Menuju konten utama

Rangkuman Materi Geografi: Wilayah dan Pembangunan

Menurut KBBI wilayah adalah daerah (kekuasaan, pemerintahan, pengawasan, dan sebagainya); lingkungan daerah (provinsi, kabupaten, kecamatan).

Rangkuman Materi Geografi: Wilayah dan Pembangunan
Ilustrasi Peta Indonesia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Wilayah atau region merupakan bagian dari permukaan bumi yang memiliki perbedaan karakteristik antara wilayah satu dengan wilayah lain.

Menurut KBBI wilayah adalah daerah (kekuasaan, pemerintahan, pengawasan, dan sebagainya); lingkungan daerah (provinsi, kabupaten, kecamatan).

Indonesia memiliki berbagai jenis wilayah, misalnya wilayah pantai berarti suatu daerah yang terletak di dekat laut, wilayah gunung berarti daerah yang terletak di dekat gunung.

Tidak hanya lokasi yang berbeda, tetapi juga memiliki perbedaan vegetasi dan cara bertahan hidup. Orang yang tinggal pada wilayah desa masih menggunakan tungku untuk memasak, sedangkan orang yang tinggal di perkotaan sudah beralih menggunakan kompor gas.

Menurut Prasongko dalam buku Geografi Kelas XII berdasarkan kekhasan wilayah dibagi menjadi dua, yaitu wilayah homogenitas dan heterogenitas (2009:115).

Wilayah homogenitas atau formal adalah konsep wilayah yang dibentuk karena adanya persamaan kenampakan alam, seperti persamaan fisik muka bumi, vegetasi, iklim, bentuk lahan, tanah, serta penggunaan lahan. Wilayah ini disebut juga uniform region.

Sedangkan wilayah heterogenitas atau fungsional adalah konsep wilayah dengan adanya pola interaksi gejala-gejala yang terdapat pada wilayah yang bersangkutan. Wilayah pembangunan pabrik, maka tercipta kesatuan kegiatan dan membentuk pola ketergantungan yaitu orang-orang yang beraktivitas di pabrik.

Sementara itu, perwilayahan adalah wilayah yang dikelompokkan berdasarkan ciri kesamaan berdasarkan ciri fisik dan ciri sosial. Perwilayahan berfungsi untuk membantu dalam perancangan pembangunan, dengan dikelompokkan wilayah-wilayah yang memiliki kesamaan akan mempermudah pemerintah dalam merencanakan pembangunan.

Pusat-pusat pertumbuhan adalah strategi pemerintah dalam menentukan wilayah yang strategis sehingga dapat menyebar pada wilayah sekitarnya. Contoh Pemerintah Kalimantan Barat membangun Kota Pontianak menjadi kota yang maju, harapannya dapat memajukan kota di sekitarnya, seperti Sintang dan Sambas.

Infografik SC Kekhasan Wilayah

Infografik SC Kekhasan Wilayah. tirto.id/Fuad

Teori-teori soal pusat-pusat pertumbuhan

Penentuan wilayah yang dijadikan pusat-pusat pertumbuhan mengacu pada tiga teori, yaitu,

- Teori sektor dari Hoyt

Teori ini mengacu pada struktur ruang kota yang berkembang berdasarkan lingkaran eksentrik. Pusat Daerah Kegiatan (PDK) terletak di pusat kota. Namun, bagian-bagian lainnya berkembang berdasarkan sektor yang menyerupai irisan kue bolu.

- Teori sentral dari Christaller

Teori ini membagi konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (treshould). Range merupakan jarak yang ditempuh untuk mendapatkan barang tujuannya, sedangkan treshould merupakan jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk keseimbangan suplai barang. Oleh karena itu, keduanya berhubungan untuk memenuhi kebutuhan.

- Teori kutub pertumbuhan dari Ferroux

Kutub pertumbuhan atau wilayah yang menjadi pusat-pusat pertumbuhan. Kutub ini akan menyebar ke wilayah-wilayah lain untuk mengembangkan proses pembangunan.

Wilayah pembangunan di Indonesia

Wilayah pembangunan di Indonesia terbagi menjadi empat wilayah utama:

- Wilayah pembangunan utama A dengan pusat utama Medan

- Wilayah pembangunan utama B dengan pusat utama Jakarta Raya

- Wilayah pembangunan utama C dengan pusat utama Surabaya

- Wilayah pembangunan utama D dengan pusat utama Ujung Pandang

Baca juga artikel terkait PELAJARAN GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari