Menuju konten utama

Penjelasan Pembagian Wilayah dan Perwilayahan dalam Geografi

Wilayah dan perwilayahan menjelaskan bahwa wilayah bisa diklasifikasikan ke dalam perwilayahan tertentu. Simak penjelasan dan contohnya berikut ini.

Penjelasan Pembagian Wilayah dan Perwilayahan dalam Geografi
Ilustrasi peta dunia. Materi wilayah dan perwilayahan yang dipelajari dalam geografi. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Wilayah dan perwilayahan mendapatkan kajian dalam ilmu geografi. Perwilayah merupakan bagian dari wilayah yang mendapatkan perlakukan khusus. Seperti apa peta konsep wilayah dan perwilayahan?

Ilmu geografi menjelaskan bagian permukaan bumi terdiri dari ruang dan wilayah. Ruang (space) adalah tempat dengan batas-batas geografi yang terdiri dari sebagian permukaan bumi beserta lapisan tanah di bawahnya hingga lapisan udara di atasnya. Adapun wilayah (region) adalah kesatuan objek dan kesatuan manusia yang mempunyai karakteristik sama sehingga dapat dibedakan dengan wilayah yang lain.

Dalam hal ini, ruang adalah wadah atau tempat di Bumi. Sementara itu, wilayah memiliki cakupan tentang segala sesuatu yang terdapat di dalam ruang. Dalam pembahasan ini dijelaskan mengenai wilayah dan perwilayahan.

Apa yang Dimaksud dengan Wilayah?

Pengertian wilayah disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007. Definisi wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan/atau aspek fungsional.

Wilayah memiliki beberapa bentuk. Dari wilayah yang ada, dapat diklasifikasikan pula ke dalam kriteria tertentu. Hal ini membuat kajian terhadap materi wilayah dan perwilayahan menjadi cukup luas seperti penjabaran berikut:

1. Jenis Wilayah

Wilayah dapat dibedakan menjadi wilayah formal dan wilayah fungsional. Berikut penjelasan mengenai kedua bentuk wilayah tersebut:

a. Wilayah formal (uniform region)

Wilayah formal merupakan wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman (homogenitas) tertentu, misalnya keseragaman alam, penduduk, biotik, dan sosial, namun berbeda dari wilayah di sekitarnya. Sebutan lain dari wilayah formal adalah uniform region.

Wardiyatmoko menyebut pengertian wilayah formal adalah wilayah yang bercirikan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik (kondisi geomorfologi, jenis tanah, curah hujan dan pemanfaatan lahan), biotik, dan sosial (pekerjaan, adat istiadat, seni budaya).

b. Wilayah fungsional (nodal region)

Wilayah fungsional adalah wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Wardiyatmoko menyebut pengertian wilayah fungsional dicirikan dengan adanya aliran orang dan/atau barang yang memusat. Aliran orang dan/atau barang yang terkonsentrasi di suatu wilayah membentuk pusat pertumbuhan.

2. Contoh Wilayah

Contoh wilayah formal, misalnya di Pantai Utara Jawa, Pantai Selatan Jawa, Pantai Barat Sumatera dan lainnya. Walau terdapat kesamaan alam dan penduduk antara Pantai Utara Jawa dengan Pantai Selatan Jawa, namun kedua wilayah ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah di sekitarnya.

Sementara itu, Indonesia memiliki wilayah fungsional bisa dilihat pada Jabodetabek yang merupakan singkatan dari beberapa kota, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Wilayah ini memiliki kondisi fisik yang berbeda (heterogen) namun secara fungsional saling terhubung dari sisi ekonomi atau kegiatan perekonomiannya.

Jakarta adalah wilayah pusat, sementara orang dari wilayah di sekitarnya berdatangan karena aliran perekonomian yang terpusat di Jakarta. Pasar juga menjadi contoh wilayah fungsional, karena orang-orang berdatangan dari berbagai wilayah sebab barang terkumpul di pasar (pusat).

Apa yang Dimaksud dengan Perwilayahan?

Perwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses klasifikasi atau penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Penggolongan wilayah dilakukan secara formal maupun fungsional. Hal ini adalah sisi perbedaan wilayah dan perwilayahan.

Sebagai contoh, wilayah industri dengan wilayah perumahan memiliki kondisi yang berbeda. Begitu pula dengan jalur hijau ataupun pemukiman elit. Ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap wilayah menjadi dasar untuk menggolongkan suatu kawasan. Berdasarkan ilmu geografi penggolongan kawasan tersebut dikenal sebagai perwilayahan.

Konsep wilayah dan perwilayahan sangat bermanfaat penerapannya. Perwilayahan dilakukan untuk berbagai kepentingan, salah satunya pembangunan.

Pemerintah maupun sektor swasta sebaiknya memahami kondisi suatu wilayah terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan di suatu daerah. Terdapat lima jenis perwilayahan meliputi:

1. Jenis Wilayah

Wilayah dapat dapat diklasifikasikan ke dalam lima jenis bentuk wilayah yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai lima jenis wilayah tersebut:

a. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik)

Natural region merupakan pembagian perwilayahan berdasarkan penampakan alami. Contoh natural region misalnya wilayah pertanian, perkebunan, wilayah pertambangan dan kehutanan.

b. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal)

Single feature region merupakan perwilayahan berdasarkan satu penampakan saja mencakup wilayah yang sangat luas. Sebagai contoh pembagian wilayah berdasarkan iklim, jenis hewan, jenis batuan.

c. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya)

Generic region adalah wilayah yang digolongkan berdasarkan flora tertentu yang menonjol di wilayah tersebut, contohnya anggrek pada hutan hujan tropis.

d. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus)

Pengklasifikasian wilayah specific region dicirikan dengan kondisi geografis yang khas, misalnya Asia Tenggara, Eropa Timur, Timur Tengah, dan sebagainya.

e. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor)

Perwilayahan ini berdasarkan pada metode statistik-deskriptif atau dengan metode statistik-analitik.

Contoh wilayah dan perwilayahan yang telah dijelaskan sebelumnya memberikan gambaran karakteristik tertentu dari wilayah. Informasi yang terdapat pada wilayah dan perwilayahan dapat menjadi pertimbangan untuk pengambilan kebijakan tepat bagi pemangku kepentingan.

Manfaat Melakukan Pembagian Perwilayahan atau Regionalisasi

Pembagian perwilayahan atau regionalisasi memiliki berbagai manfaat. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain.

  • Informasi dapat disederhanakan mengenai keanekaragaman, dan gejala atau fenomena di permukaan bumi.
  • Regionalisasi mempermudah pemantauan perubahan yang terjadi di wilayah tertentu.
  • Pemerataan pembangunan terjadi di semua wilayah.
  • Koordinasi program pembangunan pemerintah menjadi lebih mudah dilakukan.
  • Memudahkan pemantauan perubahan yang terjadi di wilayah tertentu.
Ada banyak pilihan bacaan terkait materi ajar yang disediakan Tirto. Beragam artikel tersebut dapat disimak melalui tautan berikut:

Kumpulan Artikel Modul Ajar di Tirto

    Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

    tirto.id - Edusains
    Kontributor: Cicik Novita
    Penulis: Cicik Novita
    Editor: Yonada Nancy
    Penyelaras: Ilham Choirul Anwar & Satrio Dwi Haryono