tirto.id - Secara umum, biodiesel adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan dari sumber-sumber alami seperti minyak nabati, lemak hewan, atau minyak jelantah yang didaur ulang.
Pemanfaatan biodiesel dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai pembangkit listrik.
Biodiesel dianggap sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan karena dapat diperbaharui dan memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional seperti diesel.
Membahas biodiesel hal yang kerap ditanyakan adalah apa itu biodiesel? Untuk memahaminya simak uraian berikut yang menjelaskan tentang pengertian biodiesel, manfaat biodiesel, jenis-jenis biodiesel, dan contoh sumber energi biodiesel,
Apa yang Dimaksud dengan Biodiesel?
Menjawab pertanyaan apa itu biodiesel dapat dijelaskan dengan pengertian biodiesel. Biodiesel adalah jenis bahan bakar alternatif yang merupakan ester monoalkil dari minyak nabati dan lemak hewan.
Biodiesel merupakan hasil dari proses kimia yang mengubah trigliserida dalam minyak nabati menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk mesin diesel.
Dalam situs Energy Information Administration, dijelaskan bahwa bahan baku utama biodiesel sangat bervariasi.
Namun, di Amerika umumnya menggunakan minyak nabati seperti minyak kedelai. Selain itu, lemak hewan dari industri pengolahan daging dan minyak bekas dari restoran-restoran juga bisa digunakan.
Sementara itu, dalam situs Universitas Lampung disebutkan bahwa di Indonesia, biodiesel berasal dari sumber-sumber lemak yang sangat beragam, seperti minyak kelapa, minyak sawit, dan sebagainya.
Lalu, apakah biodiesel ramah lingkungan? Selaras dengan sumbernya, biodiesel termasuk salah satu jenis bahan bakar yang ramah lingkungan karena memiliki tingkat emisi yang lebih rendah.
Sifatnya yang ramah lingkungan, membuat biodiesel mudah terdegradasi oleh bakteri sekaligus tidak beracun. Hal itu dikarenakan struktur rantai karbon biodiesel yang sederhana dan lurus, berbeda dengan rantai karbon petrodiesel yang kompleks.
Dengan struktur sederhananya, biodiesel dapat terbakar secara baik dan bahkan dapat meningkatkan kualitas pembakaran ketika dicampur dengan diesel konvensional. Biodiesel juga memiliki kandungan oksigen yang tinggi, sekitar 10-11%, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pembakaran.
Apa Manfaat dari Biodiesel?
Manfaat biodiesel dapat menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan, utamanya dalam industri transportasi. Selain itu, biodiesel juga dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini penjelasan manfaat biodiesel yang dirangkum dari situs Conserve Energy Future.
1. Alternatif ramah lingkungan untuk transportasi
Biodiesel merupakan energi alternatif yang bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan untuk bahan bakar diesel konvensional.Biodiesel dapat digunakan secara luas dalam industri transportasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Penghasil energi bersih dan listrik
Biodiesel dapat digunakan sebagai sumber energi bersih dalam sistem cadangan di tempat-tempat seperti sekolah, rumah sakit, dan area perumahan. Penggunaan biodiesel juga dapat diperluas untuk mengisi daya perangkat listrik seperti komputer dan ponsel.3. Sumber panas yang ramah lingkungan
Konsep bioheat memanfaatkan biodiesel sebagai sumber panas, mengurangi emisi sulfur dioksida dan nitrogen serta menggantikan penggunaan kayu sebagai sumber pemanas.4. Pembersihan tumpahan minyak
Biodiesel dapat digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak dan lemak secara efektif tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Biodiesel menawarkan solusi ramah lingkungan dalam membersihkan daerah terkontaminasi oleh minyak mentah.5. Pelumas dan pelindung mesin
Dalam mesin kendaraan, biodiesel membantu mengurangi konsentrasi sulfur dalam bahan bakar dan meningkatkan pelumasan. Hal ini membantu menjaga kinerja mesin tetap optimal dan mencegah kegagalan mesin yang prematur.Jenis-Jenis Bahan Bakar Biodiesel
Biodiesel memiliki berbagai jenis dan campuran. Masing-masing jenis biodiesel memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Dikutip dari situ Conserve Energy Future dan Mother Earth News, berikut ini jenis-jenis biodiesel yang paling umum.
Biodiesel B100
Biodiesel B20
Biodiesel B5
Jenis-jenis biodiesel tersebut baik yang murni dan campuran dapat digunakan dalam kendaraan diesel dengan sedikit atau tanpa modifikasi pada mesin atau sistem bahan bakar. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan dibandingkan dengan diesel fosil konvensional.
Sebelum menggunakan campuran biodiesel tertentu, disarankan untuk memeriksanya terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk dalam panduan kendaraan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan campuran tersebut sesuai dengan pedoman pabrikan dan tidak melanggar ketentuan garansi yang berlaku.
Contoh Energi Biodiesel
Telah sedikit diulas di atas bahwa contoh sumber energi biodiesel antara lain minyak nabati dan lemak hewan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh sumber energi biodiesel.
1. Minyak nabati
Minyak nabati seperti minyak kelapa sawit, kedelai, jarak, dan biji rami merupakan sumber utama untuk produksi biodiesel. Proses transesterifikasi mengubah minyak nabati ini menjadi biodiesel yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.2. Lemak hewan
Lemak hewan, seperti lemak babi dan lemak sapi, juga dapat digunakan sebagai sumber energi untuk memproduksi biodiesel. Dengan proses yang tepat, lemak hewan dapat diubah menjadi biodiesel yang ramah lingkungan.3. Minyak jelantah
Minyak jelantah dari penggorengan makanan juga dapat diolah menjadi biodiesel. Daur ulang minyak jelantah ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menghasilkan sumber energi terbarukan.4. Alga
Alga merupakan sumber energi potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi.Pengembangan teknologi untuk mengkonversi minyak alga menjadi biodiesel terus dilakukan untuk memanfaatkan sumber energi yang berkelanjutan.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno