Menuju konten utama

Pengertian Apresiasi Musik Menurut Ahli dan Beberapa Sumber

Mengetahui apa itu "apresiasi musik" menurut pandangan para ahli dan beberapa sumber. 

Pengertian Apresiasi Musik Menurut Ahli dan Beberapa Sumber
Ilustrasi Syair. foto.istockphoto

tirto.id - Semua orang mungkin menyukai musik dalam hidupnya. Namun, tidak setiap mereka mampu memberikan apresiasi terhadap musik yang didengarkan.

Kemampuan untuk melakukan apresiasi musik umumnya dimiliki oleh orang yang memahami berbagai seluk beluk tentang musik beserta beragam informasi yang menyertainya musik yang dijadikan objek.

Dalam modul Seni Budaya: Musik adalah Hidupku (2017) disebutkan, menurut John M. Echols dan Hassan Shadily (1989) menerangkan apresiasi berasal dari kata appreciate dalam Bahasa Inggris yang bermakna "menghargai".

Jadi, apresiasi musik diartikan sebagai suatu usaha untuk memahami musik dengan jalan menghargainya.

Apresiasi musik akan mengajarkan orang-orang mengenai maksud mendengarkan musik dan bagaimana mengapresiasinya.

Apresiasi dapat berupa kritik, pujian, dan saran. Umumnya pada kelas apresiasi musik membahas unsur sejarah untuk menjelaskan kenapa orang-orang pada zaman tertentu menyukai musik yang mereka buat dan dengarkan.

Oleh sebab itu, pada apresiasi musik juga akan ditemukan keistimewaan setiap gaya musik dan nilai yang ada di dalamnya.

Sementara itu, setiap orang memiliki cara mengapresiasi yang berbeda dalam mendengarkan musik.

Ada yang hanya mendengarkan saja untuk mendapatkan kesenangan, namun ada pula yang sampai mendalami musik tersebut sehingga memperoleh tingkat kepuasan yang diinginkannya.

Hugh M Miler dalam buku Apresiasi Musik (2001) menjelaskan, tingkat apresiasi musik dapat dicapai dengan bersumber dari sikap seseorang sebagai pendengar, yang berupa salah satu dari lima cara berikut:

1. Mendengarkan secara pasif.

Pada keadaan tertentu, musik tidak diharapkan menuntut perhatian penuh dari pendengarnya. Misalnya musik yang diperdengarkan saat menikmati hidangan makan malam, fungsinya hanya sebagai musik latar belakang untuk menemani bersantap. Contoh lain yaitu musik yang menjadi latar belakang film.

2. Mendengarkan dengan menikmati

Dalam keadaan ini, pendengar mendapatkan kesenangannya dengan secara sadar mencari keindahan bunyi dari musik.

Musik dari piano, gitar, hingga kemegahan paduan orkes simfoni dinikmati saat menyaksikannya. Hanya saja, pendengar sekedar menikmatinya tanpa ada upaya untuk memberikan penilaian berharga dari pertunjukan tersebut.

3. Mendengarkan secara emosional

Musik dapat membangkitkan emosi dan pengungkapan tertentu dari pendengarnya. Namun, sikap ini tidak bisa menjadi bagian dari cara mengapresiasi musik tersebut lantaran tidak menuntut konsentrasi. Selain itu, dengan melibatkan emosi akan memberikan pengalaman keindahan menikmati musik secara mudah.

4. Mendengarkan secara perspektif

Cara mendengarkan musik seperti ini menuntut konsentrasi pada musik itu sendiri lalu secara tajam menganalisa apa yang terjadi pada musik.

Hal tersebut akan membawa pendengar untuk mengapresiasi musik dalam arti yang sebenarnya. Pendengar memahami untuk apa mendengarkan, memahami yang didengar, sehingga dirinya mempunyai dasar-dasar objektif dalam mengalami seni musikal.

5. Sikap-sikap menggabungkan

Sikap ini mendasarkan pada anggapan bahwa tidak satu pun dari keempat cara mendengarkan musik pada pon sebelumnya dilakukan secara murni oleh seseorang.

Seseorang dimungkinkan mengalami sikap yang berubah-ubah dari satu sikap ke sikap mendengarkan musik lainnya. Namun, jika ingin memahami musik dengan ungkapan kata yang bermakna dan meliputi pengalaman yang dirasakan tubuh dari sebuah musik, sikap mendengarkan secara perspektif lebih tepat untuk dipilih.

Tindakan mengapresiasi musik menunjukkan usaha seseorang yang sebisa mungkin memahami musik dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.

Dia berusaha mendengarkan musik dengan penuh pengertian. Lalu, saat melakukan apresiasi musik, tidak harus menuntut seseorang merasa senang atau suka dengan musik yang didengarkan.

Baca juga artikel terkait SENI MUSIK atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo