tirto.id - Norma agama merupakan salah satu dari empat jenis norma yang digunakan sebagai pembatas individu dalam melakukan sesuatu.
Berbeda dengan tiga jenis norma lain; kesusilaan, kesopanan, dan hukum, norma agama aturannya diajarkan berdasarkan kepercayaan seorang individu.
Pengertian Norma Agama
Pada dasarnya, norma dapat disebut juga sebagai aturan. Aturan ini ditanam dan diingat seseorang agar bisa berperilaku sesuai ketika berada di sebuah lingkungan masyarakat.
Melengkapi penjelasan di atas, situs Kemdikbud menerangkan bahwa norma dibuat atau terbentuk demi menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Jadi, tujuan ini dapat dikatakan juga sebagai fungsi norma di masyarakat.
Dengan adanya fungsi norma tersebut, baik norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum, keempatnya dapat dijadikan patokan agar tidak terjadi perselisihan dari pihak yang kepentingannya berbeda.
Lantas, seperti apa penjelasan lengkap tentang norma agama dan apa saja contohnya?
Sumber Norma Agama
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki bermacam budaya, adat-istiadat, ras, dan agama. Kemudahan akses kini dapat membuat semua unsur tersebut hidup di satu lingkungan dan saling berinteraksi satu sama lain.
Kendati perbedaan melingkupi lingkungan, norma hadir sebagai pembatas kelakuan agar mereka semua dapat hidup tenteram serta damai.
Berbeda dengan norma kesusilaan, kesopanan, dan hukum yang cenderung melihat sumber aturan duniawi, norma agama memfokuskan perhatian ke sisi kepercayaan individu.
Apa pun agamanya, norma agama berpedoman pada keyakinan yang dimiliki seseorang dan pedoman tersebut dipercaya datang langsung sebagai wahyu Tuhan.
Oleh karena itu, aturan ini dianggap sesuatu yang suci serta wajib nilainya dituruti.
Konsekuensi dari norma ini ada dua, jika mereka melakukan perbuatan sesuai akan mendapat pahala namun jika melanggar akan memperoleh dosa.
Kendati sebenarnya ini aturan yang bersumber dari Tuhan, ada beberapa hal yang memang sesuai dengan aturan budaya dari norma lain.
Contoh Norma Agama
Contohnya, seperti dilarang membunuh orang lain yang diajarkan oleh semua agama. Ternyata, norma hukum juga menyinggung hal tersebut dan menerapkan konsekuensi duniawi bagi para pelanggar aturannya.
Jika di agama mendapat dosa, norma hukum memberikan sanksi pidana. Terlepas dari norma hukum tersebut, berarti norma agama dalam beberapa ajaran mungkin saja selaras dengan norma lain yang hidup sebagai aturan di masyarakat.
Selain contoh di atas, kita juga dapat melihat contoh lain dari individu yang mencerminkan norma agama dalam kehidupannya. Berikut ini beberapa contoh tersebut:
- Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Menjalani ibadah sesuai ketentuan yang ditetapkan setiap agamanya
- Mengedepankan sikap toleransi ketika hidup berdampingan dengan individu dari agama lain
- Tidak melanggar aturan agama seperti melakukan pembunuhan dan bersentuhan, memakan, atau menjalankan hal yang menurut ajaran agama tidak diperbolehkan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno