tirto.id - Sumber energi terbarukan sudah menjadi tuntutan saat ini. Alasannya, bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi sudah mulai menipis stoknya di alam. Di sisi lain, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah lingkungan.
Menurut Gioletta Kuo melalui artikel “When Fossil Fuels Run Out, What Then?” (2019) yang dipublikasikan MAHB Stanford University, cadangan minyak dunia diperkirakan mencapai titik terendahnya sekira tahun 2052.
Tak hanya itu, gas bumi ditaksir habis cadangannya pada 2060. Ada pun batu bara mungkin tersedia sampai 2090.
Jumlah cadangan tersebut dapat merosot tajam mengikuti tingkat konsumsi dan perkembangan teknologi. oleh sebab itu, kebutuhan terhadap sumber energi terbarukan menjadi kebutuhan mendesak, terutama untuk menyukupi keperluan energi secara berkelanjutan.
Pengembangan sumber energi alternatif yang murah dan tidak mengakibatkan polusi mulai serius diimplementasikan saat ini. Energi ramah lingkungan ini bahkan memiliki cadangan yang sangat melimpah. Apa saja sumber energi alternatif tersebut?
Apa Saja Sumber Energi Alternatif yang Murah?
Energi alternatif memiliki makna yang sama dengan energi terbarukan. Kemunculan energi ini tidak dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil. Semua energi alternatif memanfaatkan sumber energi alam yang jumlah melimpah dan tersedia dalam jangka panjang.
Apakah sumber energi alternatif mahal untuk dikembangkan? Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), penggunaan energi alternatif jauh lebih murah.
Dalam kajian terbaru IRENA melalui laporan Renewable Power Generation Costs in 2020, seperti dikutip dari WeForum, penggunaan energi terbarukan telah menghemat biaya hampir dua pertiga atau 62 persen dari penggunaan bahan bakar fosil. Penghematan telah dirasakan sejak dikembangkan pada 2020 lalu.
Di sisi lain, biaya teknologi energi terbarukan terus turun secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat menjadi alasan bagi negara-negara maju dan berkembang untuk tidak lagi memanfaatkan batu bara dalam menyukupi kebutuhan energi.
Lalu, apa saja energi alternatif yang murah? Alam telah memberikan sumber energi alternatif yang murah dan tinggal dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan energi.
Energi alternatif apa saja? Sumber energi yang bisa dimanfaatkan adalah matahari, air, panas bumi, angin, hingga biomassa.
Matahari menjadi sumber energi alternatif yang sedang berkembang pesat pemanfaatannya. Teknologi panel surya mampu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik melalui fotovoltaik. Pada 2020 terdapat penambahan kapasitas global 139 GW sehingga totalnya sekira 760 GB, atau hampir 3 persen listrik dunia.
Tenaga angin juga menjadi contoh energi ramah lingkungan murah untuk menggerakkan turbin. Turbin yang bergerak akan mengaktifkan kumparan sehingga menghasilkan listrik untuk kebutuhan energi.
Ada pun air sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk menggerakkan turbin. Gelombang air laut pun kini turut dikembangkan sebagai pembangkit listrik dengan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Adanya berbagai sumber energi terbarukan nan melimpah ini menjadi potensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil. Di samping itu, energi terbarukan umumnya ramah lingkungan.
Sumber Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan
Sumber energi terbarukan bukan hanya akan berguna sebagai pengganti energi fosil. Keberadaannya juga mesti sejalan dengan konsep ramah lingkungan.
Dengan begitu, energi terbarukan mendorong lingkungan bersih yang dapat memberdayakan masyarakat hingga mendorong pembangunan berkelanjutan.
Laman Noor Relief Fund menyebutkan, pengembangan energi alternatif mesti pula mendapatkan solusi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Caranya yaitu menekan kerusakan alam yang mungkin terjadi.
Jika pemanfaatan energi terbarukan dijalankan dengan disertai komitmen ramah lingkungan, maka beberapa hal akan didapatkan. Hasil yang diperoleh antara lain:
1. Penghematan bahan bakar fosil
Penggunaan energi terbarukan akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil yang cadangannya makin menipis. Imbasnya, pencemaran lingkungan dari energi fosil berkurang dan digantikan energi terbarukan yang lebih bersih.2. Menurunkan polusi udara
Energi terbarukan mampu menekan polusi udara. Emisinya sangat rendah atau bahkan tanpa emisi.3. Menjaga keseimbangan alam
Energi terbarukan menjadi solusi masalah kerusakan alam dan akan menjaga kesimbangan alam. Berbagai keburukan akibat penggunaan bahan bakar fosil dapat ditekan dengan pemakaian energi alternatif sehingga mempertahankan kehidupan di dalamnya.4. Menurunkan pemanasan global
Penggunaan bahan bakar fosil berkontribusi besar pada pemanasan global. Berbeda halnya dengan penerapan energi terbarukan menjadi sumber energi yang hemat penggunaannya, ramah lingkungan, dan tanpa emisi.Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno