Menuju konten utama
Rangkuman Materi Seni Musik

Materi Seni Musik Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab Apresiasi Musik

Berikut rangkuman materi Seni Musik kelas 10 Kurikulum Merdeka bab 5 Apresiasi Musik untuk SMA.

Materi Seni Musik Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab Apresiasi Musik
Ilustrasi Musik. foto/IStockphoto

tirto.id - Materi Seni Musik kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka terdiri atas sejumlah bab pembahasan. Salah satunya adalah Apresiasi Musik.

Materi Apresiasi Musik ini terbagi lagi menjadi empat bagian, yaitu Estetika Bunyi Musik, Apresiasi Musik Barat, Estetika Musik Tradisional Indonesia, dan Apresiasi Pementasan Karya Seni.

Secara umum, pengertian apresiasi musik adalah suatu usaha untuk memahami musik dengan cara menghargainya. Dari segi bentuknya, apresiasi musik dapat berupa kritik, pujian, dan saran.

Menurut Hugh M Miler dalam buku Apresiasi Musik (2001), apresiasi musik dicapai melalui aktivitas mendengarkan musik dengan penuh pengertian.

Sebagai ilustrasi, menghargai dan menyukai memang saling berkaitan, tapi kedua istilah tersebut berbeda. Seseorang bisa saja menyukai lagu tanpa benar-benar memahami atau mengapresiasi musikalitasnya. Sebaliknya, seseorang bisa tidak menyukai sebuah lagu, tetapi dapat memahami teknis musikalitas dan komposisi musiknya.

Rangkuman Materi Seni Musik Kelas 10: Apresiasi Musik

Berikut rangkuman materi Seni Musik SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka yang disarikan dari buku pelajaran Seni Musik Kelas X terbitan 2021 dari Kemdikbudristek RI.

1. Estetika Bunyi Musik

Pemahaman akan estetika dari musik dapat menambah kemampuan mengapresiasi sebuah karya musik.

Estetika memiliki arti keindahan. Oleh karena itu, setiap seni termasuk seni musik memiliki nilai-nilai keindahan di dalamnya. Nilai-nilai keindahan dalam karya musik ini sesuai dengan fungsi yang dimiliki dari setiap karya.

Contoh penggambaran dari fungsi musik adalah:

-Fungsi musik vokal (lagu) adalah untuk mengungkapkan emosi, perasaan, serta pikiran seseorang kepada orang lain. Dengan lagu yang merupakan rangkaian lirik dan unsur musik (irama, melodi, harmoni, dan ekspresi) dalam suatu kesatuan yang indah.

-Fungsi musik instrumen adalah untuk mengungkapkan emosi, perasaan, dan pikiran seseorang kepada orang lain dalam rangkaian nada-nada kesatuan unsur musik untuk menghasilkan bunyi musik yang diinginkan.

Dalam proses pembentukan aspek estetika tersebut, para musisi akan mengolah dan menyatukan berbagai unsur musik seperti irama, melodi, harmoni, ekspresi, dinamika, serta lirik menjadi suatu rangkaian bunyi yang indah dan dapat mengekspresikan emosi, pikiran, dan perasaan.

2. Apresiasi Musik Barat

Sebuah karya musik bisa disebut estetik atau indah jika memenuhi karakteristik estetika yang disepakati sebagai prinsip umum.

Prinsip-prinsip estetika musik barat telah termanifestasikan pada sejumlah aturan baku. Di setiap karya musik barat, prinsip-prinsip itu menjadi unsur intrinsik dan merupakan bagian yang selalu ada.

Dalam musik barat, prinsip-prinsip itu ialah hukum komposisi konterpoin (counterpoint), bentuk musik (musical form), dan ilmu harmoni. Tiga hal ini perlu dipahami dalam setiap apresiasi musik barat.

3. Estetika Musik Tradisional Indonesia

Musik menjadi bagian budaya yang dimiliki oleh setiap masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Sama seperti setiap negara dan budaya lainnya, Indonesia juga memiliki musik tradisional yang dipengaruhi oleh ras, suku, budaya, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda-beda.

Nilai-nilai estetika dari musik tradisional meliputi keunikan-keunikan dalam bentuk:

-Instrumentasi (alat-alat musik dan aransemennya)

-Lirik/bahasa yang digunakan, pada umumnya menggunakan bahasa daerah masing-masing.

-Tujuan diciptakannya musik tersebut, seperti untuk acara adat, ritual, perayaan, dan lain sebagainnya.

- Kaidah-kaidah budaya di tempat musik itu berasal, biasanya tercermin dalam lirik lagu tersebut.

- Proses penciptaan, penyajian, dan ekspresivitas bermusik.

4. Apresiasi Pementasan Karya Seni

Apresiasi merupakan penilaian dan penghargaan terhadap hasil karya. Dalam kata lain, apresiasi merupakan kegiatan mengenal, menilai, dan menghargai suatu karya.

Seorang apresiator memiliki beberapa tahapan atau tingkatan dalam mengapresiasi sebuah karya, yaitu:

a. Simpatik

Pada tahap ini seseorang hanya memiliki tujuan untuk sekadar menunjukkan kesenangan (hobi) dalam mengamati karya musik.

b. Empatik

Pada tahap ini, seorang apresiator mampu menunjukkan kepekaan rasa, seakan-akan ia terbawa dalam situasi atau kondisi dalam karya musik tersebut.

c. Kritik

Pada tahap ini, seorang apresiator dapat melakukan penilaian dan penghargaan estetik dalam pencapaian artistik pada sebuah karya musik.

Contoh kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apresiasi musik antara lain adalah:

-Persepsi, yakni mengenalkan akan bentuk karya. Contohnya mengenalkan beberapa karya musik.

-Pengetahuan, yaitu dasar dalam mengapresiasi baik sejarah maupun istilah-istilah yang biasa digunakan dalam karya musik tersebut.

-Analisis, yaitu percobaan untuk mendeskripsikan karya musik yang didengar atau disaksikan, kemudian menafsirkannya.

-Penilaian, yaitu penilaian terhadap karya musik tersebut baik secara subjektif maupun objektif.

Baca juga artikel terkait SENI MUSIK atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Addi M Idhom