergantung pada cuaca.

Pernyataan tersebut menjadi salah satu mitos energi terbarukan. Lantas, apa fakta yang menumbangkan pernyataan tersebut?

Faktanya energi terbarukan dapat diandalkan. Teknologi penyimpanan energi, seperti baterai dan jaringan listrik pintar sudah berkembang pesat sehingga energi terbarukan bisa tetap stabil meskipun cuaca tak menentu.

2. Mitos: Tenaga Angin Bukan Energi Terbarukan yang Layak

Muncul pernyataan bahwa tenaga angin lepas pantai bukan pilihan energi terbarukan yang layak. Pernyataan ini merupakan mitos energi terbarukan.

Faktanya adalah angin lepas pantai sudah ada sejak lama. Melansir laman Oceana, misalnya angin lepas pantai di Eropa sudah ada sekitar 20 tahun dan menjadi bagian penting dari bauran energi Eropa.

Total kapasitas angin lepas pantai yang terinstalasi di Eropa ada sekitar 2 gigawatt pada tahun 2009. Jumlah ini seukuran pembangkit listrik tenaga nuklir yang begitu besar dengan tambahan 100 gigawatt dari proyek-proyek yang sedang diusulkan atau yang sedang dikembangkan.

3. Mitos dan Fakta Tentang Energi Terbarukan: Tenaga Surya Bisa Disimpan dalam Garam?

Pernyataan tentang energi terbarukan berikutnya ialah tentang tenaga surya dapat disimpan dalam garam dan digunakan pada malam hari. Sebagaimana dijelaskan dalam laman My Energy bahwa sebuah pembangkit listrik di Spanyol menyerap energi matahari di siang hari, dan memompa listrik selama 7 jam ke daerah sekitarnya pada malam hari.

Panel surya kemudian memantulkan sinar matahari ke sebuah menara. Setelah itu, memancarkan energi dengan intensitas 1.000 kali lebih tinggi dari sinar matahari yang mencapai bumi.

Energi disimpan dalam tong yang berisi garam cair. Suhunya lebih dari 500 derajat C. Garam tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan uap untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

4. Mitos: Energi Terbarukan Lebih Mahal

Ilustrasi Energi
Ilustrasi Energi. foto/istockphoto

Mitos energi terbarukan berikutnya, yakni energi terbarukan lebih mahal daripada bahan bakar fosil. Pernyataan ini termasuk mitos karena sebenarnya energi terbarukan justru lebih terjangkau dibandingkan bahan bakar fosil.

Biaya energi terbarukan terus menurun sehingga lebih rendah. Bahkan dalam beberapa kasus, energi terbarukan jauh lebih murah daripada bahan bakar fosil, terutama untuk tenaga surya dan angin.

5. Mitos dan Fakta Tentang Energi Terbarukan: Turbin Angin Berdampak Buruk untuk Lingkungan?

Turbin angin berdampak buruk untuk lingkungan merupakan mitos energi terbarukan. Pernyataan ini sering kali muncul karena anggapan turbin angin dapat membunuh banyak burung dan kelelawar.

Mengutip laman Oceana, turbin angin membunuh burung dalam jumlah yang sangat sedikit dibandingkan faktor lain, seperti bangunan dan kucing peliharaan. Laporan National Academy of Sciences (2007) memperkirakan energi angin bertanggung jawab atas kurang dari 0,003% kematian anak burung yang disebabkan oleh aktivitas manusia (dan kucing).

Tidak ada bukti bahwa kematian yang disebabkan oleh turbin angin mengakibatkan perubahan demografis yang terukur pada populasi burung di Amerika Serikat. Sejumlah penelitian terkait ladang angin lepas pantai Eropa menyebutkan bahwa pembangunan ini memiliki risiko minimal bagi kehidupan burung.

Hal lain yang juga perlu disoroti adalah bahwa satwa liar akan lebih terkena dampak negatif perubahan iklim. Bahan bakar fosil jauh lebih buruk bagi burung daripada turbin angin. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pembangkit listrik berbahan bakar fosil dapat membunuh 17 kali lebih banyak burung daripada energi angin berdasarkan per unit energi.

6. Mitos: Turbin Angin Merusak Iklim Bumi

Pernyataan berikutnya ialah turbin angin merusak iklim bumi. Ini termasuk salah satu mitos energi terbarukan.

Faktanya dibandingkan aktivitas antropogenik lain, dampak iklim dari tenaga angin dapat diabaikan. Justru pembakaran bahan bakar fosil yang berterusan dan pembangunan tidak berkelanjutan menyebabkan kerusakan besar untuk iklim bumi.

Melansir laman Oceana, energi angin dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi penggunaan listrik. Hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pola angin global. Selain itu, turbin angin dapat bermanfaat menurunkan suhu dan mengimbangi pemanasan oleh gas rumah kaca.

7. Mitos: Pembangkit Listrik Tenaga Angin Tidak Tahan Badai

Pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai kerap dianggap tidak tahan badai. Pernyataan ini merupakan salah satu mitos energi terbarukan.

Fakta energi terbarukan adalah turbin dirancang untuk mati ketika angin bertiup kencang (biasanya 50-60 mil per jam). Caranya dengan “membulatkan” baling-baling supaya tidak terkena angin dan memberikan jeda.

Melansir laman Oceana, ladang angin yang berada di daerah rawan badai dapat dirancang untuk menahan angin berkecepatan lebih dari 150 mph (67,056 m/detik) - atau badai kategori 4.

8. Mitos: Energi Terbarukan Tidak Cukup Memenuhi Kebutuhan Energi Global

Energi terbarukan dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi global. Pernyataan ini merupakan mitos energi terbarukan.

Faktanya energi terbarukan justru dapat efisien. Melalui inovasi teknologi dan peningkatan efisiensi, energi terbarukan berpotensi memenuhi sebagian besar kebutuhan energi dunia.

9. Mitos: Efisiensi Energi Adalah Cara Terbaik untuk Mengurangi Emisi Karbon

Pernyataan berikutnya menyatakan efisiensi energi adalah cara terbaik untuk mengurangi emisi karbon. Hal ini termasuk mitos energi terbarukan.

Faktanya emisi gas rumah kaca adalah hasil produksi dan konsumsi energi. Efisiensi energi memang akan mengurangi penggunaan energi. Namun, tidak menghilangkan kebutuhan terhadap energi.

Melansir laman Oceana, kombinasi antara efisiensi energi dan teknologi energi bersih menjadi satu-satunya pilihan untuk mengurangi emisi karbon hingga nol.

10. Mitos: Energi Terbarukan Menggunakan Terlalu Banyak Ruang dan Menyebabkan “Penyebaran Energi”

Anggapan yang kerap beredar menyatakan energi terbarukan menggunakan terlalu banyak ruang dan menyebabkan penyebaran energi. Pernyataan ini merupakan mitos energi terbarukan.

Faktanya pemborosan energi tidak seberapa dibandingkan potensi kerusakan akibat perubahan iklim. Teknologi terbarukan, seperti angin, memungkinkan penggunaan lahan secara campuran.

Dilansir laman Oceana, ladang angin Cape Wind diusulkan menempati 0,12 persen dari total area proyek (19,41 hektar) seluas 25 mil persegi (diameter turbin angin ini akan berkisar antara 16,75 kaki hingga 18 kaki).

Seluas area ini memungkinkan taman angin berperan sebagai terumbu karang buatan untuk mendorong pertumbuhan kehidupan laut sambil tetap melestarikan rekreasi berlayar dan memancing.

Perkembangan dan Masa Depan Energi Terbarukan

Ilustrasi Kincir Air

Ilustrasi Kincir Air. foto/istockphoto

Sektor energi terbarukan terus berkembang pesat di berbagai negara. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta berperan penting untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan.

Apa saja perkembangan dan masa depan energi terbarukan? Simak beberapa tren masa depan dalam industri energi terbarukan, antara lain:

1. Peningkatan Teknologi Penyimpanan Energi

Perkembangan dan masa depan energi terbarukan salah satunya berupa peningkatan teknologi penyimpanan energi. Baterai yang lebih efisien memungkinkan penyimpanan energi dalam jumlah besar sehingga dapat digunakan saat dibutuhkan.

2. Penggunaan Hidrogen Hijau

Hidrogen hijau yang diproduksi dari energi terbarukan kini menjadi salah satu solusi. Solusi dari hidrogen hijau ini berperan sebagai bahan bakar bersih.

3. Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pengelolaan Energi

Penggunaan AI dapat mengoptimalkan distribusi energi secara real-time. Selain itu, AI juga digunakan untuk konsumsi energi juga secara real-time.

4. Pengembangan Jaringan Listrik Cerdas (Smart Grid)

Pengembangan jaringan listrik cerdas (smart grid) menjadi salah satu perkembangan dan masa depan energi terbarukan. Smart grid memungkinkan distribusi energi yang lebih efisien dan stabil.

Pembahasan tentang energi terbarukan sangatlah luas dan perlu pembahasan lebih lanjut. Salah satunya terkait mitos dan fakta energi terbarukan.

Informasi ini penting diketahui oleh setiap orang. Apalagi energi terbarukan dinilai akan berperan penting untuk masa depan yang lebih baik.

Baca juga artikel terkait ENERGI atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani